11

2.7K 387 28
                                    

Hai hai hai~
Ada yang kangen epep ini? Hehehe~

Maap ya Panda baru bisa up sekarang. Rumah lagi chaos banget gegara banyak bagian yg bochoor, jd kelabakan kalo ujan 😭

Chap ini sengaja Panda bikin lebih panjang biar reader tercintah ga cepet abis bacanya. Ati² pada jadi jereng ntar. 😁

Met baca yorobun~ 😊

.

.

.

Namjoon melirik Hoseok yang sedang serius mengajari Taehyung. Sesekali adiknya akan bertanya dan gadis itu akan menjawabnya dengan kalimat yang mudah dimengerti. Beruntung saat ini Yoonji sedang pergi. Orangtuanya juga belum pulang kerja, jadi tidak ada yang akan merecoki mereka.

Pikiran Namjoon saat ini dipenuhi ucapan Seokjin di toko kue tadi. Dahinya berkerut dan alisnya menukik tajam. Tanda bahwa dia sedang berpikir keras. 'Memangnya dia pikir dengan berkata seperti itu aku akan balik menyukainya? Dasar bodoh.' batinnya kesal.

Namjoon melirik jam dinding yang ada di ruang tengah. Pukul tujuh malam, bertepatan dengan maid yang menghampiri mereka dan memberitahu waktu makan malam. "Makan malam sudah kami siapkan, tuan muda..."

Mereka kemudian menghentikan sesi belajarnya sementara. Taehyung menggandeng Hoseok ke ruang makan dan duduk bersebelahan dengan gadis itu. "Noona suka menu makanan apa?"

"Aku tidak terlalu pilih-pilih dalam hal makanan." Hoseok tersenyum melihat Taehyung yang mengambilkan nasi untuknya.

"Berbanding terbalik dengan Taehyung. Dia sangat suka pilih-pilih makanan. Terutama sayuran, dia sangat jarang, bahkan bisa dibilang tidak pernah makan sayur." ucap Namjoon sambil menyuapkan potongan ayam ke mulutnya. Ia seolah sedang mengadu pada Hoseok tentang Taehyung. Taehyung cemberut, tapi langsung hilang saat Hoseok mengusap kepalanya lembut.

"Sayur sangat bagus untuk pencernaan, Taehyungie. Mulai sekarang sering-sering makan sayur, ya?"

Taehyung menunjukkan senyum kotak andalannya. "Kalau noona yang bilang, aku mau makan sayur!" katanya seperti anak kecil. Namjoon mencibir. "Kau sudah sering diperingati daru dulu oleh eomma, appa, bahkan sampai halmeoni dan harabeoji tapi kau tetap tidak mau makan sayur."

"Biar!"

Hoseok tersenyum geli melihat perdebatan dua kakak beradik itu. Ia pun mulai makan malam dengan tenang, sambil sesekali meladeni pertanyaan Taehyung tentang pelajaran kelas dua. Kata Taehyung, Namjoon pelit kalau ditanya soal pelajaran makanya dia memilih bertanya pada Hoseok saja.

Sementara Hoseok dan Taehyung asyik mengobrol berdua, Namjoon kembali sibuk memikirkan sikap Seokjin yang begitu berbeda saat Hoseok tak ada.

'Apa sebaiknya kuberitahu Hoseok? Tapi dia pasti akan lebih percaya perempuan itu daripada aku, kan?'

.

Selesai makan malam, mereka bukannya lanjut belajar tapi justru menonton film. Perut kenyang memang kebanyakan membuat malas. Bahkan untuk anak paling rajin macam Hoseok sekalipun.

"Kita tonton ulang film lama saja. Bagaimana, noona?" Taehyung sudah lebih dulu mengeluarkan koleksi filmnya dari dalam kamar.

"Aku ikut Taehyungie saja."

"Film animasi Up?"

"Oke!"

Dan tak lama kedua orang itu sudah asyik memandangi layar televisi sambil menikmati sekantung besar keripik kentang dan sebotol cola. Mereka lebih memilih duduk meluruskan kaki di karpet daripada duduk di sofa. Namjoon duduk sendiri menguasai sofa dan menatap layar televisi tanpa minat. Dia lebih sering mencuri pandang ke arah Hoseok yang terlalu fokus pada filmnya. Memperhatikan side profile Hoseok yang begitu jelas karena gadis itu melepas kacamatanya.

[NamSeok] ✔️- Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang