—Wound in the Rain—
❝ Terlalu banyak yang ditorehkan. Tubuhnya sudah babak belur, berdarah-darah. Hingga tanpa sadar, ia sudah terbiasa akan hadirnya luka. ❞
Nama Rain diberikan dengan harapan ia bisa menjadi peneduh bagi orang-orang di sekelilingnya. Layaknya hujan.
Juga, menjelma sebagai penyejuk agar orang yang ia sayang selalu bahagia.
Rain selalu berusaha, bahkan jika dirinya sendiri yang harus berkorban.
Rasanya, terlalu banyak harapan yang disematkan untuknya, ia takut membuat kesalahan, pun kecewa.
Lalu, saat beranjak dewasa rasa takut semakin membuatnya kecil.
Tentang luka, patah, pergi, kosong, tertinggal, kelam, hilang, dan tumbuh.
Ini Rain, yang wujudnya nyata namun berkali-kali dipatahkan.
Tentangnya yang tetap tersenyum dalam rasa sakit.
Menguatkan diri dan hati dari segala luka yang ada.
Namun, ada saatnya yang terlihat kuat akan menjadi sangat lemah.
Dan jika saat itu telah tiba, kita hanya bisa memilih; menetap dengan rasa sakit, atau pergi—meninggalkan kenangan pahit.
_______________________________
22 Maret 2019
@meysarunii_
KAMU SEDANG MEMBACA
Wound in the Rain
Teen FictionRainaryza Rinai Putri Samudra. Seperti namanya, ia selalu dituntut untuk menjadi peneduh bagi orang-orang di sekelilingnya, hujan. Wujudnya nyata, namun berkali-kali dihancurkan. Selalu sumringah layaknya seorang penipu mahir, padahal hatinya sedan...