REYNA{REVISI}

BAB 6

Hay apa kabar?semoga pada sehat ya amin..nih aku mau lanjut lagi ceritanya mumpung lagi libur,please jangan cuma scroll doang. Vote dan comentnya ya kawan😇😇.

Reyna membuka buku hendak mengerjakan PR namun,niatnya ia urungkan karena males.

Dia lebih memilih bermain ponsel,membuka WhatsApp. Karena WhatsApp-nya sepi,ia beralih ke Instagram.

Di Instagram ramai membicarakan tentang kedekatan dirinya dengan Giyaats.

Reyna mengingat kembali peristiwa waktu itu. Entah mengapa jantungnya selalu berdetak kencang saat bersama Giyaats.

Apa gue suka sama dia? Batin Reyna.

⛅⛅⛅⛅⛅

Pagi pagi sekali Reyna telah rapi dan siap pergi ke sekolah. Tapi kali ini penampilannya berbeda,rambutnya di kerli dan berponi,ia kali ini melepaskan kacamatanya.Wajahnya yang cantik makin serasi dengan seragamnya.

Reyna melihat pantulan dirinya dicermin,lalu ia tersenyum melihat dirinya yang sekarang.

Reyna turun ke bawah untuk sarapan. Mamahnya sempat bengong melihat penampilan anaknya yang berbeda.

Reyna berjalan menuju meja makan dan menduduki bokongnya dikursi. Mamahnya masih mengamati Reyna.

"Kenapa mah?" tanya Reyna bingung karena terus diamati.

"Tumben hari ini penampilan kamu berbeda"

"Ya gak papah kan kalau hari ini Reyna beda?emang gak cantik ya?" tanya Reyna mengerucutkan bibirnya.

"Kamu cantik kok,mamah selalu dukung apa yang kamu lakukan selagi itu kegiatan positif" kata mamahnya yang mengelus rambut Reyna.

Reyna tersenyum lalu memakan sarapannya dan bergegas ke sekolah di antar oleh pak Dedi.

🌸🌸🌸🌸🌸

Reyna sampai diparkiran sekolah,ia turun dari mobil mewahnya. Semua murid menatap ke mobil itu,mereka terkejut melihat Reyna yang penampilannya berbeda.

Reyna sekarang terkenal semenjak insiden waktu itu,dimana dirinya sedang berjalan dengan Giyaats menuju kelas.

Reyna berjalan dikoridor menuju kelasnya.semua murid menatapnya kagum terutama murid cowok. Tapi ada juga yang mencibirnya.

Saat Reyna sedang berjalan ada 3 cewek yang menghadangnya.

"Heh lo jangan sok cantik deh!" ujar salah satu cewek itu sambil melipat tangan di dadanya.

"Emang lo siapa ngatur-ngatur hidup gue?" tanya Reyna menantang.

"Gue itu most wanted disini,jadi jangan macem-macem lo!" ancam cewek itu yang bernama Salwa.

Reyna menyunggingkan bibirnya dan melipat tangan di dadanya.

"Sayangnya gue gak takut sama cabe kaya kalian" ucap Reyna tegas.

"Apa cabe?lo tuh yang cabe!" ucap salah satu temen Salwa yang bernama Sarla.

"Bener tuh" ujar Silla temen Salwa. Ya mereka adalah 'trio S'

Reyna mengabaikannya dan berjalan melewati Salwa lalu menyenggol pundaknya hingga gadis itu hampir terjatuh.

Salwa yang tak terima mengejar Reyna lalu menarik tasnya membuat Reyna jalan mundur.

"Berani banget ya lo sama gue" ujar Salwa yang marah disertai senyum devil Sarla dan Silla.

Salwa mengangkat tangannya hendak menampar Reyna. Namun tangannya dicekal oleh seseorang.

Yang mencekal tangan Salwa adalah Giyaats. Giyaats berdiri di depan Reyna dan berhadapan dengan Salwa.

"Giyaats" ujar Salwa dengan nada gugup. Giyaats melepaskan cengkramannya dari tangan Salwa.
G

iyaats lalu menarik tangan Reyna untuk pergi.

Salwa masih mematung di tempatnya sambil mengepal tangannya,Sarla dan Silla menenangkan Salwa dan mengajaknya kembali ke kelas.

Sementara Giyaats masih menggenggam tangan Reyna kuat-kuat.Reyna meringis kesakitan ia yakin pasti tangannya memerah.

"Giyaast" panggil Reyna yang tidak ditanggapi Giyaats.

Reyna mulai kesal ia mencoba melepaskan genggaman Giyaats.

"Giyas tangan gue sakit" seketika Giyaats langsung melepaskan genggamannya.

Pergelangan tangan Reyna kini memerah,Giyaats memegang tangan Reyna lalu mengusap dan meniupnya.

Reyna menatap Giyaats tak percaya. Walau sikapnya kaya ice tapi hatinya hangat batin Reyna. Giyaats menatap Reyna.

"Merah" ucap Giyaats. Reyna segera memegang pipinya.

Giyaats tersenyum tipis lalu meninggalkan Reyna yang masih memegangi pipinya.

Reyna tersadar lalu berjalan menyusul Giyaats. Sampai dikelas Rani langsung memuji penampilan Reyna yang cantik sekali hari ini.

______________________________
TBC😊