KCSS - 13(2)

1.9K 86 0
                                    

Nisa terbangun dari tidurnya sambil mengucek matanya itu dan melihat kearah jendela dengan lapisan gordeng nya yang ternyata matahari sudah terbenam artinya ia telat untuk sholat subuh dan akhirnya pun ia membangunkan Alya yang masih tertidur pulasnya itu.

" Alya bangun ya bangun kita telat cepat kamu liat kearah jendela" nisa membangunkan alya yang masih tidur.

" Aisshh ganggu saja kamu nis, masih malam tau nis" ucapnya yang berkhayal masih malam hari padahal sudah pagi dan mereka telat untuk sholat subuh.

" Makanya kamu liat dulu ke jendela" kata nisa dengan nada penekanan terhadap alya.

" Pagi nis pagi"alya pun menghadap jendela dan ternyata pagi hari sungguh ia kagetnya

" Gimana dong nis-" ucapnya yang terpotong karna ada yang mengebel mereka dari arah luar pintu

" Sebentar" nisa pun menghampiri dan membuka pintu nya dan ternyata itu adalah alexi

" Eh Afwan kita telat bangun kak" ucapnya nisa sambil menunduk

" Pasti ga sholat subuh ya"kata Alexi yang kini menebaknya sambil senyum sumringah

" iya kak" nisa pun salah tingkah dengan tidak menunjukkan wajah yang memerah itu

" Ya sudah kamu mandi gih dan ini ada gamis buat kalian berdua" ucap alexi pada nisa sambil memberikan jinjingan yang berisi gamis untuk nisa dan alya.

Nisa menggangguk mengerti

••••

Kini ayah dan bunda masih tertidur di ruangan kila dirawat, mungkin mereka kecapean karena menjaga anaknya apalagi mereka kemarin seharian perjalanan Jakarta - Bandung.

Pukul 07.10 bunda dan ayahnya masih tertidur pulas, ayah tidur di lantai yang beralas selimut dan bunda tidur di sofa. Suara ketukan itu membuat ayahnya terbangun dan segera membukanya

" Assalamu'alaikum" serempak mereka bertiga ya mereka itu alexi, nisa dan alya

"Waalaikumsalam eh Al, Nisa sama alya ya" unjuk ayahnya yang mengetahui nama temannya kila. Memang kila sering ngobrol sama ayahnya dan bundanya kalau ia punya seorang teman bahkan ia telah menganggapnya sahabat.

" Bunda belum bangun yah? " Tanya alexi yang terus memandang bundanya yang masih tertidur.

Ayahnya mengangguk dan ia berkata" iya, mungkin bunda kamu kecapean Al. Ohh ya mereka sudah makan?"

Alexi menggelengkan kepalanya

"Yasudah kamu belikan makan gih, kasihan mereka kelaparan" saran ayahnya

" Iya yah" alexi pun keluar untuk membelikan makanan, tak hanya alya dan nisa saja tapi alexi sama kelaparan.

Hampir 20 menit alexi tak datang sedangkan yang berada di rumah sakit pun kelaparan karena menunggu makanannya. Tak lama kemudian alexi membawa banyak makanan buat ayahnya bundanya teman temannya kila serta Alexi pun lapar.

Alexi datang dengan kedua bungkusan plastik yang didalamnya itu makanan dan ia pun masuk keruangan tersebut" Assalamu'alaikum Al datang yuuhuu"

" Waalaikumsalam" seru mereka yang sekarang pun bundanya sudah bangun

" Lama banget Al kamu nyari makan apa nyari jodoh" kata ayah dengan ketawa kecilnya itu

Alexi pun ikut tertawa " haha kayaknya jodoh aku didaerah sini deh yah, bun "

Ayah dan bundanya pun tercengang dengan perkataan anaknya itu, sempat terbayang siapa yang ia sukai dan berpikir juga baru ditinggal beberapa minggu anaknya ini sudah memiliki gebetan ( seseorang yang didekati).

Kisah Cinta Seorang SantriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang