Extra Part 2 : Jawaban Doa Kita

1.9K 82 6
                                    

Jangan lihat kita yang sekarang. tapi, lihatlah perjuangan yang kita telah lakukan untuk sampai pada tahap ini.

Sudah banyak kesedihan yang menimpa dan juga derai air mata. Tapi kita yakin bahwa Allah tak akan pernah lepas untuk selalu membimbing hambanya

Daffa ibnu hafidz & haida zahratussalamah

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Suasana pagi hari yang disambut sang surya membuat acara ini bertambah hangat. Nampak terlihat seorang gadis tengah duduk didepan kaca rias lengkap dengan dua orang sahabatnya yang menemaninya.

Jujur ini seperti mimpi. Dimana saat kau berada dititik kehilangan seorang yang pernah singgah dihati dan tak pernah memberikan sebuah kabar. Tapi kini, seorang itu memberikan sebuah kejutan kecil yang membuat ia berada ditempatnya sekarang

Ceklek
Suara pintu terbuka

"Haida kamu sud-

Umi Hasna selaku ibunda haida terkejut melihat perubahan putri sulungnya. Gadis yang dulunya masih sering merengek jika tak pernah dibelikan sesuatu. Kini nampak anggun dengan gamis putih yang terlihat cantik lengkap dengan khimarputih yang menutupinya dan tak lupa pula hanya dengan sedikit polesan tipis pada wajahnya

Haida tersenyum pada ibundanya tapi tanpa sadar senyumnya itu membuat air mata umi hasna jatuh perlahan dari kedua pelupuk matanya
Haida jelas terkejut ia bangkit dari duduk nya dan menghampiri uminya itu

"Umi.. umi kenapa menangis umi," haida menyentuh kedua tangan uminya dan membimbingnya untuk duduk disisi ranjangnya

Tapi ucapan haida seakan tak berarti karena uminya masih terus meneteskan air mata. Haida yang kebingungan langsung menoleh pada kedua sahabatnya seakan meminta penjelasan akan hal ini

"Umi bahagia akhirnya kamu menemukan calon imam yang tepat untukmu," haida lantas menoleh pada uminya yang sedang mengusap air mata dari pipinya

Haida menundukkan kepalanya. Ia pun tak menyangka bahwa ia akan menikah pada umurnya yang kedua puluh lima. Mungkin bagi seukuran haida ini sudah cukup untuk membina suatu rumah tangga

Ana dan dita yang mengerti langsung berpamitan untuk keluar sebentar.

Haida duduk disisi uminya yang masih diam.
Ia menghela nafas sebelum mengungkapkan isi hatinya

"Umi apa keputusan haida ini terlalu cepat? Maksud haida apa haida akan si--

"Segala sesuatu memang tak ada yang mudah haida.. tapi kamu harus yakin pada seseorang yang sudah kamu pilih untuk menjadi imamu" umi hasna menggegam tangan putrinya itu

Haida langsung memeluk tubuh sesosok wanita yang telah memberikan rasa cinta yang luar biasa padanya

"Ekhem apa abi boleh bergabung?"

Sontak haida dan umi hasna melepaskan pelukannya dan tertawa pada kyai zahir yang sedang berdiri didepan mereka

Kyai zahir menghampiri kedua wanita yang paling ia cintai dan memeluknya erat.
Sempat terdengar bisikan kecil abinya kepada haida yang tentu saja terdengar oleh haida
"Jadilah seorang istri yang selalu berbakti pada suami"

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Dilain sisi seorang pemuda tengah menatap kaca yang berada di salah satu kamarnya. Jelas kalau dibilang pemuda ini sangat gugup, ini pertama kali dalam hidupnya ia sangat bersyukur bahwa Allah masih menakdirkan dirinya dengan sosok pujaan hatinya

30 JUZ 'MENGEJAR SANG UKHTI' (DSP 1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang