POV ALEXI
" Udah ganteng tapi apa ya yang kurang " sambil mengaca dan merapihkan rambutnya ala style " parfum" Disemprotnya parfum itu keseluruh badan.
" Seungit ih saha nu pake parfum yeuh " fajar yang masuk ke kamar fahmi dan alexi
" Kenapa? "Tanya alexi
" Kamu pake parfum yah a? "tanya balik
" Iyyah kenapa gitu" jawab santainya
" Seungit teuing a sampe lieur kieu euy " katanya yang menutup hidungnya dengan baju
" Hehe iyya, oh ya kamu mau ngapain disini " tanya alexi pada fajar
" Neangkeun fahmi " jawabnya dengan bahasa Sunda yang tentu alexi tidak mengerti
" Maksudnya" alexi menggaruk garuk kepalanya itu karena tidak tahu
" Nyari fahmi " kata fajar
" Tadi sih dia mau mandi " kata alexi
" Oh ya sudah nanti bilangin aja dicariin sama fajar gitu " jelasnya dengan pamit untuk keluar lagi
" Iyya nanti dibilangin"
••••
" kila sini " sahut ustadzah Maryam pada kila dan teman temannya
" Iya bu ada apa? " Tanya kila
" Ini jam berapa nak? Kamu habis dari mana bawa belanjaan banyak begitu " waswas ustadzah Maryam pada mereka yang habis belanja tetapi tidak izin.
" Tadi kita sudah izin ke pa ustadz bu sama pa satpam " kila menerangkan kalau iya sudah izin
" Oh ya sudah belanjaannya taruh di kantor nanti selesai maghrib kalian kantor ngambil belanjaan kalian " titah Ustadzah Maryam
" Iya bu " seru mereka dengan muka lesunya
••••
Sesudah maghrib mereka kembali kekantor karena tadi disuruh oleh Ustadzah Maryam untuk mengambil belanjaan mereka yang telah dibeli.
" Assalamu'alaikum "
" Waalaikumsalam "
" Silahkan masuk " titah Ustadzah dan menyuruh mereka untuk duduk
" Lain kali kalau pergi kemana-mana harus ada pendamping nanti kalau sewaktu-waktu kalian kecelakaan bagaimana? Ibu ga mau tanggungjawab ya kalau itu semua terjadi " jelas ustadzah Maryam pada mereka
" Iyya ustadzah maafkan kami " Nisa pun membuka suara untuk menyampaikan
" Dan kamu kila bukannya ajak kakakmu "
" Tadi kakak pergi bu jadi tidak bisa menemaniku " kata kila
" Ya sudah ibu maafkan dan silahkan keluar, satu lagi kila kamu tetap berada disini yang lain kekamar saja jangan tunggu kila "
" Iya bu Assalamualaikum " seru mereka berdua yang meninggalkan ruang kantor tersebut
" Ada apa ya bu? " Tanya kila
" Ibu tahu nak kalau kamu sudah tunangan " katanya sambil tersenyum
Hah!
Ko bisa tahu yaa – batinku
" iya bu " gugup kila
" Tidak usah khawatir gitu dan kamu tetap jaga jarak ya walaupun sudah tunangan, ibu tahu dari bundamu " kata ustadzah Maryam
" Iyya bu pasti " Kila mengangguk mengerti
TBC
PART INI SUDAH DIREVISI
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Seorang Santri
Short Storyseburuk-buruknya seseorang dimasa lampau, ia akan merubahnya dimasa depan. tentu dengan cerita yang dibawakan ini akan menjadi pelajaran bagi kita, bahwasanya jika kita niat merubahnya dengan, ikhtiar, ikhlas, berdoa dan mau berusaha insyaallah kita...