|27♥|. GIGOLO (Sequel)

10.2K 383 27
                                    


"Kamu suka yang mana, Yong?"

Jisoo bertanya dengan nada yang terdengar lembut di telinga Taeyong. Membuat laki-laki yang sebelumnya nampak begitu sibuk memandangi setiap unit motor sport yang berjajar di showroom mewah itu menoleh kemudian berdecak kagum tanpa rencana.

Siang ini, Taeyong dibuat sedikit kebingungan. Mulai dari insiden dijemput tiba-tiba oleh Jisoo di depan gerbang sekolah, lalu dibawa ke dealer motor dan diminta memilih salah satu yang menarik perhatiannya.

Ya, Jisoo berniat membelikan Taeyong motor baru. Karena motor milik Taeyong sudah tak layak pakai ; pikir Jisoo. Padahal menurut Taeyong kondisi motornya masih bagus dan baik-baik saja, walaupun terkadang mogok dan mengharuskan Jisoo untuk menunggu berjam-jam acapkali mereka sedang ada janji temu.

"Yang ungu bagus ya?"tanya Jisoo, memandang penuh minat kearah motor sport keluaran teranyar. Warnanya ungu dengan sedikit corak merah gelap, pas sekali dengan warna favorite Jisoo.

"Serius mau beliin gue motor?"tanya Taeyong dengan kening mengerut.

tidak- bukannya ia tidak percaya pada Jisoo, ia hanya ingin Jisoo mempertimbangkan niatnya matang-matang. Karena Taeyong terlihat seperti pria matre yang memanfaatkan Jisoo, Setidaknya itu isi pikiran para pegawai dealer yang sedari tadi memperhatikan mereka. Para pegawai itu bahkan dengan terang-terangan saling berbisik.

Alih-alih mengira Taeyong dan Jisoo adik-kakak, sepertinya mereka lebih senang menuding Taeyong pemuda ingusan yang memanfaatkan ketampanan wajahnya untuk menguras harta para wanita kaya yang usianya lebih tua. Sialnya lagi penampilan mereka sangat mendukung untuk itu, Taeyong dengan seragam putih abu-abunya dan Jisoo dengan dress serta perhiasan mahalnya.

Sebenarnya Taeyong tidak peduli pada anggapan orang lain, hanya saja... Jisoo yang bersikap pura-pura tidak peduli sedikit menganggunya.

"Kalau cuma main-main, ngapain aku ngajak kamu kesini? Malu dong sama pegawai dealer, nanti dikira orang gila"canda Jisoo. Wanita bersuami ini sering lupa status saat sedang bersama dengan Taeyong.

Rasa nyaman yang terjalin hampir satu bulan lebih membuat mereka saling terbuka dan mengakui perasaan suka terhadap satu sama lain. Ya, perasaan suka yang mengalir dalam hubungan dan alur yang rumit. Namun Taeyong & Jisoo sudah sepakat untuk tidak berpikir terlalu jauh, cukup menikmati moment indah bersama. Karena walau bagaimanapun, Jisoo sudah ada yang memiliki. Disini Taeyong hanya selimut malam yang berperan mengusir hawa dingin dan kesepian Jisoo.

"Tapi gue nggak enak"kata Taeyong jujur.

"Demi Tuhan Yong, sebenarnya aku mau beliin kamu mobil. Sayangnya kamu nggak suka naik mobil"

Jisoo memberengut mengingat Taeyong yang selalu menolak untuk mengendarai mobil, padahal menurut Jisoo mobil itu lebih efisien.

dan tak seharusnya Taeyong merasa tidak enak. Karena Jisoo tidak akan jatuh miskin hanya karena membelikannya kendaraan. Lagipula semenjak menerima tawaran untuk meninggalkan dunia gigolo dan hanya bersedia melayani Jisoo seorang, Taeyong enggan menerima bayaran.

"Udah ya, aku nggak mau tau. Kamu pilih satu. Nggak terima penolakan."tegas Jisoo setengah merajuk setengah merengek.

Ketahuilah saat merengek Jisoo tampak begitu menggemaskan. Dan coba perhatikan baik-baik.. siapa yang dewasa dan siapa yang kanak-kanak?

"Oke"Taeyong mendengus lemah."Yang ungu itu aja"tunjuknya kemudian pada motor yang sebelumnya dipilih Jisoo.

"Kamu nggak pilih itu karena aku suka kan?"goda Jisoo dengan senyuman lebar yang memikat hati.

• TRACK •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang