δεκαπέντε-

2.4K 389 24
                                    


G
U
E
Ŕ
Ŕ
À







Yunho memandang keluar jendela. Mata nya memang melihat pemandangan tapi pikiran nya sedang membuat sebuah strategi. Ia tidak boleh melakukan kesalahan karena mungkin jika strategi yang ia buat salah maka celah kemenangan akan berkurang. Pertempuran ia tidak boleh sia-sia.

Disela ia berpikir seseorang meletakan tangan dibahu yunho membuat yunho langsung berbalik.

"Yoona" ucap yunho, langsung memeluk sang istri. Yoona membalas pelukan yunho tak lupa tangan nya mengelus punggung yunho pelan. Yunho melepaska pelukan nya lalu memandang sang istri.

"Ada apa?" tanya yunho. Yoona hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Katakan saja"

"Jaehyun, aku belum melihatnya seharian ini" ucap yoona. Yunho tersenyum kearah yoona.

"Jaehyun sudah besar dan dia tau
cara menjaga dirinya sendiri. Tenangkan pikiranmu" balas yunho. Yoona menghela nafas.

"Baiklah, Oh aku ingin membicarakan--" ucapan yoona terpotong ketika seseorang datang. Itu Lee Seungi salah satu petinggi.

Melihat yoona disana seungi nampak memberikan senyum simpulnya.

"Maaf Yang Mulia Ratu jika aku lancang tapi aku ada perlu dengan Raja" ucap seungi didepan yoona. Yoona mengerti dengan situasi ini berjalan keluar, walau sebenarnya ada yang ingin ia bicarakan dengan suaminya.

Setelah yoona pergi, langsung saja seungi memberikan sebuah gulungan kertas kepada yunho.

"Apa ini?"

"Suatu kabar" balas seungi.

Yunho pun membuka surat itu. Ekspresi wajah yunho yang semuala biasa kini mendadak berubah.

"Apa-apaan ini! Mereka melakukan ritual itu? Aku bener-benar tidak percaya, ritual itu mengunakan tumbal" ucap yunho lalu melihat kearah seungi.

"Ini kabar buruk, Espacio bisa saja mengalahkan kita. Mereka sudah mulai membentuk sekutu. Dan kau tau kabar yang lebih buruk dari ini?"

"Apa?"

"Sekarang mereka mempunyai 7 golongan kesatria. Kita juga memiliki 7 golongan tapi itu bukan pion utama yang kita miliki, mereka menciptakan monster dan itu akan dijadikan pion utama bagi mereka. Kita tidak bisa hanya mengandalkan 7 golongan untuk pion kita. Yunho, aku memohon padamu, kita harus membawa jaehyun dalam peperangan ini" pinta seungi kepada yunho.

"Ini pertarungan besar, aku hanya--"

"Hanya apa? Takut jika anak mu terbunuh?" sela seungi.

Yunho terdiam sejanak.

"Dia masih terlalu muda untuk ini. Yoona akan sangat khawatir tentangnya jika aku membawanya kedalam pertempuran ini"

"Jaehyun itu kuat, dia tidak akan semudah itu terbunuh. Aku merasakan diri ayah mu didalam diri jaehyun" ucap seungi. Melihat respon yunho yang hanya terdiam membuat seungi merasa tidak enak. Ia merasa terlalu memaksakan hal ini kepada yunho. Keputusan mengadakan entrenamiento juga adalah keputusan yang berat untuk yunho.

"Kau-- tidak harus menjawabnya sekarang. Aku bisa menunggu" ucap seungi menepuk bahu yunho pelan lalu tersenyum kepada yunho.

"Aku hanya takut tidak bisa melakukan hal yang sama seperti yang ayahku lakukan--"

"Ya, aku tau ayahmu sangat kuat dan-- kejam tapi perlu kau tau ayahmu dimasa sekarang maupun dimasa depan ia akan menjadi sebuah legenda. Seseorang dengan kekuatan petirnya yang membunuh seratus ribu pasukan musuh selama 3 hari berturut turut dan akhirnya ia tawas karena kehabisan tenaga. Hal itu membuat kekalahan mutlak dari pihak musuh dan kemenangan mutlak bagi La Estrella."

'GUEŔŔÀ ✒ LUWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang