Marriage Contract ( Vkook / Yaoi )

Part 15

Long time no ceee
Hihi~~~
Hawoo 👋👋👋

Keropi???
Geu Keropi nugu-yaa?!!!!
🐰🐰🐰

Marriage Contract

Part 15

Menyusuri jalan setapak yang lengang, sendirian dalam rasa yang bimbang. Kepergian seseorang tersayang menjadi sebuah guncangan. Meninggalkan jejak keheningan yang meradang. Hati tersudut, sepi dan mengerang.

Pintasan terakhir menjadi pijakan tak berdasar. Langkah yang tertatih meninggalkan semua berkas kenangan. Memunggungi pusara dimana seseorang beristirahat dengan tenang.

Hatinya bersenandung lirih mengumandangkan alunan cinta. Bait-bait penuh makna tertaut dalam puisi doanya. Kepada sosok yang pernah menjadi kenangan pahit dan indah. Mungkin kini sudah tersenyum bahagia di Mesbah Sang Maha Pencipta.

"Yoongi Mama, Adek datang,"

Tangan kecilnya meraba gundukan berbalur rumput hijau nan segar. Embun yang masih membekas, terasa basah di telapak telanjang. Wajah sendu sarat kerinduan, menjadi rona yang tak bisa ia sembunyikan.

"Mama, bahagia di sana? Adek harap Mama bertemu dengan cucu mu yang tak sempat melihat dunia, Mama harus bersamanya menunggu Adek menyusul kalian ke sana,"

Pusara yoongi yang tak pernah sepi dari karangan bunga. Pusara Yoongi yang tak pernah hilang dari jejak anaknya. Peristirahatan terakhir, tempat Jungkook sering menghabiskan waktunya.

"Tapi Mulai sekarang, Adek tidak akan bisa sering bertemu Mama, Abang mulai jahat melarang Adek ini dan itu, mulai overprotektif menjaga Adek kesana kemari, dia sudah seperti baby sitter yang seolah ingin menggendong kemanapun Adek pergi, daebak!! Bagaimana bisa Adek terjebak dengan pria seperti dia?"

"Ehem!!"

Taehyung berdehem, di belakang Jungkook. Mereka selalu datang berdua. Ketika hari menjelang senja, dan angin bukit turun dengan perlahan. Menghantarkan hawa sejuk dingin segar. Membawa serta aroma bunga yang selalu berkutat di area pemakaman.

"Ck!! Apa tenggorokan Abang sakit? Apa perlu Adek carikan minyak tawon?" Keluh Jungkook kesal dengan sikap suaminya.

Taehyung memberenggut kecewa. Jungkook mengalami perubahan emosi yang fantastis. Terkadang Taehyung sampai tidak mampu mengendalikannya. Tak jarang mereka selalu bersitegang. Beradu pendapat dan selalu perang.

Apapun yang terjadi, sebagai seorang kepala keluarga Taehyung hanya bisa mengalah pada sang istri. Bukan karena dia takut, bukan juga karena Jungkook mengerikan. Tapi demi kebaikan semua anggota keluarga. Karena kemarahan Jungkook akan berimbas kepada semua orang. Termasuk dua janin yang sekarang bersemayam dalam rahimnya.