'GUEŔŔÀ ✒ LUWOO

δώδεκα-

✴
G
U
E
Ŕ
Ŕ
À
✴

Jungwoo berbaring berusaha membuat dirinya terlelap tapi nihil ia tetap tidak bisa tidur saat matanya terpejam ia selalu melihat bayang-bayang kakeknya. Jungwoo terdiam dalam waktu yang cukup lama.

Akhirnya jungwoo bangun dan menyandarkan punggungnya. Ia harus mencari kakeknya. Ya jungwoo harus melakukan itu.

Jungwoo berjalan ke arah meja mengambil pakaian yang tergeletak tak terpakai, pakaian itu lebih tebal dari pakaian yang ia kenakan entah kenapa suhu disini menjadi lebih dingin.

Jungwoo berjalan diantara lorong-lorong yang hanya diterangi oleh cahaya dari obor api yang terpasang ditembok. Rasa ragu bercampur menjadi satu saat jungwoo berusaha masuk diantara lorong-lorong berusaha menemukan jalan agar ia bisa bertemu kakeknya.

"Kakek...." guman jungwoo pelan. Ia terus berjalan lurus, tentu saja jungwoo tidak tau jalan yang ia lewati adalah jalan yang benar atau bukan. Ia hanya mengikuti nalurinya.

Langkah jungwoo terhenti, ada yang aneh dilorong ini. Obor yang menerangi jalan nya terputus tepat dimana jungwoo berdiri padahal jalan dari lorong ini masih panjang.

"G-gelap sekali" Jungwoo perlahan mundur hendak berbalik tapi ada suara yang membuat tubuhnya membeku ditempat.

"Tolong aku"

Tubuh jungwoo seketika bergetar, kakinya terasa kaku. Itu suara seorang wanita. Apakah tempat ini berhantu?.

Kepala jungwoo dengan pelan menengok kearah belakang.

"S-siapa disana?" ucap jungwoo dengan mulut yang bergetar. Tanganya meremas pakaian yang ia kenakan.

"Kemarilah, tolong aku"

Jungwoo tersentak ketika perlahan obor yang mati kembali menyala membuat lorong yang semula gelap kini menjadi terang. Kepala jungwoo menggeleng. Rasa takut menyelimuti tubuhnya.

Tapi rasa takutnya juga bercampur dengan rasa penasaran. Jungwoo sendiripun adalah anak yang memiliki rasa penasaran yang tinggi.

Akhirnya jungwoo berjalan selangkah maju.

Semakin mendekat

Mendekat

Dan berakhir disebuah pintu besar berwarna hitam dengan sebuah ukiran manusia yang tertusuk dibagian jantungnya. Dibawah terdapat sebuah tulisan.

"Μια αιώνια και αιώνια ψυχή για τους θεούς" (Jiwa yang kekal dan abadi untuk para dewa)

"Tempat apa ini?" jari jemari jungwoo memegang pintu hitam itu. Perlahan jungwoo mendorong pintu dan...

Brukk

Seseorang mendorongnya dari samping membuat jungwoo terjatuh.

"APA YANG KAU LAKUKAN?!" teriak orang itu kearah jungwoo. Orang itu menunduk ke arah pintu hitam itu seperti memberi penghormatan dan kembali menutup pintu yang jungwoo buka.