Ke ~ 16

15 2 0
                                    

Hubungan Dinda dan Vhino berlangsung selama 4 bulan. Mereka malah tambah romantis, saling mendukung satu sama lain, saling mengerti kesibukan satu sama lain.

Dinda sedang berada dikantin bersama teman-temannya, begitupun dengan Vhino dan teman-temannya juga ikut berada dikantin.

Mereka pun memasan makanan, beberapa menit pesanan mereka datang dan mereka mulai memakannya.

Tiba-tiba ada seseorang yang berjalan kearah mejanya. Mereka pun berada disamping meja Dinda Vhino dan temen-temennya.

"Gua mau lu lawan tim gua kalau lu kalah lu putusin Dinda dan jauhin dinda " ucap seseorang yang datang kearah mereka.

Dinda, Vhino dan temen-temennya pun tersedak mendengar ucapannya, kami menengok siapa yang bicara seperti itu, mata kami melotot melihat Keempat cowok yang berada disamping mejanya. Iyaa itu adalah Rahmat dan temen-temen ya.

"Mau lu apa si mat, gacape apa lu nyari gara-gara terus sama rombongan kita" ucap Marvel bangun dari tempat duduknya.

"Lu mau tau gua mau apa, gua mau sidinda jadi milik gua lagi" ucap Rahmat dengan entengnya.

Vhino sudah mengepalkan tangannya kuat-kuat, Dinda melihat raut wajah Vhino yang berubah seketika dia menggenggam tangannya Vhino, Vhino yang merasa ada sebuah tangan kecil ditelapak tangannya,diapun melepaskan kepalan tangannya itu dan meredakan emosinya.

"Mendingan lu pergi deh mat, kedatangan lu gadiundang disini" ucap Alvaro

"Gua gabakalan mau pergi kalau si pengecut ini terima tantangan dari gua" ucap Rahmat

Lagi dan lagi Vhino merasakan emosinya saat ini memuncak, Dinda terus menggenggam tangannya lebih erat Vhino merasakan tangan gadis itu gemetar, Vhino tidak ingin kekasihnya ketakutan seperti ini, tapi bagaimana pun dia harus menerima tantangan dari Rahmat dia tidak mau dipanggil pengecut, tapi kalau dia kalah dia harus putusin gadis kecilnya Vhino saat ini benar-benar sangat bingung. Dia pun menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Gua terima tantangan dari lu, tapi ada perjanjiannya kalau lu kalah lu harus jauhin Dinda dan gaabakalan muncul dihadapan Dinda lagi.  Ucap Vhino

Dinda merasakan tubuhnya menegang, bisa-bisanya Vhino menerima tantangan dari Rahmat, bagaimana kalau vhino kalah, dia belum siap kehilangan Vhino.

"Oke deal besok jam istirahat kita mulai tandingnya, siapin Temen-temen lu biar gakalah, Dinda siap-siap jadi milik gua " ucap Rahmat menepuk pundak Vhino dan mengedipkan matanya kearah dinda
Dia dan temen-temennya pun meninggalkan tempat kantin itu.

Setelah kepergian Rahmat dan temen-temen ya mereka pun duduk kembali.

"Gila vhin lu terima tantangan dari sirahmat, lu kan tau si Rahmat mainnya curang " ucap Marvell

"Vhin kamu seriusan mau lawan Rahmat aku takut kamu kalah vhin" ucap Dinda melemas.

"Kamu tenang ajah din, aku gabakalan biar Rahmat ngegangguin kamu terus aku akan berusaha untuk memenangkan pertandingan ini" ucap Vhino sambil mengelus rambut gua

"Tenang ajah vhin kita selalu ada di pihak lu ko, kita harus lebih giat latihannya, besok udah mulai pertandingannya. Berarti nanti pulang sekolah kita harus latihan vhin, Al kumpulin anak-anak kita latihan nanti pulang sekolah" ucap Sinjoh

Alvaro menganggukkan kepalanya dan ngeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan ke timnya untuk latihan.

**********

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu Rahmat. Bagaimana tidak Rahmat mengajak bertanding lawan timnya Vhino, dia pasti menang dan bisa mengalahkan Vhino dan Dinda akan menjadi miliknya kembali.

Between time, you and him { Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang