Ke ~ 24

15 2 0
                                    

    Pagi yang setia, melanjutkan cerita
                     yang tertunda
    Mencari jawab,menemukan makna

Hari-hari​ Dinda masih sama dengan sebelumnya, dirinya terus mencari keberadaan Vhino kekasihnya. 

Dinda sudah beribuan mengirim pesan kepada Vhino hasilnya tetap sama seperti dulu. Tak terasa hubungannya​ dengan Vhino sudah 5 bulan, Aniversarry kali ini Dinda tidak bisa bersama Vhino, karena Vhino masih berada di Amerika. Dinda terus-terusan menangis akhir-akhir ini, sering melamun, dirinya terus memikirkan keberadaan Vhino

Gue :
Hayy Vhin bagaimana kabar kamu
Tepat tanggal 14 hari ini adalah hari tanggal jadian kita. Tidak terasa yak hubungan kita sudah 5 bulan. Aniv kali ini aku merasa sedih karena kamu tidak ada disini vhin, aku kangen sama kamu vhin, kamu kemana? Apa kamu lupa kalau kamu masih memiliki aku, Cepat kabari aku vhin aku merindukanmu.

Dinda sedang berada didalam kelas mengikuti pelajaran Bahasa Inggris tapi pikirannya kemana tau, dirinya terus melihat kearah pintu kelasnya. Dimana saat Vhino selalu menjeputnya didepan kelas, mengajaknya pergi kekantin, semua kenangan bersama Vhino terus berada dipikiran Dinda, dia tidak sadar kalau air matanya membasahi pipinya.

Fitri menengok kearah Dinda, Fitri benar-benar kasihan dengan Dinda  sahabatnya, setiap harus menangis memikirkan keberadaan Vhino, Fitri sendiri tidak tahu dimana keberadaan Vhino sekarang. Fitri mengelus pundak Dinda memberikan kekuatan terhadap apa yang Dinda rasakan.

Bell Istirahat berbunyi......

Teman-temannya mengajak Dinda untuk pergi kekantin tapi gadis itu menolak dan memilih untuk berada didalam kelas.

Dinda sedang berada didalam kelas dengan memakai earphone dikupingnya, saat ini cuma musik yang mengerti isi hatinya.

Tiba-tiba seseorang datang dan duduk kearah bangku Dinda, gadis itu belum menyadari kalau ada seseorang duduk disampingnya.

"Hay lu gak kekantin" ucap seseorang itu

Seseorang itu paham kenapa gadis itu tidak menjawab ucapannya ternyata Dinda memakai Earphone dikupingnya pantas saja, pasti tidak kedengaran.

Seseorang itu pun melepaskan Earphone yang berada dikuping Dinda, Dinda kesal siapa yang berani-beraninya melepaskan Earphone nya, dia menengok kearah sampingnya ternyata seorang lelaki anak baru kelasnya.

Dinda menatap wajah lelaki itu dengan kesalnya.

"Lu mau apa si ganggu orang saja," ucap Dinda dengan suara kesalnya

"Gue nanya lu kenapa gak kekantin, tadi gue liat Temen-temen lu ada dikantin" ucap Marwan

"Bukan urusan lu" ucap Dinda suara tegasnya.

"Lu kenapa si cuek banget sama gue, gue ada salah sama lu" ucap Marwan

Dinda mengembuskan nafasnya dengar kasar, dan menatap mata Marwan yang tidak suka.

"Gue bilang bukan urusan lu mendingan lu pergi deh dari bangku gua" ucap Dinda mengusir Marwan dari tempat duduknya.

"Kalau gue gak mau bagaimana" ucap Marwan menantang

"Lu tuh yak, Minggir gue mau lewat " ucap Dinda bangun dari tempat duduknya dan mengambil Earphone nya.

Dinda keluar kelas meninggalkan Marwan yang masih berada didalam kelas itu, sedangkan Marwan wajahnya terukir senyuman,  dia sangat penasaran dengan gadis itu kenapa cuma dia saja yang tidak terpesona melihat wajahnya.

Dinda memilih duduk dibelakang sekolahannya, tempat dimana dia dan Vhino sering menghabiskan waktu ditempat ini, tempat dimana menjadi saksi sejarah hubungannya dengan Vhino.

Between time, you and him { Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang