δεκατέσσερα-

2.5K 408 75
                                    


G
U
E
Ŕ
Ŕ
À






BUGH

Satu pukulan lucas berikan kepada jaehyun.

"Sialan, sebenarnya apa mau mu!"

"Hahaha" Tawa jaehyun sambil mengusap darah diujung bibirnya.

"Tidak ada, aku hanya memberitahu mark sedikit hal" jelas jaehyun lalu menyadarkan pungungnya ketembok.

"Apa yang kau katakan, bajingan!" tangan lucas terkepal, ingin sekali lucas memukul jaehyun hingga dia sekarat.

"Woh tenanglah, hanya emm.. Kau tau bukan bahwa kedua orang tua mark adalah seorang kesatria. Orang tua mark memimpin barisan pertama dalam peperangan besar, orang yang memimpin upacara entrenamiento. Mengorbankan nyawa mereka untuk kerajaan ini, lalu mark? Hanya berdiam saja? Harusnya dia merasa malu, bahkan saat aku memimpin perang bersama dengan mu, apa dia ikut? Apa sekecil itukah nyalinya? Anak seorang kesatria terpandang harusnya tidak melakukan itu" ucap jaehyun

"Mark dan orang tuanya berbeda, Seorang anak tidak harus mengikuti jalan yang sama seperti orang tuanya" balas lucas.

Haechan disana hanya mendengarkan, mereka tak berani memotong ucapan lucas maupun jaehyun.

"Itu tidak berlaku sepenuhnya dikerajaan ini lucas. Anak seorang kesatria tetap akan tumbuh dewasa menjadi kesatria, anak seorang raja akan tumbuh mejadi raja kelak" ucapan jaehyun terhenti lalu jaehyun mendekat ke arah lucas, ia berdiri di depan lucas.

"dan anak seorang penghianat bisa saja menjadi penghianat kelak" lanjut jaehyun dengan smirk diwajahnya.

BLAM

Lucas mendorong jaehyun hingga terbentur kearah tembok, nafas lucas naik turun menahan emosinya. Tangan lucas mencekram baju jaehyun.

"Kenapa? Merasa tersinggung hm?" ucap jaehyun.

"Tutup mulutmu!!" bentak lucas, cengkraman tangan lucas semakin kuat. Tapi wajah jaehyun tetap tenang tidak ada rasa ketakutan disana. Bahkan armis yang lucas punya kini berada ditangannya.

"Kau ingin menyerangku? Yang benar saja, kau tak cukup kuat lucas" ejek jaehyun.

"L-lucas di-di belakang mu" ucap haechan terbata-bata. Untuk pertama kalinya haechan melihat kemampuan khusus yang dimiliki oleh jaehyun.

Kepala lucas perlahan menengok kearah belakang. Sial!

Ada 12 pedang di belakang lucas, pandangan lucas kembali kearah jaehyun. Senyum mengejek jaehyun tunjukan kearah lucas.

"Kau hanya punya satu pedang, aku punya 12 pedang yang bisa saja melubangi tubuh mu sekarang juga. Atau jika kau mau, aku bisa mengeluarkan lebih banyak pedang?" ucap jaehyun

Cengkraman tangan lucas mengurang dan kini terlepas, armis ditangan lucas kini juga menghilang. Tentu saja hal itu membuat rasa kemenangan didalam diri jaehyun.

Jaehyun membenarkan pakaian nya yang berantakan karena cengkraman lucas.

Tanpa basa basi lucas berjalan mendahului jaehyun meninggalkan jaehyun dan haechan disana. Tentu saja dengan amarah yang masih ada didalam diri lucas.

Jaehyun juga berniat pergi tapi sebelum ia pergi, jaehyun memperhatikan haechan dan mendekat kearah haechan.

"Aku harap kau tidak memberitahu siapapun tentang pertengkaran ku dengan lucas, itu akan menjadi masalah jika ayahku tau, paham?" jelas jaehyun, haechan hanya bisa mengangguk sambil menundukan kepalanya.

'GUEŔŔÀ ✒ LUWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang