4🍁| keputusan Daffa

2K 97 3
                                    

Ini awal untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi sosok laki-laki tangguh yang bertanggung jawab atas perbuatan di masa lalu

-Daffa Ibnu Hafidz-

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Daffa terus membatin bergulat dengan pemikirannya, jika dia menerima keputusan dari sang papah otomatis dia tak bisa balapan, kalau pun Daffa menolak semua fasilitasnya pasti akan di sita oleh sang papah. Hingga deheman papahnya pun membuyarkan lamunannya.

"Ehemm......" papah Daffa berdehem sontak daffa langsung membuyarkan lamunannya.

"Bagaimana Daffa apa kamu siap??" Tanya papah daffa pada anaknya yang tak lain Daffa

"Eummm gimana ya pah....." Daffa masih berfikir atas jawabannya berat rasanya bagi seorang Daffa untuk mengatakannya.

"Gimana apanya Daffa? Kalau kamu nolak kan papah sudah bilang semua fasilitas yang kamu punya akan papah sita!" Tegas sang papah

"Duhh papah malu-maluin ajah nih, pake bawa fasilitas lagi. Kan jadi malu sama bidadari surga"..batin daffa sambil mengacak rambutnya frustasi

"Tenang dong pah, Daffa kan belum selesai ngomonya. Euumm iya yaudah deh Daffa mau nerima keputusan papah." .jawab Daffa dengan pasrahnya

"Alhamdulillah...." ucap syukur papah Daffa dan Kiyai Zahir

"Euumm yasudah abi Haida mau ke masjid dulu." Gadis yang sedari tadi diam pun akhirnya berpamitan kepada abinya

"Oh yasudah hati-hati anak" ucap kiyai Zahir

"Assalamualaikum...." .salam Haida

" Waalaikumsalam warohmatullah " ucap semua yang ada di ruangan, kecuali Daffa dia malah ikut keluar dengan beralasan mencari angin

(angin ajah dicariin,ko aku ngga yak wkwkw)

Oke abaikan lanjut ke cerita

"Yasudah deh Daffa juga mau keluar dulu sebentar..." ucap Daffa yang hendak berdiri

" Mau kemana kamu Daffa, jangan-jangan kamu mau kabur ya??" Tanya sang Papah memastikan Daffa agar tak kabur

" Yaelah pah suudzhon ajah sama anak sendiri kan ga baik tau pah, iya kan pak kiyai??" Ucap Daffa sambil tersenyum ke arah sang kiyai, kiyai yang merasa ditanya oleh Daffa pun langsung menjawab pertanyaan Daffa dengan senyumannya.

" Tuhh kan apa kata pak kiyai juga pah, yasudah ya pah Daffa mau keluar dulu gerah body ini" ucap Daffa sambil mengkibas-kibas jaketnya

" Yasudah sana kamu keluar ajah" ucap papah Daffa

Tanpa mengucapkan salam, Daffa langsung keluar. Bukannya nyari angin Daffa malah mencari sosok gadis yang tadi duduk di samping pak kiyai, tiba-tiba matanya tertuju pada gadis yang memakai jilbab panjang yang tak lain yaitu Haida.

"Wahhhh gila itu beneran bidadari gw kan ya yang tadi duduk di samping calon mertua gw ucap Daffa asal sambil memandangi gadis itu dari jarak yang memang jauh. Emang benar ya cantiknya tak terhingga, gak sia-sia papah bawa gw ke sini.." Tak henti-hentinya Daffa berbicara sendiri

"Daffa.. " ucap sang papah sambil menepuk pundak Daffa hingga terperanjat kaget

"Ehh papah kirain Daffa siapa ngagetin ajah, ada apa pah ganggu Daffa ajah??" Tanya Daffa kepada sang papah yang mengagganggu aktivitasnya yang sedang memperhatikan seorang gadis cantik.

" Lagi apa kamu disini??" Tanya papah Daffa yang merasa aneh pada tingkah anaknya

" Enggak ko Daffa gak lagi ngapa-ngapain" jawabnya santai

30 JUZ 'MENGEJAR SANG UKHTI' (DSP 1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang