[ On Going~~ ]
DILARANG PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN
TIDAK TERIMA ALASAN TERINSPIRASI
KALO ISINYA SAMA PERSIS BESERTA SUSUNAN KATA² NYA
BERANI PLAGIASI TANGGUNG RESIKONYA DARI TUHAN!!!
Sebuah lembaran hidup dari segelintir manusia yang mempertaruhka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Couple choosen by Heaven
Marriage Contract
Part 14
Senja menguning saga di ufuk barat. Nampak kelam dan tersirat dalamnya perasaan. Senja menjadi nuansa indah yang penuh duka. Senja sore ini, kelabu dengan derai airmata.
Dalam sebuah ruang isolasi intensif care unit, sebujur tubuh terdiam diatas brankart. Terbelenggu berbagai macam utas alat-alat. Diam di alam bawah sadar dengan kedua mata terpejam erat.
Suara isak tangis melolong lirih disamping pembaringannya. Isak kepedihan berbalut kabut penyesalan. Segumpal hati dirudung nestapa dan ketakutan. Tangan menggenggam jemari lemah yang enggan menjetik walau sejenak.
Dengung samar mesin ventilator, detak teratur dari mesin cardiograft, berbaur dengan gurat kesedihan mendalam dari sosok manis yang mengguncang bahu ibunya perlahan.
“Mama, Yoongi Mama,”
Jungkook bahkan masih terduduk dikursi roda dengan seutas selang infus tertancap dipunggung tangannya. Piyama rumah sakit berbalut sweater tosca kesukaan menjadi satu-satunya penghangat yang ia kenakan.
Wajahnya sembab dan kedua mata mulai membengkak. Bulir-bulir bening itu enggan berhenti menetes dari ekor matanya. Panggilan lirih terus terlontar demi membangunkan sosok seorang ibu yang ia ketahui telah melahirkannya kedunia dengan bertaruh nyawa. Ibu yang sempat ia abaikan.
Tubuh ringkihnya itu sudah lama tergerogoti penyakit yang tak lagi memberinya harapan berumur panjang. Tergerogoti perlahan dan yang ia lakukan hanya berusaha untuk terus bertahan. Demi melihat buah hati kesayangan tumbuh dan berakhir hidup dengan bahagia bersama pangeran pujaan.
Mungkin bagi Yoongi, Taehyung adalah labuhan terakhir anak bungsunya. Bersama dengan pria itu Yoongi titipkan sejumput doa untuk kebahagiaan kesayangannya. Lewat tangan hangat dan hati lembut pria penuh ketulusan itu Yoongi percayakan sisa hidup buah hatinya. Semua itu seolah tersinkron dengan kondisi tubuhnya.
Tepat ketika Jungkook sudah mulai menemukan titik terang kebahagiaan, Yoongi mulai menyerah. Tersenyum kepada tangga ke surga yang kini sudah ada didepan mata. Dengan perasaan lega karena satu-satunya yang menjadi beban terakhir didunia sudah teratasi.
“Mama jangan jahat sama Adekk!! Mama tidak boleh pergi seperti ini!! Adek belum minta maaf sama Mama!!!” Jungkook meraung histeris disamping Yoongi yang tak kunjung tersadar.
