Ke ~ 19

19 3 0
                                    

Hari ini adalah hari keberangkatan Vhino mengikuti turnamen antar negara.Vhino sekarang berada di bandara Soekarno Hatta, dia tidak sendiri melainkan bersama Orangtuanya dan imut, Temen-temennya dan kekasihnya. Vhino yakin kalau dinda sebenernya gasanggup berpisah dengannya, tapi Dinda selalu menyakinkan kepadanya kalau dirinya baik-baik saja.
Pesawat menuju ke Amerika tinggal 30 menit lagi.

Vhino menatap mata gadis kecilnya, mata Dinda sudah berkaca-kaca, Dinda berusaha untuk tidak menangis atas kepergian Vhino. Dirinya tidak mau kalau vhino sampai menghentikan impiannya.

"Dinda jaga diri baik-baik yak disini, jangan lupa makan yang teratur terus istirahat yang cukup, jangan tidur malam-malam terus " ucap Vhino menggenggam tangan Dinda

"Kamu juga yak vhin jaga diri kamu baik-baik disana, jangan genit Inget udah punya aku, kamu harus kabarin aku ya kalau sudah sampai disana, kamu jangan lupa istirahat terus makan yang teratur" ucap Dinda

"Awas ajah kalau jelalatan matanya pulang kesini aku colok mata kamu Vhin " ucap Dinda

Vhino tertawa melihat kebawelan gadis kecilnya, itulah yang membuat Vhino semakin menyayangi Dinda, Dirinya bakalan kangen dengan Omelan, kecerewetan, kebawelan ya.

Dinda memeluk Vhino sangat erat, Vhino merasakan bajunya basah dinda menangis kembali, dia membiarkan gadis kecilnya itu berada dipelukannya sebelum Vhino berangkat, Vhino mengelus-elus rambut Dinda. Jujur hatinya saat ini sangat sakit harus berjauhan dengan Dinda, Vhino awalnya ingin membatalkan tawarannya pak Rayhan tapi Dinda melarang Dinda akan marah besar kalau dia tidak mengambil kesempatan itu.

"Kamu harus semangat vhin kamu harus bisa memenangkan turnamen itu, Jaga diri kamu baik-baik, kabarin aku sesibuk apapun kamu" ucap Dinda melepaskan pelukannya, dia tidak mau berlarut-larut menangis dalam pelukannya vhino, Dinda yakin Vhino akan sangat berat meninggalkan dirinya.

"Aku pasti selalu ngabarin kamu Din, doain aku terus ya semoga menang dalam turnamen itu, doakan aku semoga selamat sampai tujuan " ucap Vhino

"Aku akan selalu mendoakanmu vhi" ucap Dinda

"Ingat kamu gaboleh nangis kalau aku pergi tapi kamu harus doakan aku semoga selamat sampai tujuan, dan pulang dengan selamat" ucap Vhino menghapus air mata Dinda dengan jarinya.

Dinda hanya menganggukkan kepalanya ,dia pun tersenyum kepada vhino.

Pemberitahukan!!!!
Pesawat menuju Amerika akan segera berangkat, Para penumpang harap segera Masuk

"Bro lu hatihati yaa disana kabarin kita kalau udah sampai, " ucap Alvaro

"Iyaa vhin kabarin kita kalau lu dapat bulle disono bawa pulang vhin" ucap Marvell

Dinda melotot kearah marvell sedangkan Marvell hanya cengengesan.

"Bercanda Din, seh tuh mata kaya mau keluar. " Ucap Marvell

Vhino hanya tersenyum melihat Dinda dengan Marvel berdebat kecil.

"Ayah Bunda Vhino berangkat dulu yaa, doain vhino semoga selamat sampai tujuan dan memenangkan turnamen itu" ucap Vhino mencium kedua tangan orangtua

"Bunda akan selalu mendoakanmu nak" ucap Bunda

"Ayah juga akan selalu mendoakanmu nak, menang atau kalah itu sudah biasa yang terpenting kamu pulang dengan selamat", ucap Ayah

"Abng Vhin jaga diri baik-baik ya abng harus pulang dengan cepat nanti kita jalan-jalan bareng ka Dinda " ucap imut

"Abang pasti pulang cepat ko imutt doain Abang yaa" ucap Vhino mengacak-acak rambut adiknya.

"Siap bos" ucap Imut

"Kalian tolong jagain Dinda buat gua yak, kalau Dinda bandel jewer ajah kupingnya, terus kalau dia sering makan pedes omelin, kalau Deket Ama cwok Gebukin ajah tuh cwok " ucap Vhino kepada Temen-temennya

"Kita pasti bakalan jagain Dinda ko vhin lu santai ajah, intinya lu harus pulang dengan selamat" ucap diva

"Yoii kita bakalan jagain pacar tercinta lu yak gaa njoh " ucap Marvel menyenggol lengan Sinjoh

Sinjoh hanya mengangguk.

Sinjoh menepuk pundak Vhino " jaga diri lu baik-baik disana yak, lu gaboleh lupa diri ingat ada kita disini " ucap sinjoh

"Pastii Njoh gua gabakalan lupain kalian ko" ucap Vhino

Vhino berjalan menuju kearah Dinda, Dia sedang menangis dipelukan Temen-temennya,
Temen-temennya melepaskan pelukannya​.

"Din aku berangkat yak, kamu jangan nangis setelah aku pergi dari sini, kamu harus kuat, kamu harus seperti Dinda seperti sedia kala, " ucap Vhino

Dinda memeluk Vhino kembali,dia ternyata tidak kuat menahan air matanya, air matanya terus mengalir dipipinya.

Vhino melepaskan pelukannya dia mengeluarkan sesuatu disakunya, dan ternyata sebuah kalung bergandul hidup V.

Vhino memakaikan kalung tersebut keleher Dinda, sedangkan Dinda hanya diam saja.

"Kalau kamu kangen sama aku kamu pegang kalung ini, V itu adalah nama aku dan aku memegang satunya yang berbentuk huruf D.
Kamu harus ingat yak Din kalau kamu hanya milik aku, tunggu aku kembali. " Ucap Vhino

Vhino mencium kening Dinda sangat lama, dia mengucapkan Aku mencintaimu Dinda Pricillia tunggu aku pulang.

"Aku juga mencintaimu Vhino Prasetyo" ucap Dinda

Vhino mengambil kopernya dan berjalan meninggalkan teman-temannya orangtuanya dan kekasihnya.

Dinda tersenyum kearah vhino, Vhino pun tersenyum kepadanya, dia tidak boleh nangis dia tidak boleh sedih, dia harus mendukung impiannya Vhino.

"Aku berharap kamu bisa jaga hati kamu disana yak vhin aku mencintaimu Vhino" ucap Dinda

Between time, you and him { Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang