Author POV
"***"
Dua bulan sudah terlewati, mengganti hari dengan berbagai musim di buatnya. Kadang hujan dan kadang terik, itu semua sudah di atur oleh sang maha kuasa. Kita sebagai manusia hanya bisa menjalani apa yang sudah di takdir kan, entah itu buruk atau pun baik.
Hari ini tepat di tanggal 19 maret baby Steve menginjak usia satu tahun, usia yang sedang matang matangnya untuk berbicara. Acara mewah pesta ulangtahun pun menjadi sorotan dunia, berbagai aktris dunia turut memeriahkan acara. Tema dari acara sungguh membuat orang berdecak kagum, ini pantas di nobatkan sebagai acara ulang tahun termewah sepanjang masa.
Bertempat di gedung Madison square garden, pesta berjalan begitu hikmat. Suara riuh dari anak anak pembawa lagu happy birthday turut di adakan. Berbagai artis Hollywood mulai menunjukan aksinya, menyanyikan beberapa lagu dan memberikan kejutan untuk baby Steve. Kue bertingkat sudah di potong, acara makan akan di lakukan. Chris dan licya dari tadi tak henti hentinya mengucap syukur, walau belakangan mereka selalu di timpa masalah tapi sekarang sebuah kebahagiaan mulai menampakan wujudnya. Baby Steve besar dengan kasih sayang lengkap dari Chris dan licya, kehidupan mewah menjaminnya untuk hidup dengan baik walaupun tanpa kehadiran ibu kandungnya.
Acara telah usai dari dua jam yang lalu, kini Chris, licya dan baby Steve tengah di dalam mobil. Hari ini licya memutuskan untuk ikut Chris ke Paris, menemaninya sampai acara perusahaannya selesai.
"Hei, anak Dady haus?" Tawar Chris memainkan botol susu.
Baby Steve mencoba mengambil botol susu yang di pegang Chris. Tangannya mulai naik ke udara dan bibirnya tak berhenti mengoceh, licya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah usil Chris.
"Jangan meledeknya jika kau tak ingin dia menangis Sepanjangan perjalanan" tegur licya.
Chris menatap wajah licya kemudian beralih ke wajah baby yang mulai merengek. Dia buru buru menyodorkan susu itu ke mulut baby dan di sambut grasak-grusuk dari mulut baby yang sudah kehausan.
Chris dan licya terkekeh kecil. Perlahan mata baby Steve mulai menutup, deru nafasnya pun mulai teratur dan tak lama baby Steve benar benar tertidur. Disusul oleh Chris yang mulai menyenderkan kepalanya di bahu licya dan memejamkan matanya perlahan. Licya hanya tersenyum, mereka berdua tak ada bedanya, selalu tidur dimana pun jika sudah kelelahan. Batin licya.
Licya mengelus pipi baby Steve kemudian mencium dahi Chris dari samping, "tidur nyenyak, sayang nya momy"
"***"
Suara teriakan kagum para turis mengiringi perjalanan keluarga kecil Alzelvine. Mereka telah sampai di Paris dari dua hari yang lalu, acara peresmian pun sudah di lakukan kemarin. Kini waktunya mereka untuk menikmati suasana Paris yang penuh dengan turis. Kota yang di sebut sebut sebagai kota teromantis ini ternyata berhasil membuai mata Chris, walau bukan yang pertama tapi Chris baru menyadari jika menara Eiffel memang sangat indah untuk di pandang. Ia sering bolak-balik ke kota Paris untuk masalah bisnisnya, melewati menara Eiffel beberapa kali namun tak pernah memperhatikan nya lebih detail. Ini pertama kalinya ia menatap menara Eiffel lebih detail dan itupun karena licya dan baby Steve.
Lahan berumput hijau luas menjadi tempat keluarga itu duduk dan menikmati menara Eiffel. Baby Steve terus tertawa, berlarian dan kadang terjatuh namun tidak menangis. Beberapa turis yang mengenali mereka tersenyum hangat ketika Chris membantu licya membersihkan kaki baby Steve yang kotor.
"Baby ingin balon?" Tanya Chris.
Baby Steve mengangguk mantap dan menunjuk penjual balon udara yang berdiri di ujung jalan. "Bubuu, balon!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil's Angel [MASA REVISI!! + COMPLETED!!]✓
RomanceWelcome! If you haven't followed this account, please check my profile and follow me now to get information about this story🔔 ♧♧♧♧♧ Mengapa aku harus terjebak di situasi Dimana aku harus bercinta dengan penderitaan? Mengapa aku harus terjebak di s...