"lia gimana keadaan nisa?"tanya Alexi pada alya
"Alhamdulillah membaik, oh ya kaka belum ke kila" ucapnya sambil mengingat lagi kalau adiknya pasti nunggu kakaknya yang diharapkan
"Astaghfirullah lupa aku, trus gimana nisa"ingatnya dan mengkhawatirkan keadaan nisa saat ini
"Biarkan aku yang jaganya kaka ga usah khawatir"ujarnya
" Gini aja gimana fajar, alfi jaga disini eh ralat maksudnya supaya jagain mereka gitu tapi di luar kamar ya jar" fahmi membuat strategi agar nisa tidak sendirian dengan Alya. Dan begitupun sebaliknya Fahmi bersama Alexi berada di rumah sakit .
"Oke" serempak mereka
" Ya sudah kita pamit Assalamualaikum " kata alexi dengan itu ia pergi meninggalkan mereka
"Waalaikumsalam"
••••
Kila tertidur dengan pulas dan posisinya miring tanpa selimut. Waktu alexi membawa banyak makanan kila terbangun.
" habis darimana ka?"kata kila yang melihat kakaknya duduk disebelahnya
" beli makanan " jawabnya dengan menunjukkan makanan itu pada kila
" Tapi lama" kini mukanya mengalihkan kearah samping yang disitu ada fahmi
" Maaf yaa " kata alexi pada kila
" Yaudah mana makanannya laper tau" kila yang mengalihkan pembicaraan nya itu.
Alexi pun membuka makanannya yaitu bubur ayam dengan sate. Tapi kila tidak bisa menolaknya karena demi kesembuhannya. Kila makan bubur tersebut dengan di suapi oleh sang kakak.
" Udah ka" kata kila yang menjauhi piringnya itu, Selesai itu ia minum obat yang telah disiapkan oleh suster nya.
"Oh ya nisa mana sama alya ka" tanya kila pada kakaknya dan beberapa temannya
"Nisa demam dan dia butuh istirahat jadi alya menemaninya" jawab kakaknya yang memberikan penjelasan pada adiknya itu.
"Pasti gara gara aku ya jadi pada ga dijaga kesehatannya" sedihnya
" ga boleh bicara gitu " tegasnya Alexi pada kila
" bener kan aku cuma ngerepotin kalian doang "
" Ngga Kila kamu itu adik aku satu satunya jadi ga mungkin direpotkan, kamu ga usah khawatir dan ngeluh gitu ya dek" jelasannya itu sambil mengelus-eluskan pipinya.
" Iya kila kami disini ga direpotkan ko jadi kamu ga usah khawatir gitu ya" kata fahmi
" Makasih ya semua makasih juga kaka" ucap kila dengan senyumnya
••••
ALYA POV
Aku mondar mandir sambil mengompresi nisa yang sedang demam. Ke khawatiran ku begitu cemas dengan keadaannya Belum lagi dengan keadaan kila sekarang apakah membaik ataupun sebaliknya, tapi aku tidak boleh cemas dan khawatir begini walaupun aku bimbang memikirkan ini. Demam nisa mulai menurun akupun izin sebentar untuk membeli makanan karena kelaparan.
" Jar jaga heula nisa nya, aku mau beli makanan dulu laper euy" kata alya pada fajar berada dipintu kamar nisa dan alya. Jangan salah paham dulu ya kamar mereka itu berdekatan jadi posisi fajar itu ditembok pemisah antara kamar Alya dan nisa dan kamar fahmi, fajar dan kawan kawannya.
"Mau beli makanan apa? Sini biar aku yang beliin" tawarnya pada alya
" Naon we yeuh duitna trus pang meserkeun bubur buat nisa " kata alya yang memberikan sejumlah uang pada fajar untuk membeli makanan itu.
"Udah? Gaada yang lain" tawarnya lagi
" Aya sesana tah melikeun kena naon we keur makan kamu" kata Alya
" Oke sip, tunggu yak "kata fajar yang langsung pergi untuk membeli makanan.
Setelah setengah menit kemudian fajar datang dengan beberapa bungkus makanan dan mengetuk pintu kamar alya.
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam "
"Nih makanannya lia" kata fajar yang memberikan beberapa makanan
"Makasih ya jar"
"Muhun, yaudah aku tinggal dulu ya mau makan eum" kata fajar yang pamitan untuk makan.
" Iyah makasih ya, aku juga mau makan dulu"
"Assalamu'alaikum lia, kalau ada apa-apa panggil yah" ujarnya
" Waalaikumsalam jar oke deh "
TBC
PART INI SUDAH DIREVISI
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Seorang Santri
Storie breviseburuk-buruknya seseorang dimasa lampau, ia akan merubahnya dimasa depan. tentu dengan cerita yang dibawakan ini akan menjadi pelajaran bagi kita, bahwasanya jika kita niat merubahnya dengan, ikhtiar, ikhlas, berdoa dan mau berusaha insyaallah kita...