|11♥|. BOSS (FULL NC⚠)

34.3K 705 73
                                    

Gadis dengan kacamata bulat dan rambut tersanggul rapi itu sedang berkutat didepan monitor bilik kerjanya.

Kim Jisoo. 24 tahun. Pegawai bagian keuangan Lee Corp, perusahaan yang bergerak di bidang resort. Terkenal sebagai workaholic. Tidak pernah berhenti menyibukkan diri. Ketika pekerjaannya selesai, Jisoo dengan senang hati menawarkan diri untuk mengambil alih pekerjaan rekan-rekannya. Tentu saja dengan imbalan berupa uang.

Jisoo tidak keberatan jika ada yang menyebutnya sebagai pemburu dolar. Karena kenyataannya Jisoo memang butuh banyak uang. Ekonomi menjadi masalah utama bagi dirinya yang terlahir dari kalangan dibawah standart. Hutang orangtuanya setinggi bintang di langit, jadi ia harus lebih giat bekerja daripada orang lain.

Banyak yang menganggumi sosok Jisoo yang pekerja keras dan pantang menyerah, tapi Jisoo mengabaikannya. Ia masih harus bekerja selama 7 tahun ke depan. Jisoo tidak ingin di pecat karena terlibat cinta satu lokasi yang jelas-jelas di larang oleh perusahaan. Aturan tersebut ada di urutan paling atas. Lagipula mencari pekerjaan tetap sangat sulit akhir-akhir ini.

"Ahh.. akhirnya selesai juga.."

Jisoo merenggangkan otot-otot lengannya. Ia baru saja menyelesaikan pekerjaan Yook Sungjae___ satu-satunya rekan kerja yang berani melanggar aturan dan berpacaran dengan teman sekantor. Sungjae terlalu sibuk menyembunyikan status, sampai membuat laporan mingguan saja tidak becus. Menunggak hingga beberapa minggu, beruntung atasan mereka orang yang baik. Ralat--- baik hanya jika menyangkut masalah pekerjaan saja.

Ngomong-ngomong, Jisoo juga beruntung karena sebentar lagi pundi-pundi uang Sungjae akan masuk kedalam rekeningnya.

Ya, doakan saja hubungan diam-diam Sungjae awet sampai hutang-hutang orangtua Jisoo terlunasi.

"Jisoo?"

Jisoo menoleh ke arah gadis berambut sebahu yang baru saja memanggil namanya sambil menyenggol lengannya.

"Oh Sejeong, ada yang bisa ku bantu?"

Gadis manis bernama Sejeong tersebut menyengir sambil menenteng berkas bersampul merah. Sejeong menjabat sebagai ketua tim keuangan, tapi karena hubungannya dengan Jisoo sangat akrab, jadi mereka lebih terlihat seperti teman dibanding atasan-bawahan.

"Tolong gantikan aku menyampaikan laporan pada CEO Lee, tentang transaksi proyek Hotel Queen"

"Kenapa tidak menyampaikannya sendiri?"

"Ada wanita sexy masuk ke ruangannya. Seriously, aku muak mendengar desahan mereka"

Sejeong mengatakannya sambil bergidik ngeri.

Bukan rahasia umum lagi jika CEO mereka-- Lee Taeyong-- yang muda, tampan, berkharisma, berwawasan tinggi dan ramah tamah tersebut gemar membawa 'wanita pemuas nafsu' ke ruangan pribadinya. He's perfect in imperfections.

Jisoo mempercayai desas-desus itu, meskipun belum pernah membuktikannya dengan mata kepala sendiri. Lagipula siapa yang mau menyaksikan adegan seperti itu?

Nothing.

"Ya sudah, mana berkasnya?"Jisoo menagih berkas yang sedari tadi dipegang Sejeong. Tanpa membuang-buang waktu, berkas itu segera berpindah ke tangan Jisoo.

Meskipun CEO-nya bisa dikatakan maniac sex, tapi Jisoo tidak gentar sama sekali. Mungkin Jisoo memang belum pernah masuk ke ruangan CEO, tapi ia yakin 99,9% CEO-nya tidak akan tertarik. Karena ia tidak punya daya tarik, penampilannya jauh dari kata sexy, dan ia tidak pernah memakai make up. Cukup untuk membuat pria manapun berpikir dua kali jika ingin menjadikannya sasaran empuk.

• TRACK •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang