Ke ~ 33

14 3 0
                                    

          Aku tidak akan mencarimu,
          Karena aku yakin kamu tau
         Kemana kamu harus kembali
                    ~Dinda Pricillia~

Hari Selasa, hari yang sangat paling malas untuk seorang Dinda, dia harus bangun lebih awal tidak seperti biasanya, dia tidak ingin di hukum karna pelajaran pertama adalah pelajaran PKN . Dinda sudah berada di depan rumahnya untuk menunggu angkot. Dia melihat jam tangannya ternyata sudah pukul 6 lewat 45, dirinya merasa panik, akhirnya angkot yang sudah ditunggu-tunggunya datang juga.

Dinda turun dari angkotnya dan berlari kearah kelasnya. Dan benar saja guru itu sudah masuk kedalam kelasnya. Dinda mengetuk pintu itu.

"Assalamualaikum pak " ucap Dinda mencium tangan guru itu

"Walaikumsalam, telat lagi kamu " ucap guru PKN

"Maaf pak saya kesiangan " ucap Dinda

"Saya tidak mau dengar alasan kamu sekarang kamu lari kelapangan 10 kali " ucap Guru PKN

"Tapi pak.... " Ucap Dinda

"Tidak ada tapi tapian mau saya tambahkan hukumannya lagi Din" ucap guru PKN

Dinda diam saja sedangkan yang berada didalam kelas hanya menyaksikan perdebatan antara guru dan siswa, sedangkan teman-temannya Dinda melihat kearah kasihan kepadanya, teman-temannya tau pasti Dinda telat karena nunggu angkotnya lama, mereka tau kalau Dinda anak orang tajir tapi kenapa dia tidak mau memakai fasilitas dari orang tuannya.

Dinda berlari kelilingi lapangan, dengan trik matahari sangat panas saat ini, ditambah lagi dirinya belum sarapan. Baru beberapa putaran saja Dinda sudah sangat lemas banget mungkin efek dari semalam tidak makan ditambah dia tidak sarapan.

Dia terus melanjutkan larinya, tanpa Dinda sadari ada seseorang yang sedang memerhatikan dirinya walaupun dari kejauhan.

Dinda akhirnya menyelesaikan hukumannya, dia duduk dipinggir lapangan dengan kaki dia selonjoran, Dinda mengusap keringat diwajahnya dia benar-benar sangat cape dan lemas.

Dinda memejamkan matanya sejenak dan menikmati angin pagi yang menembus dipori pori badannya. Tiba-tiba Dinda merasakan pipinya sangat dingin, Dinda membuka matanya.

Deg

Dinda mengucak-ucak matanya berkali-kali apa dia tidak salah Vhino berada didepannya sekarang. Lelaki itu sedang memegang 2 minuman air dingin.

"Ini seriusan Vhino kan gue gak mimpi " batin Dinda

Dinda terus memerhatikan Vhino, sedangkan Vhino yang terus di perhatikan merasa risih.

"Ngapain lu liatin gue kaya gitu " ucap Vhino

"Eh gak papa ko vhin, kamu ngapain disini " ucap Dinda

Vhino menggaruk kepalanya yang tidak gatal, benar juga kata gadis ini kenapa dirinya ada disini, bukankah dirinya berada didepan kelas tadi "Gue tadi kebetulan lewat ko, Ini buat lu " ucap Vhino memberikan air dingin kepada Dinda.

Dinda merasakan pipinya sangat panas hatinya berdetak lebih kencang. Apa dia tidak salah Vhino memberikan air minum kepadanya, apa mungkin Vhino sudah ingat kepada dirinya.

"Eh malah bengong mau gak lu kalau gak mau gue buang " ucap Vhino

"Eh iyaiya mau ko makasih yak vhin"  ucap Dinda tersenyum dan membuka tutup botol minuman itu.

Dinda berusaha membuka tutup botol minuman itu tapi hasilnya nihil tutup botol susah dan saat ini dia sangat lemas.

Vhino menyadari kalau gadis ini kesulitan membuka tutup botol tersebut dia langsung merebut botol itu dari tangan Dinda, Vhino berhasil membukakan tutup botol tersebut dan memberikan kepada Dinda kembali.

Between time, you and him { Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang