5) Nebeng

494 33 1
                                    

Mencintai lo, adalah kegoblokan yang terlambat gue sadari

-Happy Reading-

***

Pagi ini Nata tidak berangkat bareng Rey, karena hari ini Rey tidak masuk sekolah karena sakit. Nata harus mencari angkot atau kendaraan lainnya agar dia bisa sampai ke sekolah karena memang dia tidak di perbolehkan membawa mobil jika tidak bersama Rey.

Dia tidak mempunyai supir pribadi, Karena Rey sendiri yang menolaknya, karena katanya dia tidak akan bebas jika kemana-mana bersama supir pribadinya. Tetapi jika sudah seperti ini pasti Nata yang susah sendiri.

Nata melirik jam tangannya, dia sudah terlambat 1 menit tetapi angkutan umum sama sekali belum lewat. Walaupun sekolahnya adalah milik papi nya, dia tidak ingin di cap jelek di sana.

Nata tak sengaja melihat pria memakai motor Ninja berwana hitam ingin melewati dirinya, segera Nata melambaikan tangan untuk memberhentikannya, Spontan motor tersebut langsung berhenti.

Nata menghampiri motor tersebut. "Lo anak SMA Galaxy kan?" Tanya Nata langsung, karena dia melihat badge sekolah nya sama seperti dirinya.

Pria tersebut membuka kaca helm nya dan membuat Nata mematung.

"Lo?"

"Iya gue, kenapa? Mau nebeng? Sorry deh gue gak nerima penumpang yang songong kayak lo." Ucap Karel membuat Nata menganga. Ya, pria itu adalah Karel.

"Apa maksud lo gue songong?!" Kesal Nata.

"Lo kemarin udah bogem muka ganteng gue terus pergi gitu aja tanpa bilang minta maaf. Dan sekarang lo berhentiin gue karena Lo mau ngemis minta tebengan kan? Sorry gue gak nerima tumpangan orang kayak lo." Sepertinya Karel masih kesal dengan masalah kemarin.

Wanita berkuncir kuda ini akhirnya mengalah demi kebaikan nya sendiri. Nata menghembuskan nafasnya pelan, "Gue minta maaf ya?" Ucapnya.

Karel yang tadinya buang muka langsung menatap Nata.

"Gue gak butuh maaf lo." Ucap Karel lalu menutup kembali kaca Helmnya dan menyalakan mesin motornya kembali.

Tidak berhenti sampai di situ, Nata kembali berulah. Dia berjalan dan merentangkan tangannya di depan motor Karel.

Karel kembali mematikan kembali mesin motornya dan membuka helmnya.

"Mau lo apa sih?" Tanya Karel kesal.

"Nebeng ya? Sehari aja. Rey gak masuk sekolah karena sakit, dan gue udah terlambat 5 menit gara-gara ngobrol sama lo!" Ucap Nata.

"Gue gak peduli."

"Please sehari aja, Gue bayar deh, berapa ongkosnya? Masa lo gak mau nolong gue sih." Rengek Nata.

"Lo pikir gue kekurangan uang, sana lo cari ojek."

"Gue gak tau daerah sini, gue kan pindahan."

"Lo bisa nanya."

"Gue takut, please.."

"Lo ada hp kan? Ada google maps kan?"

"Please...." Untuk pertama kalinya Nata tersenyum maniss seperti ini, siapapun yang melihatnya tidak berani untuk menolaknya.

"Yaudah naik."

Nata tersenyum senang, walaupun nada suara Karel terdengar terpaksa, tapi dia tetap naik ke motor Karel, karena takut cowok tersebut berubah fikiran.

Karel melajukan motornya di atas kecepatan rata-rata, membuat Nata mau tak mau memegang erat seragam Karel karena takut jatuh.

Sekarang motor Karel sudah berada di parkiran sekolah mereka. Semua pasang mata tertuju pada satu titik yang sama. Nata merasa risih namun dia memilih diam.

KanataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang