Pcy VS Pcy

5.4K 412 6
                                    

-🍁-

Ada beberapa dialog,dan tanda baca yang di perbaiki. Bagi readers yang sudah menamatkan cerita ini,
bisa membaca kembali jika tidak keberatan.

-🍁-

Rose dan Jihoon sedang dalam perjalanan menuju sekolah Jihoon.

"Noona, apakah kau marah?" tanya Jihoon.

Rose masih bersikukuh dengan pendirian nya yaitu diam. Sebenarnya dalam hati Rose tidak tega mendiami adik kesayangan nya, tapi Rose jengah dikarenakan Jihoon selalu membuat nya kesal dan jengkel.

"Noona apakah kau marah?" tanya Jihoon sekali lagi.

"Terserah kau lah, aku—"

"Yak kenapa jadi kau yang marah pabo?" balas Rose.

"Jadi kau sudah memaafkan ku? terimakasih! kau noona terbaik didunia." Jihoon langsung memeluk Rose dari samping

"Yakk pabo! kau mau kita mati menyusul eomma?!" marah rose karna kelakuan adik nya.

"Mianhe, aku hanya merasa senang"

"Cih"

Saat masuk menuju Perkarangan sekolah, Rose merasa jengkel saat ada pemuda yang berdiri di depan mobil nya hanya untuk mengangkat teleponnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat masuk menuju Perkarangan sekolah, Rose merasa jengkel saat ada pemuda yang berdiri di depan mobil nya hanya untuk mengangkat teleponnya.

"Aish! siapa sih Lelaki Yang berdiri di sana?" ujar Rose mulai naik darah karena sudah 15 menit ia menunggu mobil di depannya jalan tapi yang didapatinya sang empu malah sibuk sibuknya mengangkat panggilan telepon miliknya ditambah lagi tidak ada satupun orang yang mau menegur si pria tersebut.

"Tenanglah noona Palingan sebentar lagi dia akan pergi dari sana."

"Bagaimana aku bisa tenang kalau kita sudah menunggu 15 menit di sini?" balas Rose dalam satu tarikan nafas.

"Tak bisa dibiarkan." selesai mengatakan nya, Rose langsung ke luar dan Menatap pria tersebut dengan tatapan death glare nya.

"Hei, kau!" teriak Rose karena kesabaranya sudah di ujung.

Merasa di panggil Chanyeol segera membalikkan tubuhnya dan menatap mata milik rose dan menyudahi telfon nya.

"Apakah kau tidak lihat kearah belakang?" omel Rose galak.

"Apa kita pernah bertemu sebelum nya?Ah aku ingat kau adalah pelayan cafe di sebelah tempat ku bekerja, kau sudah berani ya menentang ku?" tanya Chanyeol balik dengan tampang songongnya.

"Mengapa tidak? apakah kau berpikir karena Jabatan mu jauh lebih tinggi dari pada ku, aku takut dengan mu?" omel Rose sekali lagi dengan satu tarikan nafas.

Setelah menghirup bafas kembali, ia mulai melanjutkan perkataanya yang sempat tertunda, "itu sama sekali tidak membuat ku takut, apa kau tau?"

"Terus, apa yang harus aku lakukan?" Tanya chanyeol bersedekap.

"Kau gila? kau bertanya apa yang harus kau lakukan?"

Chanyeol maju kehadapan Rose dan memasukkan kedua tangan nya kedalam saku celana milik nya.

Chanyeol tengah menatap gadis di hadapan nya dengan Tatapan sinis, oh ayolah Bahkan gadis ini tidak segan bahkan takut dengan tatapan nya.

'Cih dia pikir aku takut dengan tatapan milik nya.

"Apa mau mu?"

"Mau ku adalah—"

"Mau ku adalah—"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-TBC-

Setelah Revisi

FOR LIFE || Chanrosè (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang