KCSS - 11

2.3K 77 0
                                    

Hari senin yang cerah dan terik matahari yang sangat panas membuat hari ter- malas. Pasalnya hari ini hari yang membosankan bagi santriwan/santriwati. Satu hari libur rasanya bagi mereka itu seperti sekejap saja. Kegiatan dipagi ini seperti biasanya yaitu belajar. Mereka pun menjalankan aktivitas nya. Kesibukan demi kesibukan kila masih tertidur pulas. Beberapa menit kemudian Alya beserta Nisa membangunkan kila.

" Kila bangun, cepat kita sebentar lagi bel belajar." Kata nisa yang sudah siap siap untuk belajar bersama alya yang sudah rapih.

" tolong bilang kakakku suruh kesini nis" ucap kila yang masih tertidur.

" Kakak? Kakak mu sedang disini kah? " Tanya alya

" Iya, cepetan " kata kila dengan mengangguk anggukan kepala nya.

" Eh ngomong-ngomong kakakmu perempuan kah?" Tanya lagi alya pada kila

" Tidak, laki laki "jawabnya

" tak boleh Kila kalau kakakmu disuruh kesini, Kamu aja ke depan pondok ketemuan nya disana" cerocos alya

" Aku pusing dan ga kuat jalan. Tolonglah aku" kata kila yang memohon padanya.

" badan kamu panas banget ini, biar aku anter ke uks yu " kata nisa yang hendak menempelkan tangannya itu ke dahinya kila.

" Ngga, aku maunya sama kakakku" kila terus terusan ngeyel dan ingin kakaknya menjenguk nya. Memang ya kalau ada kakaknya itu kila manja padanya.

" Aku usahain ya kila. Aku ke ustadzah Maryam dulu buat izinin kamu" kata nisa

" Iya makasih ya nis"ucap Kila pada Nisa

Setelah mereka berbincang bincang akhirnya nisa dan alya pergi yang meninggalkan kila sendirian dikamar itu. Mereka berdua pun meminta izin pada Ustadzah Maryam untuk diizinkan kakaknya kila ke kamar kila yang sedang terbaring sakitnya itu.

Setelah menunggu sekitar berapa menit alya dan nisa kembali ke kamar dengan membawa kabar. Hasilnya yaitu bahwa kila akan dibawa keruang uks dengan bantuan ranjang uks. Akhirnya kila dibopong oleh petugas uks itu. Sampainya kila diruang uks, tak berapa selang kemudian kakaknya Kila beserta Aditya datang dari arah luar.

"Assalamu'alaikum, dek gimana? Masih pusing? Atau gimana? Mau dibawa kerumah sakit aja ya kalau parah. " Salam mereka berdua dari luar kemudian mereka masuk keruangan uks itu. Disamping itu kakaknya kila menghampirinya dan menanyakan keadaannya.

" Waalaikumsalam, masih pusing kak. Ga usah ribet ribet deh kak aku sakit ringan doang" kata kila yang meragukan sakitnya itu.

" pokonya kamu dibawa ke rumah sakit " kata kak Al pada kila sambil mengelus pipinya yang tembem itu

" gak usah yang penting kakak udah menemani aku cukup kok " katanya

" ya udah kamu sarapan habis itu minum obat "

✓✓✓✓✓

" Kila kamu mau disini atau dikamar? Sekarang sudah sore dan sebentar lagi berganti malam. Apa kamu mau aku antarkan saja ke kamarmu" tanya Azizah

" Tidak tidak aku mau menunggu kakak saja. Kamu duluan saja biarkan aku disini ya. Aku tidak apa apa ko disini sendirian." Ucap kila pada Azizah

" Ana tak enak denganmu Kila yang meninggalkan antum sendirian disini. Tunggu ya ana panggilkan temanku dulu biar nunggu antum disini sampai kakak antum datang" kata azizah yang tergesa-gesa karena malam ini adalah jadwal ia mempersiapkan makanan untuk makan malam.

" Baiklah " tersenyum Kila pada azizah yang mempersuruhkannya untuk memanggil temannya itu

Selang sepuluh menit kemudian azizah datang bersama temannya.

" Assalamu'alaikum kila ini temanku fitria Oktaviani antum bisa manggilnya fitri atau okta dialah orang yang akan menjagamu disini. " Titah azizah pada kila yang memperkenalkan temannya itu

" Waalaikumsalam, aku Aqilla mashel Putri Haikal kamu panggil aku kila aja. Salam kenal ya okta" kila yang langsung menjaba tangannya itu pada okta begitupun sebaliknya dengan okta membalas jaba tangan

Fitria Oktaviani yang lahir di ciamis, 25 Oktober 1999 ia adalah seorang santri yang terlihat baik, rajin dan tekun dalam beribadah nya. Selain itu ia juga merupakan juara dalam qori' al- Qur'an se- kabupaten. Ia memiliki mata yang sipit, terdapat dua lesung pipi diwajahnya, dan alis yang tebal seperti seorang Arab.

"Iya na'am ukh. " Jawabnya pada kila

" Yasudaah ana tinggal dulu ya, assalamu'alaikum" sambung Azizah yang beranjak pamit pada kila. Sementara okta menemani kila.

" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" kila dan okta pun menjawab salamnya pada Azizah dengan melambaikan tangannya pada Azizah

Sudah ber- jam kila bersama okta diruangan uks ini tapi kak alexi tak kunjung datang juga. Suara petir pun bergemuruh dan saling menyambar nyambar. Waktu menunjukkan pukul delapan lewat lima belas dan itu juga belum datang. Kila hanya menatap jendela yang ditutupi oleh gordeng nya yang bewarna hijau itu, ia meratapi nya dengan perlahan lahan. Dalam keadaan seperti ini tak kunjung juga, apakah aku begitu manja sama kakkaku sendiri hingga aku dihiraukan olehnya.

Kak Al pasti datang dan bawa makanan, kan sudah janji padaku tadi. Dalam hatiku berbicara

Tak lama kemudian kak Al sama Aditya datang dari arah luar dan memasuki ruangan ini.

" Assalamu'alaikum liat kaka bawa apa" salam kak Al dan menunjukkan barang bawaannya itu pada kila

" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh bawa apa itu kak" semangat Kila pada kakaknya itu dan mengintip makanan yang dibawakan oleh kakaknya.

" Liat aja sendiri, nih kaka bawa dua yang satu buat kamu dan yang satunya-" ucapannya terpotong oleh kila karena mendahuluinya.

" Okta ya ta. Azizah nya gaada kasihan kak dia ngurusin aku dari pagi" cerocos kila pada alexi

" Oh begitu, ya sudah dimakan ya kila. Kakak mau mandi dulu soalnya tadi hujan hujanan " kata kak Al

" Iya kak, nanti kesini lagi kan " kila pun menanyakan kembali sambil duduk dan siap untuk menghidangkan makanannya

∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙

Kila tidak tahu bahwa kakaknya itu sudah semaleman tidur dengannya. Hal yang pertama ingat yaitu kila selesai makan bersama temannya dan tak kamar kemudian kila meminum obatnya. Temannya itu menemani kila hanya beberapa jam, tiba saatnya teman nya mengantuk dan izin pada kila untuk beristirahat karena besok ada ulangan fiqih. Temannya itu meninggalkan ruang itu, setelah teman nya pergi kila hanya menatap seluruh ruangan itu.

Kak aku butuh kakak sekarang

Di dalam hatiku berbicara dengan tatapan kosong yang merintihkan air matanya

Kini kila menarik selimutnya rapat rapat dan berusaha tidur. Tak lama kemudian suara langkahan dari belakang pintu pun yang sehingga membuka ruangan itu. Ternyata ialah kakakku dia hanya tersenyum melihat kila yang sedang tidur.

Makin tidak tega buat alexi untuk meninggalkannya ditempat ini. Mungkin hanya beberapa bulan kedepan ia terus bersama adik tercinta itu, tetapi setelah ini mereka menjalankan masing masing. Waktu sebulan hanyalah sebentar bagiku. Sudahlah aku tidak mau kila melihatku nangis seperti ini. Hingga saatnya alexi tidur didekat ranjang kila, alexi tertidur di punggung tangannya kila sampai ia tertidur pulas.

TBC

PART INI SUDAH DIREVISI 

Kisah Cinta Seorang SantriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang