Author POV
****
Licya tertunduk diam. Derai air mata tak sanggup ia bendung lagi, burung yang dulu berkicau untuknya di kala dirinya melepas janji kini bersiul haru mengiringi air mata yang kian makin deras.
Di sini, di sebuah gereja di tengah pusat kota new York tengah berlangsung sebuah acara suci, sebuah acara yang di mana terdapat orang orang yang tengah berbahagia melepas sebuah julukan 'lajang'. Ah! Tapi ini berbanding terbalik. Dua orang yang sudah pernah merasakan degupan hebat saat janji suci berlangsung. Seorang mempelai pria yang sudah memiliki istri dan seorang wanita 'janda' yang menikahi suami orang.
"Maka tibalah saatnya untuk meresmikan perkawinan saudara. Saya persilahkan saudara masing masing menjawab pertanyaan saya"
"Christopher Alzelvine, maukah saudara menikah dengan Brenda Howpath yang hadir di sini dan mencintainya dengan setia seumur hidup baik dalam suka maupun duka?"
"Ya, saya mau"
"Brenda Howpath, maukah saudara menikah dengan Christopher Alzelvine yang hadir di sini dan mencintainya dengan setia seumur hidup baik dalam suka maupun duka?"
"Y-ya, saya m-mau"
Senin, 17 December 2019 menjadi sebuah hari di satukannya cinta yang telah lama terpisah dan menjadi hari di mana dua hati tengah bertempur melawan duka.
Setelah janji suci di ucapkan dan pemasangan dua buah cincin pernikahan, sah lah mereka berdua menjadi sepasang suami istri berdasarkan keterpaksaan. Kini tiba saat nya pembukaan tudung jaring pengantin.
"Semoga wajah saudara selalu berseri-seri untuk menghibur Suami saudara, dan semoga ikatan cinta kasih saudara berdua yang diresmikan dalam perayaan ini menjadi sumber kebahagiaan bagi saudara" ucap sang pendeta mengiringi pembukaan tudung yang di lakukan oleh Chris.
Setelah pembukaan tudung jaring, acara lain pun di lanjutkan hingga matahari sudah berada tepat di atas kepala barulah acara selesai dan kedua mempelai di izinkan untuk melaksanakan kegiatan resepsi di tempat yang di inginkan.
Setelah keluar dari gereja, Chris tak seperti kebanyakan mempelai pria lainnya. Dia langsung memasuki mobilnya, melepas cincin pernikahannya dan memasukkannya ke dalam saku tuxedo yang ia kenakan.
Licya sempat menahannya, namun Chris sudah terlanjur murka. Dari pada ia menyakiti licya, lebih baik ia membuang waktu entah kemana.
"Maafkan kelakuan Chris, Brenda" ujar licya menunduk lemah.
Brenda tersenyum getir, untuk kesekian kalinya ia melukai hati licya setelah pertemuan mereka tempo hari. Sudah berapa banyak dosa pun ia tak tau, yang ia tahu sekarang ia telah menjadi istri kedua dari mantan kekasihnya. Menjadi istri kedua bukanlah impian banyak orang, walaupun di iming iming harta seperti billionaire. Dan itupun yang sekarang Brenda rasakan, ia harus menerima kecaman keluarga licya dan Chris saat mereka tiba di mansion Chris. Entah dengan bentuk apa kecaman itu akan di lakukan, tapi Brenda sungguh enggan untuk membayangkannya.
"Tak apa, licya. Aku mengerti bagaimana perasaan Chris sekarang." Jawab Brenda mencoba tegar.
Licya menatap wajah letih Brenda. Matanya menyiratkan sebuah perasaan yang entah licya pun tidak tahu. Licya terisak kemudian memeluk Brenda dengan erat, tak memedulikan gaun yang di pakai Brenda basah ia tetap menitikan air matanya tanpa henti.
Pernikahan ini berjalan tertutup, tak ada tamu undangan satupun selain Arla, Davon, dan lousi. Orang tua Chris dan licya tak ada yang minat untuk melihat janji suci itu. Mereka masih memilih untuk menjauhi sementara keluarga kecil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil's Angel [MASA REVISI!! + COMPLETED!!]✓
Storie d'amoreWelcome! If you haven't followed this account, please check my profile and follow me now to get information about this story🔔 ♧♧♧♧♧ Mengapa aku harus terjebak di situasi Dimana aku harus bercinta dengan penderitaan? Mengapa aku harus terjebak di s...