" Mang cilok 10rebu hiji, 10rebu jadiin 2-nya " kata fahmi pada tukang cilok itu.
" Muhun diantos" ucapnya sambil memasukkan ciloknya sesuai dengan pesanannya.
" Ini a jadi 20rebu "
" Nuhun mang " kata fahmi dengan mengambil sejumlah uang yang dibayarnya
" Sami-sami a " .
Setelah ia membeli beberapa makanan yang dijajakan di depan rumah sakit tersebut fahmi pun ke supermarket terdekat untuk membeli minuman. Kemudian ia kembali ke rumah sakit.
" Assalamu'alaikum, tebakkk bawa apa " kata fahmi yang menanyakan bawaannya itu dengan menebak kepada teman temannya.
"Waalaikumsalam, apa itu" Alexi penasaran makanan yang dibawa oleh Fahmi.
" Nih ada beberapa minuman, snack sama cilok " tawarnya
" Mauu dong" seru mereka
Mereka pun menyantapnya...
••••
" lia liat deh keatas bintang nya indah ya dan eh liat deh bintang nya jatuh" tunjuknya yang menatap kearah atas dengan menikmati suasana dimalam hari yang sangat indah.
" Iya yah nis" ikutnya alya yang secara bersamaan mereka memejamkan matanya sambil meminta sesuatu dan selesai.
" Kamu berharap apa nis? " tanya alya pada nisa
" Hmm aku sih ingin cepat-cepat ketemu keluarga, kalau kamu?" jawabnya dengan sesingkat mungkin
" Aku sih berharap supaya dapat jodoh hehe" celetuknya yang diiringi dengan ketawa kecilnya itu
" Dih kamu mah pikirana jodoh wae da jodoh mah teu kamana" kata nisa yang menyenggol sikunya pada alya
" Hehe" cengirnya. Suasana membuat mood mereka berdua lebih baik apalagi ditemani makanan.
•••••
Akhirnya hari ini kila bisa keluar dari rumah sakit bahagia bukan? yaa tentunya karena ia akan kembali ke pondok dan bertemu teman temannya yang sangat rindu padanya.
" barang bawaan kamu udah disiapkan belum lia"
" Belum atuh" katanya yang keluar dari kamar mandi.
" sok atuh siap-siap da kita ditunggu sama yang lain juga "
" Kalem atuh " ujarnya sambil merapihkan bajunya dan mereka meninggalkan kamar hotel tersebut.
" Udah semua kan " kata fajar yang memastikan teman temannya kalau sudah lengkap dan tidak ada yang ketinggalan karena bisa-bisa mereka ditinggalkan oleh yang lain.
" Udah" serempak mereka
" AYO " ajaknya sambil memasuki angkot menuju rumah sakit.
tidak memerlukan waktu yang cukup lama mereka tiba di rumah sakit.
" Assalamu'alaikum kila " serempak mereka dan alya dan nisa pun memeluknya.
" Waalaikumsalam ciwi ciwiku " balasnya dengan pelukan
" Uwh uwh mauu dipeluk " kata kak alexi yang manja padanya dan akhirnya kila pun memeluknya.
" Ko sama kamu dek " heran Alexi
" Belum muhrim kak hehe" cengirnya
" Hehe, udah yuk kita berangkat" yang langsung melepaskan pelukannya itu.
" let's goo" ucap kila bersemangat untuk kembali ke pondok
•••
jarak dari rumah sakit ke ponpes sangat jauh dan membutuhkan waktu cukup lama. Hampir 2 jam mereka melalui jalanan yang berliku-liku. Dan tibanya merekalah dipondok.
" Dek bangun dek" kata alexi yang membangunkan kila.
" sebentar kak " jawabnya yang masih tertidur
" Bangun gak atau aku suruh Fahmi yang ngangkat " ancamnya
" Gakkkk " akhirnya kila bangun dan turun dari mobilnya. didekatnya alexi hanya tertawa.
" Dek bawa barangmu "
" Bawain dongg " manjanya dan ia meninggalkan kakaknya
" Kebiasaan deh " mengeluhnya dan akhirnya pun ia membawa barang bawaan milik kila.
Dipandanginya terdapat nisa yang hendak jalan kearahnya.
"Sini kak biar aku saja yang bawa barang kila " pintanya
" Ini aku titip ke kamu ya, hati hati " katanya sambil tersenyum kearahnya
" Iya kak " kata nisa dengan meninggalkan alexi. disamping itu ia melirik kearah dimana Alexi berdiri.
" Aduh berat banget sih " Nisa pun mengeluh dengan membawa barang sebanyak itu belum lagi bawa punya kila.
" hehe sini aku bantuin " kata kila dengan menghampirinya.
" Dari tadi kek " kesalnya
" Hehe makan yu laper tau " ajak kila " tapi beli bakso yah yang di depan itu loh "
" Kamu kan baru sembuh masih sempat-sempatnya beli begituan " timpa nisa yang mengomel pada kila.
" Bening kok, plis ya anter kali ini aja " godanya
" Yaudah tapi kita bereskan dulu barangnya baru kita beli oke " jelasnya pada kila dan akhirnya kila pun menurutinya.
"Udah selesai yuk, lia, nis " ajaknya
" Hayuu " serempak mereka berdua
Mereka bertiga pun ikut membelinya dengan cuaca yang cukup panas dan gersang tetap saja mereka menyantapnya.
TBC
PART INI SUDAH DIREVISI
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Seorang Santri
Nouvellesseburuk-buruknya seseorang dimasa lampau, ia akan merubahnya dimasa depan. tentu dengan cerita yang dibawakan ini akan menjadi pelajaran bagi kita, bahwasanya jika kita niat merubahnya dengan, ikhtiar, ikhlas, berdoa dan mau berusaha insyaallah kita...