Ke ~ 14

19 2 0
                                    

Setelah selesai makan dikantin mereka pun bangun dan berjalan menuju kearah kelas. Dinda terus memikirkan kejadian dikantin, dan terus memikirkan ucapan Bahrul, walaupun Dinda sedang berjalan kearah kelas tapi tatapan wajahnya kosong, dan meneteskan air mata.

Mereka sampai dikelas 12IPA 1 dan temen-temen Dinda memilih masuk duluan sedangkan Dinda tatapannya masih sama entah pikirannya kemana sampai dirinya tidak sadar kalau sudah berada didepan kelas. Vhino yang berada disamping kekasihnya merasa aneh kenapa Dinda diam saja selama perjalanan. Vhino menyentil kening dinda untuk menyadarkannya.

"Heyy kamu ngelamunin apa Din" ucap Vhino suara lembut dan mengelus puncak kepala gua

Gua hanya diam saja, ucapan Bahrul terus menghantui pikirannya.

Vhino yakin kalau Dinda sedang memikirkan ucapan Bahrul, dan kejadian dikantin. Vhino menggenggam tangannya Dinda.

"Din kamu masih kepikiran ucapan Bahrul ya" ucap vhino

Gua pun mengangguk, sedangkan Vhino menghela nafasnya dengan kasar. Tapi dia harus berusaha untuk tidak emosi didepan kekasihnya.

Dinda menundukkan kepalanya kearah bawah.
Vhino langsung menaruh kedua tangannya di wajah Dinda, dan mencium kening Dinda.

" Kamu gausah pikirin omongan Bahrul Din, dia tuh gasuka Ama hubungan kita, kalau kamu terus terusan ngedengerin ucapan Bahrul nanti yang ada Bahrul semakin membuat masalah kehubungan kita. Aku sayang sama kamu dinda,aku gamau liat kamu nangis Din " ucap Vhino menggenggam tangan gua

Posisi gua dan Vhino saat ini berhadap-hadapan. Gua melihat kearah matanya, tidak ada kebohongan sama sekali yang di ucapkan Vhino. Gua menghembuskan nafas gua dalam dalam.

"Maafin aku yak vhin udah bikin persahabatan kamu bubar " ucap gua menetaskan air mata

"Kamu gaperlu minta maaf din, aku dan Bahrul itu memang gak akrab seperti aku sinjoh Marvel dan Alvaro. " Ucap Vhino

"Tapi vhin Bahrul begitukan temen kamu walaupun kamu gaakrab tapi kamu teman tongkrongannya. " Ucap gua

Vhino menaruh jarinya ke bibir Dinda , sedangkan Dinda diam dan mematung ditempat.

" Uttss Kamu gausah pikirin yaa, aku dan Bahrul pasti akan baik-baik saja ko, kamu gausah khawatir yaa Dinda " ucap Vhino

Gua hanya menganggukkan kepala. Vhino langsung menarik gua kedalam pelukannya, gua mengeratkan pelukannya,serasa nyaman, aman berada dipelukannya Vhino.
Vhino selalu bisa membuat gua tenang didalam dekatnya.

Setelah lama dalam pelukannya, Vhino melepaskan pelukannya dan tersenyum kepada Dinda

"Iyaudah kamu masuk giih belajar yang benar, kamu udah janji sama aku gabakalan nangis kalau bukan nangis bahagia kan " ucap Vhino sambil mengelus rambut gua

" Iyaiyaa vhin iyaudah kamu juga masuk kelas yaa jangan bolos awas ajh" ucap gua sambil menekan kata dan tersenyum kepadanya

"Iyaiyaa sayang iyaudah aku kelas dulu yaa nanti pulang sekolah aku jemput disini ya" ucap Vhino

Dinda tersenyum kepada vhino, dan Vhino mulai meninggalkan kelas Dinda,
Dinda yang masih berada didepan pintu masih tersenyum melihat kearah vhino yang semakin lama semakin jauh dari pandangannya. Dinda pun akhirnya masuk kedalam kelasnya, tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang melihat kejadiannya.

"Lu boleh vhin saat ini bahagia tapi liat ajah gua bakalan bikin lu hancur" ucap seseorang dan meninggalkan tempatnya.

*********

Setelah Dinda masuk kekelasnya dan mengikuti pelajaran, berbeda dengan keempat cwok ini yang sedang berada dibelakang sekolah, dengan rokok dan minuman dingin yang ada. Siapa lagi kalau bukan Vhino Sinjoh Marvel dan Alvaro.

Sinjoh dan Marvel  sedang merokok dan terus  hembuskan asap rokoknya, sedangkan alvaro memainkan games yang ada di ponselnya, sedangkan Vhino memejamkan matanya, dia tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya nanti pada kekasihnya dan hubungannya.

"Luu kenapa vhin, diam ajah dari tadi" ucap Marvel menghembuskan asap rokoknya

Dari keempat cowok ini Vhino lah yang paling badboy, awalnya Vhino seperti sinjoh dan Marvel suka merokok, malah Vhino lebih parah kalau sudah merokok bisa habis seharian 4 bungkus rokok, Vhino adalah perokok yang kuat, tapi semenjak kenal Dinda Pricillia iyaa cewek yang bisa mengambil hatinya, Vhino berusaha merubah dirinya demi kekasihnya itu, sekarang dia sudah tidak merokok, rokoknya sudah diganti dengan permen yang selalu dia bawa disakunya, dia juga sudah bisa meredakan emosinya, Vhino yang dulu sudah pergi sekarang hanya ada Vhino yang sering tersenyum itu adalah berkat kekasihnya. Tapi bukan berarti vhiino yang dulu benar-benar pergi, sampai ada yang menyakiti kekasihnya dia tidak akan tinggal diam, jangan mengganggu macan yang sedang tidur kalau tidak mau diusik.

"Gua gapp ko vell, cuma ada masalah sedikit " ucap Vhino

"Lu masih kepikiran ucapan adek gua ya vhin soal kejadian dikantin " ucap sinjoh

Vhinopun mengangguk, masih dengan sama mata yang tertutup.

"Gua minta maaf yaa vhin gara-gara si Bahrul lu terus-terusan mikirin omongan dia " ucap sinjoh

Vhino membuka matanya dan mengarahkan kepada sinjoh , Vhino yakin pasti sinjoh saat ini sangat bersalah atas omongan adiknya, tapi bukan itu yang menjadi pikirannya​
dia tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya nanti pada kekasihnya dan hubungannya.

"Iyaa njoh gua santai ajh gua udh maafin Bahrul ko, bukan itu yang ada dipikiran gua saat ini" ucap Vhino menepuk pundak sinjoh

"Terus yang ada dipikiran lu sekarang apa vhin" ucap Marvell

Alvaro yang sedang asik memainkan games dihp ya, dia pun duduk mendekat kearah Marvell,dan langsung ngepause gamenya.

"Gua gatau apa yang akan terjadi kedepannya nanti pada sama dinda dan hubungan gua. " Ucap Vhino

Sinjoh menepuk pundak Vhino

"Lu gausah mikirin itu vhin, apapun resikonya nanti hubungan lu sama Dinda kita akan selalu bantu lu ko " ucap sinjoh

"Iyaa vhin lu gausah mikirin omongan si Bahrul, lu harusnya lebih menjaga sidinda dari sekarang agar dia baik-baik ajah, Kita kan gatau kapan orang itu bakalan ngebuat kejahatan ke si Dinda, tapi setidaknya kita harus berhati-hati dari sekarang agar sidinda gakenapa-napa dan kita bisa selalu ngelindungi sidinda. " Ucap Alvaro

" Lu kalau ada masalah cerita ajh vhin gausah dipendam sendirian, kita tuh sahabat, kita kenal udah lama, lu mau ditutup-tutupin kaya bagaimana juga kita bakalan tau vhin" ucap Marvell

"Thanks yaa bro kalian selalu ada buat gua, dan makasiih atas nasehat kalian,gua bangga punya sahabat seperti kalian walaupun kadang otaknya geser, tapi kalian sahabat gua, kalian selalu nemenin gua. " Ucap Vhino

"Gitulah gunanya Sahabat vhin senang maupun duka kita selalu bersama " ucap Alvaro

" Yoii dong, udah ahh ko jadi pada mellow-melow sii" ucap Marvel sambil tertawa

Mereka pun tertawa bersama, Vhino sangat beruntung memiliki Ketiga sahabatnya itu, Sinjoh yang pendiam tetapi dia lebih dewasa daripada kita bertiga, sedangkan Marvell yang banyak gaya tapi dia juga selalu yang bisa membuat suasana ramai
Sedangkan alvaro yang terkesan cuek dan tidak peduli sebenernya dia orangnya peduli terhadap sekitarnya tapi dia tidak mau menunjukkan rasa pedulinya kepada orang itu.

Begitulah gunanya sahabatnya, jika sahabatnya mempunyai masalah pasti seorang sahabat akan membantu dan mencarikan solusi yang terbaik untuk masalahnya.

Selamat siang Yuhuuuu🤗🤗
Duhh Auto jadi penasaran ini siapa sii dalang sebenernya yang akan merusak hubungannya Dinda dan Vhino???
Jangan lupa Komentar dan berikan Vote nya Terimakasih ❤️

Between time, you and him { Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang