Ke ~ 38

31 3 0
                                    

Dinda saat ini memilih berangkat ke sekolah naik angkot, Ia mencoba cuekin Vhino karena sebentar lagi Vhino akan ulang tahun. Vhino mengirim pesan pun dia gak pernah balas.

Dinda sedang menunggu angkot didepan rumahnya, tiba-tiba suara motor berhenti tepat didepannya. Lelaki itu membuka helmnya, Iya itu Marwan.

"Lu ngapain disitu Din " ucap Marwan

"Gue lagi nunggu angkot " Ucap Dinda

"Ayok bareng gue saja sekalian, entar keburu telat lu " ucap Marwan

"Gak papa ini seriusan gue bareng lu " Ucap Dinda

"Iya gapp " ucap Marwan tersenyum

Dinda naik kemotornya Marwan, dan mereka menuju ke arah Sekolah.

"Din ko lu gak bareng Vhino sih berangkatnya " ucap Marwan

"Gue lagi cuekin dia Wan, " Ucap Dinda

"Lah knpa, nanti kalau dia tau lu bareng gue bagaimana? Gak enak gue " ucap Marwan

"Iya gak papa bentar lagi dia Ultah lu bantuin gue yak bikin kejutan buat dia " ucap Dinda

"Ohgtu, yang lain lu udah bilangin emng " ucap Marwan

"Udah ko mereka setuju mau ngebantuin gue " ucap Dinda

Marwan dan Dinda sudah sampai di parkiran sekolahan, Mereka jalan menuju area Sekolah​, banyak pasang mata yang melihat kearah mereka. Saat mereka jalan tiba-tiba ada seorang lelaki dihadapan mereka berdua. Iya itu Vhino kekasihnya Dinda.

"Ko berangkat bareng dia" ucap Vhino dengan wajah datarnya

"Biarin ajah, Awas gue mau lewat " ucap Dinda menarik tangan Marwan pergi dari hadapan Vhino.

Vhino langsung menarik tangan Dinda sebelahnya.

"Kamu belum kasih tau aku kenapa kamu bisa berangkat bareng Marwan " ucap Vhino menatap mata Dinda dengan seduh

"Tadi gak sengaja ketemu" ucap Dinda

"Kenapa kamu gak minta jemput sama aku, pesan aku juga kenapa kamu gak balas, Kamu ada main yak sama Marwan " Ucap Vhino menahan emosinya

" Lu Ngomong apa sih vhin, tau ah gue mau kelas " ucap Dinda meninggikan suaranya, dan meninggalkan Vhino yang masih mematung ditempatnya.

Dinda sebenarnya tidak tega membentak Vhino seperti itu, ini pertama kalinya dia membentak Vhino, apalagi saat tatapan matanya yang sedih, makin tidak tega kepada kekasihnya, tetapi ini demi kejutan kekasihnya.

Dinda masuk kedalam kelasnya, dan bergabung dengan teman-temannya yang sedang duduk dibangkunya.

"Baru datang lu, kemana ajah lu " ucap Rama

"Iya biasa nungguin angkot gue " ucap Dinda menaruh tasnya di meja.

"Lu jadi Din bikin kejutan buat vhino " ucap Devina

"Jadi dong " ucap Dinda dengan semangatnya

"Lu gak kasihan apa sama dia, lu cuekin begitu " Ucap Rahma

"Kasihanlah, Gue ajah sampai gak tega tadi ngebentak dia " ucap Dinda

"Lu seriusan ngebentak dia, terus reaksi dia bagaimana " Ucap Rama

"Dia diam ajah gue tinggal pergi langsung kekelas " Ucap Dinda

"Parah parah lu Din " ucap Rahma

"Eh gue kan begini demi kejutan yang kita bikin berhasil " Ucap Dinda

"Iyah juga sih tapi lu udah beli kuenya emang " ucap Fitri

Between time, you and him { Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang