Ke ~ 23

19 2 0
                                    

                      Aku rindu yang
              Sedang menunggu kabar
                Untuk saling bertemu

Dinda dan Fitri sudah berada didalam kelas dan bel tanda pelajaran pertama juga sudah dimulai,  Ibu Nisa guru fisika pun memasuki kelas mereka dengan dikuti seorang lelaki yang dibelakangnya.

"Pagi semua " Ucap Ibu Nisa

"Pagi Bu " jawab murid dikelas terkecuali Dinda yang sedang melamun.

Seisi kelas menjadi ramai melihat lelaki yang berada disamping Ibu Nisa

Parah banget tuh cwok ganteng banget
Duhh ganteng banget sii
Tuh cowok siapa si namanya
Duh keliatannya cuek banget

Begitulah ucapan cewek-cewek yang berada didalam kelas, lelaki itu hanya menunjukkan wajah datarnya, dirinya sedang pokus kepada satu cewek yang sedang melamun kearah pintu, iya itu Dinda, entah kenapa lelaki itu sangat tertarik kepada gadis itu.

"Sudah sudah, Kita hari ini kedatangan murid baru, Silahkan Nak kamu perkenalkan diri kamu didepan teman-teman kamu" ucap ibu Nisa

Lelaki itu mengangguk kepalanya.

"Perkenalkan nama gue Marwansyah Pratama, kalian bisa panggil​ gue marwan, Orang tua gua ada pekerjaan disini,Gue pindahan dari London, alamat rumah gue Di jln. Melati blok 3. " Ucap Marwan

"Ada yang mau bertanya" ucap Ibu Nisa

Marwan udah punya pacar belum
Marwan minta Linenya dong
Marwan ganteng banget
Marwan Ig nya apa namanya

Ibu Nisa menggeleng-gelengkan kepalanya kelasnya kembali berisik dengan pertanyaan yang tidak jelas, sedangkan lelaki itu hanya diam saja, dia terus memerhatikan kearah Dinda, lelaki itu menjadi penasaran dengan Dinda.

"Sudah sudah sesi pertanyaan ibu tutup, Kamu Marwan duduk dengan Danu" ucap Ibu Nisa

Marwan menganggukkan kepalanya dan berjalan kearah mejanya, Dirinya sangat senang ternyata bangkunya tidak jauh dengan gadis itu.

Bel Istirahat Kringgg...

Dinda dan teman-temannya masih berada didalam kelas. Tiba-tiba ada seseorang yang berjalan kearah mejanya, ternyata Marwan lelaki itu berjalan kearah meja Dinda.

"Hay, Gue Marwan nama lu siapa" ucap Marwan mengulurkan tangannya kedepan Dinda

Dinda mendengar sumber suara yang berada disamping dia pun menengok dan ternyata anak baru kelasnya.

"Gue Dinda, permisi gue mau lewat" ucap Dinda bangun dari tempat duduknya.

Dinda bangun dari tempat duduknya, sedangkan Marwan menyingkirkan dari samping tempat duduk Dinda. Lelaki itu heran kenapa cuma Dinda saja yang tidak terpesona oleh wajahnya, jangankan terpesona melihat wajahnya Dinda terlalu cuek dan dingin kepadanya.

Setelah Dinda bangun dari tempat duduknya, diikuti oleh teman-temannya.

"Maafin Dinda ya, sebenernya Dinda gak begitu ko orangnya" ucap Diva menepuk pundak Marwan

"Iyaa gak papa ko santai saja" ucap Marwan

"Iyaudah gue kekantin dulu ya" ucap Diva

Marwan hanya menganggukkan kepalanya, dirinya masih penasaran dengan sosok Dinda yang begitu cuek terhadap dirinya, dinda berbeda dengan cewek-cewek yang dia kenal, biasanya cewek-ceweklah yang mengejar dirinya tapi Dinda begitu cuek, untuk berkenalan saja Dinda langsung pergi begitu saja. Siapa sosok Dinda sebenarnya? Dia harus cari tau gadis yang sudah membuatnya menjadi penasaran.

Dinda sedang berada dikantin bersama teman-temannya. Dinda terus menatap layar ponselnya, tapi nihil tidak ada pesan satu sama sekali dari kekasihnya. Dirinya terus memikirkan keberadaan Vhino, sudah 1 bulan setengah Vhino menghilang tanpa kabar. Dia terus mengirim pesan kepada Vhino

Gue :
Vhin, kamu kemana?
Isi pesanku masih sama sebelumnya
Bagaimana kabar kamu disana? Apa kamu baik-baik saja, Perasaan aku akhir-akhir ini tidak enak vhin, ada apa dengan kamu vhin, beri aku jawaban atas kekhawatiran aku kepada kamu vhin
Aku mencintaimu Vhino Prasetyo ❤️

"Din lu udah dapat kabar dari Vhino "ucap Devina

"Belum, gue bingung harus cari kabar dia kemana lagi " ucap Dinda

"Lu udah tanya keorang tuanya Vhino " ucap Rahma

"Sudah, gua nanya kebunda katanya bunda, bunda terakhir dapat pesan dari Vhino 2 Minggu yang lalu sedangkan sekarang Vhino menghilang sudah 1 bulan setengah dia gak kirim pesan ke gue" ucap Dinda sambil terisak

"Lu yang sabar yak Din, doain vhino supaya baik-baik saja disana, lu juga harus makan Din nanti kalau lu sakit bagaimana Vhino bakalan sedih" ucap Rama

"Gue udah berusaha sabar, tapi apa buktinya Vhino sama sekali gak kirim pesan ke gua, kemana dia sebenarnya. " Ucap Dinda

"Gua juga sudah nanya ke sinjoh katanya mereka juga tidak tau keberadaan Vhino dimana sekarang" ucap Devina

Dinda terus menangis dan terisak hatinya sangat sakit, sejujurnya dirinya sudah sangat lelah menunggu kabar dari Vhino, tapi hatinya berusaha untuk tetap menunggu kabar darinya. Hatinya terus meyakinkan kalau vhino akan kembali dan kembali kepadanya.

Between time, you and him { Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang