ένα-

8K 757 49
                                    

Cerita ini bersumber dari kepala saya. Semua nama tempat, tokoh tidak ada hubunganya dalam sejarah. Jadi murni fantasi saya sendiri. Dan ini ff pertama jadi maklumi jika bahasa yg digunakan masih acak adul :').



G
U
E
Ŕ
Ŕ
À



-


5 Desember 2017

Gera, Yunani

Jungwoo berkeliling kepenjuru rumah kakeknya. Ia belum pernah kesini sebelumnya. Interior rumahnya terlihat sedikit kuno. Agak merinding bagi jungwoo

Jungwoo terus menelusuri rumah kakeknya. Ia sampai di halaman belakang. Hijau, pemandangan yang indah. Perlu diketahui rumah kakek jungwoo sangat luas bahkan jungwoo tidak percaya kakeknya bisa tinggal sendiri dan hanya ditemani satu pelayan. Menurutnya terlalu besar jika hanya ditunggali dua orang

Jungwoo berkeliling ia melihat sesuatu. Rumah kecil, itu lebih terlihat seperti tempat berdoa. Apa kakek berdoa disana?

Jungwoo berjalan mendekat. Dan rumah tersebut di kelilingi rumput yang tinggi. Rasa penasaran jungwoo bertambah ia tidak mempedulikan rumput tinggi tersebut dan terus berjalan.

Saat ia akan sampai jungwoo mendengar suara seseorang memanggilnya

"Kakakkk!!!" itu sohyun. Ia berlari mendekat ke arah jungwoo sambil melambaikan tangannya

Jungwoo menoleh, ia menyingkirkan rumput yang menghadang pandangannya

"Kakak kesini! Ibu memintaku memanggilmu untuk makan" jelas sohyun. Ia tidak berani mendekat karena banyak rumput tinggi dan pasti penuh serangga

"Nanti saja aku menyusul" teriak jungwoo. Sohyun melihat kakaknya mendekati rumah tersebut. Matanya membola ia mengigat ucapan kakeknya

"Kau boleh bermain di halaman belakang tapi jangan coba mendekati rumah yang ada disana sampaikan juga pada kakakmu"

Spontan sohyun mengelengkan kepalanya.

"Kakak jangan kesana berbahaya!" Sohyun berteriak sekuat tenaga.

"Memangnya ada apa?" Jungwoo masih disana menyingkirkan rumput yang menghadangnya dan terus berjalan menuju rumah tersebut

"A-aa.." Sohyun berpikir mencari alasan agar kakaknya kembali.

Yang kakaknya takuti... Ular

"KAKAK DISANA ADA ULAR A-A ANAK KONDA!" Teriakan sohyun menbuat jungwoo menengok ke belakang. Mata jungwoo membola

Anak konda?

"Huaaaa" Jungwoo berlari sambil menyingkirkan rumput yang mengalanginya. Ia berlari secepat mungkin. Jungwoo tidak suka ular

Sohyun menghela nafas. Bersyukur kakaknya mau kembali. Nafas jungwoo tidak beraturan. Sohyun menarik tangan kakaknya kembali ke rumah.

Mereka sampai dimeja makan, penampilan jungwoo berantakan bahkan ada serangga kecil yang menempel dibajunya

Melihat tampilan anaknya yang berantakan ibu jungwoo menyuruh jungwoo menganti bajunya

"Aishhh gatal" Jungwoo mengaruk pungungnya, sekarang pungungnya sudah memerah. Ia berjalan menuju kamar mandi, mungkin dengan mandi bisa meringankan rasa gatalnya


-🔅🔅🔅-



Malam datang, jungwoo memandang atap kamarnya yang berlapis kaca. Melihat bintang dimalam hari. Disini bintang jauh lebih bersinar daripada di seoul

'GUEŔŔÀ ✒ LUWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang