8🍁| Hukuman 2

1.2K 61 0
                                    


Author POV

Di sepanjang perjalanan Haida tak henti-hentinya memikirkan bagaimana nasibnya jika kejadian tak sengaja tadi terdengar oleh Abinya

"Ya Allah bagaimana jika Abi sampai mengetahuinya" gumam Haida sampai terus berjalan menuju ruangan khusus kyai Zahir yang tak lain dan tak bukan ialah Abi nya Haida

Sesampainya di ruangan haida dibuat terkejut karena yang berada di dalam tidak hanya ustadzah Ziha. Tetapi juga ada Abinya, ustadz Zaki , Santri Yang Melihat Kejadian Tadi pagi dan pria yang tadi menolongnya yag tak lain ialah Daffa.

"Astaghfirullah ada apa ini? " batin Haida

"Haida sini nak kemari" panggil Kyai Zahi- Abi Haida

"Uumm baik Abi" ucap Haida sambil melangkahkan kakinya menuju kursi yang terdapat di samping Daffa.

"Coba jelaskan apa yang terjadi pagi ini? " tanya Kyai Zahir pada kedua orang yang berada di depannya

Haida tidak bisa berkata apa-apa lagi seakan lidahnya kelu untuk berbicara,  ia hanya bisa menunduk. Sedangkan pria yang berada di samping Haida, ia justru menunggu jawaban dari bibir Haida, ia ingin Haida berkata yang sejujurnya. Tapi hasilnya nihil Haida tetap enggan untuk berbicara bahkan ia tak mau menatap wajah Abinya yaitu Kyai Zahir

" Apa ada salah Satu di ruangan Ini , Yang Bisa menjelaskan Kerjadian Tadi Pagi "? Tanya Kyai Zahir Lagi

" Saya bisa Menjelaskannya kyai " Ucap Santri Yang Tadi melapor pada Salah Satu pengurus Pesantren

" ya silahkan " Ucap Kyai zahir

" Jadi begini Kyai..." Jelas Santri tersebut. Lalu mengalirlah kejadian di Pagi Hari tadi . Haida Yang mendengarkannya pun tak tahan ingin marah namun niatnya Terurungkan, ia hanya bisa menunduk Dan tak sengaja sebuah butiran Bening telah lolos mengalir Dari Kedua matanya.

" Tidak kyai " sela pria Yang Ada Disamping Haida Yang Tak Lain yaitu Daffa
" Kejadiannya Tidak seperti itu , Saya Justru Menolong haida Yang hendak Jatuh. Jadi saya Tidak Sengaja menyentuh haida " Jelas daffa Yang sedari Tadi terdiam

" Iyakan Haida Seperti Itu ?" Tanya daffa Pada Haida Yang Masih menunduk

" Ayolah Haida Kamu jelaskan kenapa Diam saja ?" Lanjut Daffa Yang merasa Bingung dengan semua Ini

"Yasudah Mungkin Jawaban Sebenarnya Ada di tangan Haida , Jadi mau tidak mau haida dan daffa kalian Berdua Akan Menerima Hukuman Dari ustad dzaki dan Ustadzah ziha ucap Kyai zahir

Mampus gw kalo kaya gini, haida kenapa si luh Gak mau Ngomong malah Nunduk terus Bathin Daffa

" Sekarang Masalah Ini Sudah Selesai Kalau Begitu Saya Undur diri Dan Haida Daffa Jangan Lupa Terima aHukuman Kalian Assalamualaikum " Kata Kyai Zahir

" Wallaikumsallam Kyai " Ucap semua Yang Ada di dalam Ruangan Tersebut

🌼🌼🌼🌼🌼

Setelah Semuanya Sudah Keluar tiba-tiba haida langsung berlari dan Daffa Yang melihatnya Lantas Langsung mengejarnya

Ternyata Haida Pergi ke taman Pesantren. Melihat Haida Telah berhenti berlari daffa Langsung menghampirinya dan bertanya

" Mengapa Kamu Hanya Diam Saja Haida ?" Tanya Daffa

Haida Yang merasa Di tanya Oleh Daffa Langsung menjawab Dengan Marah sambil berderai air mata " lalu Aku Harus Bilang Apa Lagi daffa ? Kalaupun Itu tidak kesengajaan , Tapi Itu Juga Sebuah Kesalahan "

Daffa Pun tercenung. Bukan Karena Kemarahan Haida tapi melihat Kondisi Perempuan Itu Yang Terus Mengeluarkan Air mata Dari Matanya

Sadar dengan sikapnya Pada Daffa Haida pun langsung Beristhigfar

30 JUZ 'MENGEJAR SANG UKHTI' (DSP 1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang