Permohonan terakhir

1K 84 13
                                    

Main song :
Forget me now - Gummy

Pemakaman Daniel sudah berakhir sejak 10 menit yang lalu, namun tangisan Minra tak kunjung terdengar kapan akan berhenti. Rose masih setia berada di dekat liang lahat pri orang bergigi kelinci tersebut. Tak ada yang menyangka bila nasib buruk yang akan pria berikan pada orang lain malah berbalik pada dirinya.

Tepat setelah 22 jam diruang unit gawat darurat Daniel dinyatakan meninggal.
Tangis pilu Minra masih terdengar dengan suara yang masih bergetar menyebutkan nama keponakannya itu.

Rose yang melihat Minra begitu terpukul pun segera menghampiri wanita itu, namun betapa terkejutnya ia ketika tahu Minra menepis tangannya begitu saja.

"Minra-ssi—"

"Jangan menyentuhku. Aku tak ingin tangan seorang pembunuh menyentuhku." tutur wanita itu sarkas.

"Begitu malangnya nasib keponakanku, bahkan disaat pemakamannya ibunya tetap tidak hadir. Kau tau Rose? kau telah membunuh seorang anak yang sedari dulu berusaha mengakhiri hidupnya sendiri. Dengan mudahnya
kau—"

"Minra-ssi, Rose tak membunuhnya sama sekali." tegas Chanyeol memotong omongan wanita itu.

"Bagaimana bisa dia dikatakan tidak membunuh? bahkan kau saja tidak bisa menjawabnya."

"Eomma, sadarkan dirimu. Daniel mengakhiri hidupnya sendiri." ucap Seulgi.

"Bagaimana bisa kau membela orang lain ketimbang ibumu sendiri, Seulgi-ya? kau berpihak pada mereka? pada orang yang telah mengakhiri hidup sepupumu?"

"Bukan begitu—"

"Sudahlah, aku tak nyaman berada lebih lama lagi disekitar orang yang tak memiliki hati seperti kalian." ujar Minra sambil menunjuk Rose dan lainnya tak lama segera beranjak pergi dari sana.

Alih-alih mengikuti langkah si ibu Seulgi terdiam ditempat sebelum mengucapkan sesuatu.

"Maafkan ibuku, Rose-ssi. Kurasa dia sangat terpukul atas kematian Daniel."

Rose tersenyum tipis sebelum menjawab, "tidak masalah, Seulgi-ssi."

"Kalau begitu aku pamit, sekali lagi aku minta maaf mewakili ibuku." ujarnya sembari menunduk sebelum pergi dari sana.

Rose menarik nafasnya sedikit berat. Ah, mengenai dirinya tentu saja ia belum pulih sepenuhnya namun ia merasa tidak enak bila tak ikut menghadiri prosesi pemakaman Daniel.

Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang. Rose dan Chanyeol tak melontarkan kata-kata apapun bahkan setelah 10 menit mobil itu melaju. Jihyun pulang dengan mobil milik Changwook yang dikendarai oleh Jihoon. Sedangkan Changwook, ah pria setengah baya itu bahkan lebih sibuk dari yang kita pikirkan.

"Apakah kita akan pergi kerumah sakit lagi, oppa?" ujar Chanyeol dengan nadah lemahnya.

"Tentu saja."

"Bisakah kita mampir terlebih dahulu?" pertanyaan Rose itu mengundang ernyitan penuh tanda tanya dari Chanyeol.

•°•°•

Mobil telah terparkir apik di depan sebuah rumah sakit kejiwaan.

Chanyeol memastikan dulu keadaan Rose sebelum benar benar membawa gadis itu turun.

FOR LIFE || Chanrosè (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang