τρία-

3.6K 520 70
                                    


G
U
E
Ŕ
Ŕ
À








Seorang pemuda gagah terlihat duduk disingasananya. Wajahnya rupawan dikagumi oleh semua orang bahkan di luar kerajaanpun semua orang juga memuji ketampanannya. Tapi sifatnya yang dingin dan terkenal tidak ramah membuat sebagian orang juga membencinya. Jaehyun sang putra mahkota.

Ayahnya adalah sorang raja. Ayah Jaehyun bernama yunho, keluarga jaehyun termasuk golongan terkuat diantara 7 golongan lain yaitu golongan Saber, pengguna pedang yang memiliki statistik yang paling seimbang diantara golongan lain.

Hal tersebut membuat jaehyun memandang remeh ke-6 golongan lain. Dan yang membuat semua orang takut kepadanya karena ia bisa menghancurkan 1000 pasukan musuh bahkan tanpa berpindah posisi.

Kemampuan yang langka, yang jarang dimiliki diantara golongan Saber yang lain yaitu infinitus gladio . Ia bisa mengeluarkan ratusan pedang bahkan ribuan hanya dengan mengangkat tangannya saja. Dia memiliki armis/senjata istimewa sebuah pedang. Pedang itu berwarna hitam legam.

"Ck" Jaehyun berdecih kesal. Ayahnya mengutusnya untuk menemani lucas saat medan perang. Ia tak terlalu bersahabat dengan seorang knight/prajurit. Padahal faktanya lucas adalah saudara dari jaehyun sendiri anak dari seorang selir yang dinikahi ayahnya. Dan lucas termasuk dalam golongan Saber juga. Tapi untuk kekuatan lucas masih kalah jauh dari jaehyun. Kemampuan lucas sebatas denga golongan saber biasa.

Jaehyun merentangkan kedua tangannya, para pelayan menganti bajunya luarnya dengan pakaian perang. Sebuah penutup kepala terbuat dari besi dipakaikan dikepalanya membuat jaehyun semakin gagah. Ia berjalan keluar diikuti beberapa pelayan, semua yang melihatnya membungkuk. Karena disini derajat sangat dipentingkan.

Jaehyun berhenti tepat di depan lucas. Lucas yang melihatnya menunduk sebagai tanda hormat. Tak ada ucapan sama sekali dari kedua mulut pria tesebut. Jaehyun melewati lucas dan ia menaiki kuda yang telah disiapkan. Memimpin dibarisan depan. Lucas mengikuti dari belakang. Ia memandang benci kepada jaehyun tapi disituasi saat ini ia harus menuruti perkataan jaehyun karena dia adalah pemimpinnya saat ini.



-🔅🔅🔅-



Dibalik jeruji besi bawah tanah seorang pemuda manis meringkuk disana. Ia terus memeluk tubuhnya. Hawa disini sangat dingin. Pipinya sudah basah oleh air matanya sendiri.Mereka menyiksanya terus menanyakan hal yang sama tapi setelah menyiksanya ia tidak diobati. Jungwoo takut luka tersebut menjadi infeksi.

Srekkk

Seseorang mengeser pintu besi tersebut membuat jungwoo kaget, ia semakin memojokan dirinya dalam kegelapan jeruji dan menegelamkan kepalannya diatara kedua lututnya

"Hei apa kau disana?" suara seseorang membuat jungwoo mendongak penasaran. Suara ini halus tidak seperti prajurit tadi.

"Y-ya?" jawab jungwoo ragu.

"Bisakah kau kemari, aku tak bisa melihatmu. Tenang aku tidak akan menyiksamu" dengan keyakinan jungwoo berdiri, ia melihat pemuda itu. Pakaiannya terlihat seperti orang yang terpandang. Pemuda itu menarik jungwoo keluar. Dia membawa jungwoo melewati sebuah jalan yang gelap dan berujung pada jalan yang buntu. Hal tersebut membuat jungwoo takut. Apa mau pemuda ini?.

"K-kita mau kemana?" jungwoo bertanya dan hanya dibalas senyuman. Pemuda itu mendorong diding yang ada di depannya. Dinding itu bergeser menunjukan arah yang lain. Mulut jungwoo dibuat menganga saat melihatnya. Pemuda itu kembali menarik tangan jungwoo. Mereka berlari mengikuti arah terowongan ini. Dan mata jungwoo membola melihat cahaya yang ada didepannya. Inikan...? Bagian dalam istana
Jungwoo masuk kedalam istana! Tempat yang jauh berbeda dari jeruji besi yang ia tempati. Pemuda itu terus menarik jungwoo dan akhirnya berhenti disebuah pintu besar berwarna keemasan. Jungwoo dibawa masuk kedalam dan pemuda itu menyuruh jungwoo untuk duduk.

'GUEŔŔÀ ✒ LUWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang