KCSS- 15 (CEMBURU)

1.9K 58 0
                                    

Mereka pun sudah di kamar itu dan hanya kila bersama Fahmi saja tetapi mereka juga berbincang bincang santai, dua puluh menit kemudian fajar dan kawan kawannya datang keruangan itu.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" serempak mereka bertiga

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab fahmi dan kila

"Eh si ujang aya didieu nya ti mana jang? " Tanya fajar dengan ketawa kecilnya itu

"Tadi itu liat kila duduk sendiri yaa lantas aku ajak ke kamarnya biar ga sakit lagi"jelasnya fahmi pada mereka

"Hmm masa" ledek fajar sambil mengedipkan matanya pada Fahmi sang kakaknya itu

" berisik "lerai fahmi yang kini mulai malu karena daritadi dilihat oleh kila

"Kila kamu teh ulah ngeliatkeun fahmi kitu, era tah"ledeknya fajar pada kila

"Abisnya lucu kalau muka fahmi merah gitu kek abis dijemur dibawah terik matahari " kekeh kila

Fahmi mengangkatkan matanya yang terkejut karena ucapan kila barusan dan berbicara " oh gini ya bisa ledek aku"

" sudah ah sakit perut aku ketawa terus " tawanya kila yang memecahkan suasana didalam ruangan itu dan fajar beserta kawan kawannya ikutan ketawa.

Mereka begitu lancar mengobrol sehingga kila lupa kedua sahabatnya dan juga kakaknya, setelah kila berbicara kalau ia akan kembali menemui kedua sahabatnya dan kakaknya itu tak lama juga mereka datang.

" Assalamu'alaikum " serempak mereka yang langsung melihat kalau kila sedang bercakap dengan ketawa.

"Waalaikumsalam kakak, nisa, alya kalian kemana aja"kata kila

"Kamu tuh kemana aja dicariin kaga ada" ucap alexi yang kini mendekatinya dan mencubit pipinya tersebut

"iya sakit, lepasin "rengek kila

" cik atuh ngelehan lia "kata fajar pada alya

" Terserah abdi we " ucapnya dengan judes pada fajar

" Jar maneh calik ah ulah ikut campur sagala atuh" omel fahmi pada fajar

" Iyaa ka " fajar pun mengalah dan ia merubah posisinya disebelah kakaknya tersebut

•••

Cuaca diluar sudah berubah menjadi gelap matahari pun sudah mulai tenggelam suara petir yang bergemuruh di luar itu sangat besar anginnya dan hujan turun hingga membasahi area rumah sakit tersebut.

Kila, Alexi beserta beberapa temannya masih berada diruangan tersebut. Ada yang lagi istirahat tidur, ada yang saling ledek ledekan dan ada pula yang mengobrol sehingga mereka lupa untuk makan malamnya.

" laparnyaa"kata fajar yang memegang perut karena kelaparan.

"Samaa aku juga" sambung alya

" jar kebiasaan deh"omel fahmi pada fajar

" laper "katanya lagi dengan itu fahmi langsung menutup mulutnya dengan tangan kirinya tersebut

" Dieem ga "kata fahmi yang masih membekap mulutnya fajar dan fajar hanya mengangguk saja

" Sudah sudah biar aku saja yang beli "Alexi melerainya dan membelikan makanan untuk mereka yang kelaparan

" Biar aku yang ikut " nisa mengacungkan tangan nya dengan melihat kearah Alexi

" Eh ga usah biar kamu disini ya nemenin kila" ucapnya yang mengelak nisa untuk ikut bersamanya

" Ya sudah ka" kata nisa yang langsung lesu.

"Tunggu ya" ucap alexi yang kini pergi mencari makanan

handphone alexi tertinggal di ruangan itu selang menit kemudian ada yang menelpon dari handphone nya alexi dan diangkatlah telponnya tersebut.

"Halo Al kamu kemana aja, bikin aku khawatir tau ga sih" ucap perempuan itu

Kila langsung menspeaker handphonenya dan berbicara" bukan urusan lo Al dimana juga"

"Ini siapa? elu siapanya Al hah"judesnya perempuan itu pada kila

"Bukan urusan elu ngerti, sekali lagi deketin Al elu bakal jadi urusan sama gua"tegasnya kila pada perempuan tersebut.

Nisa hanya menatap kearah kila yang begitu sedihnya.

" Lu adenya apa hah atau sepupunya? Ga usah so ngatur deh lu"jawabnya dengan lantang pada kila

"Oh elu belom tau gua siapa hah? " Ucapnya menantang

" Emang lu siapa? " Sinisnya

" Kenalin gua Aqilla mashel Putri Haikal cucunya HAIKAL JAYA puas? " kini kila sangat marah pada perempuan ini

" jadi kamu adiknya Al" gugupnya

" Kamu? Haha gila lu ya Kalau ngomong sama gua jangan setengah tengah tau gak. Tujuan lu nelpon kaka gua apa hah" jelasnya lagi

" maaf ya aku udah ngomong ga sopan sama kamu" katanya perempuan itu yang meminta maaf pada kila

" Denger ya se sopan orang apapun pasti punya etika nah sebelum elu ngomong gitu gua makin ga suka karna apa? Karna elu itu emang ga punya sopan santun apalagi etika. Lu salah berhadapan sama siapa, lu salah ngomong sama siapa ngerti! " Kesalnya kila

"Gua calon kaka ipar elu ngarti? " Ucapnya perempuan itu

"What's your wrong? Sejak kapan kaka gua mau sama elu"kata kila dengan tertawa sinisnya

"Pertama gua bakal dijodohin sama kaka elu itu kedua kalau nikah sama gua apa aja yang mau gua kasih"jawabnya perempuan itu dengan PD-nya

"Kaka gua itu orang baik jadi ga pantas buat elu lagi pula Kaka gua udah punya pacar"kata kila yang terus marah padanya

Nisa menatap kila begitu tajam seakan ada yang mau dibicarakan tapi ia tidak bisa bendungi rasa ini nisa langsung pergi meninggalkan mereka dengan berlari entah kemana

" Nisa kenapa diluar? Basah baju kamu itu"kata Al yang menunjukkan kerudungnya yang basah bajunya pun basah semua

"Ga perlu tau, mending kamu masuk aja aku masih mau disini" sinisnya

" Ga aku ga pergi sebelum kamu ikut sama aku" tegasnya Al yang membuat nisa diam " kenapa kamu diam ayo"

Nisa kembali menggelengkan kepalanya

" NISA AYO" Alexi memarahinya

Mundur, mundur nisa terjatuh tetapi Alexi menahan dari batu batuan yang hampir saja nisa terjatuh tapi kini nisa berada dipelukan alexi. Hal hasil nisa mundur dan mendorongkan alexi.

"Tolong aku mau sendiri ka" kata nisa dengan memalingkan wajahnya kebawah

" Oke itu yang kamu mau" jawabnya sambil meninggalkan Nisa yang basah kuyup itu.

Setelah ia masuk ke ruangan semua hening tidak ada yang bicara apapun apalagi kila yang masih terbawa emosi oleh perempuan tersebut.

"Eh bengong kan di makan noh" kata alexi sambil menunjuk makanannya untuk segera dimakan.

"Ya udah yuk" kata fahmi yang membantu untuk memberikan makanan itu satu persatu dan mereka makan. Setelah mereka selesai fahmi, fajar dan teman temannya mengantuk. Maka itu alexi mengajaknya pergi ke hotel sambil menemui nisa yang masih ditaman itu.

"Nis hayu ka hotel, geura ganti acuk heh geulis" rayu alya pada nisa dan nisa pun mengangguk

TBC

PARTINI SUDAH DIREVISI

Kisah Cinta Seorang SantriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang