2

3.6K 491 16
                                    

Hoseok berjalan menuju UKS dengan menahan nyeri di pergelangan kakinya. Salahnya sendiri yang tak hati-hati melewati bagian tangga yang licin dan akhirnya malah terkilir. Dia jadi terpaksa membolos kelas sosiologi.

"Hari masih pagi tapi aku sudah sial begini..." gumam Hoseok sambil meringis. Kakinya terasa ngilu luar biasa. "Semoga saja sudah ada dokter jaga di UKS..." ucapnya penuh harap. Ia menatap pintu UKS yang tertutup. Tangannya nyaris mengetuk pintu, namun diurungkan. 'Langsung masuk saja, deh.'

"Permisi..."

Hoseok menyembulkan kepalanya ke celah pintu yang mulai terbuka dan terkejut melihat dua orang di dalam sana tengah dalam posisi vulgar. Seorang siswi yang tak Hoseok kenal sedang duduk menindih laki-laki di bawahnya dengan pose menggoda. Seragam siswi itu sudah terbuka sepenuhnya dan hanya dibiarkan menggantung di lengannya.

Sadar jika ada orang lain yang datang, siswi itu cepat-cepat menyingkir dari ranjang dan merapikan seragamnya. Matanya menatap marah ke arah Hoseok yan masih terpaku di depan pintu. "Kau mengganggu!"

Hoseok hendak membuka mulut ketika laki-laki yang berbaring itu menyingkap tirai pembatas dan memperlihatkan wajahnya.

Kim Namjoon!

'Oh tuhan...' batin Hoseok takut.

"M-maafkan aku. Aku sungguh tidak bermaksud mengganggu kalian!" Hoseok membungkukkan tubuhnya berkali-kali sebelum berjalan mundur dan menutup pintunya kembali. Biarlah dia menahan rasa sakit di kakinya untuk sementara waktu.

'Aaah! Hoseok bodoh! Seharusnya tadi kau ketuk dulu pintunyaaa!' makinya pada diri sendiri. Hoseok tak menyadari seseorang tengah memperhatikannya dari jauh. Orang itu hanya tertawa geli melihat Hoseok menutup wajahnya yang memerah.

"Benar-benar masih polos rupanya. Hihihi~"

Sementara itu di dalam UKS, siswi tadi nyaris menghampiri Namjoon yang mendadak menendangnya hingga terjatuh.

"Kalau kau segitu inginnya disentuh, sana pergi ke klub dan cari pria hidung belang. Aku tak tertarik dengan gadis murahan sepertimu dan sekarang ada orang yang akan salah sangka melihatnya..." Namjoon menatap tajam siswi yang masih terduduk di lantai itu. "Ah, aku bahkan tak yakin kau masih gadis."

"Kenapa kau tak mau melihatku sedikit saja? Apa yang kurang dariku? Kau tahu kan kalau aku menyukaimu?!" seru siswi itu kesal. Ia sendiri tak menyangka Namjoon akan tega menendangnya seperti itu. Ditambah, kata-kata pemuda itu sangat kasar. Meskipun itu memang kenyataannya.

"Aku tak tertarik dengan jalang murah sepertimu." ucap Namjoon final sebelum bangkit dari posisi berbaringnya. "Kau membuat moodku untuk tidur hilang, sialan." Namjoon berjalan keluar UKS dan bermaksud kembali ke kelas. Ia memilih untuk tidak jadi membolos.

Saat sampai ke dekat tangga, Namjoon melihat Hoseok yang berjalan lamban dan tertatih. Matanya melirik salah satu kaki gadis itu yang sedikit terlihat bengkak. Lantas ia kembali menatap punggung Hoseok.

"Kelas apa?"

Bisa Namjoon lihat Hoseok yang mendadak tegang begitu mendengar suaranya. Gadis itu menoleh ke belakang dengan ragu. Sorot matanya menunjukkan ketakutan. "Mm...maaf untuk yang tadi. Aku benar-benar tidak–"

"Kutanya, kau kelas apa?"

Hoseok mengatupkan bibirnya. Intonasi suara Namjoon yang begitu datar dan dingin membuatnya takut untuk menjawab.

Namjoon yang sangat sadar kalau Hoseok ketakutan hanya berdecak pelan. "Kau tak dengar pertanyaanku?"

"K-ke-kelas sosiologi..." Hoseok menjawab dengan suara pelan yang nyaris hilang.

[NamSeok] ✔️- Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang