15🍁| Restu secara tak langsung?

1K 56 7
                                    

Jika kau Sudah Menjadi sesosok Yang Pantas Menjadi Imamku, Tolong bantulah Aku Untuk menjadi sesosok pendamping yang baik untukmu

Haida Zahratussalamah

🌼🌼🌼🌼🌼

Sudah 1 minggu namun Haida belum juga memberikan jawaban pada Ikhwan. Bahkan Ikhwan pun nampaknya tak mempermasalahkan Jawaban Haida

Tetapi masalahnya haida masih belum mengerti mengapa beberapa hari ini ia merasa daffa semakin menjauhinya. Seperti saat ini seluruh santi dan santriwati tengah mempersiapkan Perayaan Hari membaca sedunia. Dimana para santri dan santriwati dibebaskan untuk membaca buku yang telah si persiapkan oleh panitia.

Dan kebetulan panitia hari ini adalah haida, Dita dan hauzan. Jangan Tanyakan kemana Ana Karena Saat kemarin pemilihan panitia ia menolak dengan alasan ia tidak mempunyai minat menjadi panitia. Dan itu membuat haida dan dita sedih mendengarnya.

Hari berangsur siang hari tapi Para santri dan santriwati tetap antusias pada kegiatan ini. Bagaimana Tidak Mereka dibebaskan Membaca Yang Artinya Seharian ini Akan Full Tanpa Ada Kegiatan mengajar pasantren.

"Dita Kamu Lihat Ana Tidak?Sedari tadi ku lihat ia Tidak kelihatan di sekitar sini"
Tanya Haida

Dita Menggelengkan kepalanya tanda tidak tahu " aku tak tahu haida, Semenjak kemarin dia Menolak menjadi panitia dia seperti Enggan Keluar Daru Kamar"

"Apa ini ada Hubungannya Sama Aku ta?"

Pertanyaan Mudah Tapi cukup membuat Tubuh Dita Menegang. Sejujurnya Ia Merasa Kasihan Pada Haida Karena Haida Tak Tahu apa yang terjadi pada Ana di sisilain Ia Juga Sudah berjanji pada Ana Untuk merahasiakan Kejadian itu pada Haida

"Sudahlah Tak perlu terlalu Difikirkan, Dia Cuman Butuh Waktu Aja" hauzan Yang berada di samping Dita Akhirnya Membuka Suara

Dita menoleh pada Hauzan "Jangan sok Tahunya Kamu"

"Loh aku ngomong apa Adanya"

"Tapi Kamu Gak Tahukan Kejadiannya"

Haida yang melihat Pertengkaran mereka Merasa Jengah Lalu memutuskan Untuk meninggalkan dita dan hauzan.

"Lihat Gara Gara kamu haida jadi pergi"gerutu dita

Hauzan mengangkat Acuh bahunya bahwa ia merasa tidak perduli

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Kyai zahir terlihat sedikit terkejut. Baru kali ini ia melihat Sosok daffa yang biasanya membuat ia pusing karena tingkah bar bar nya tapi hari ini ia terkejut saat daffa menyampaikan pesannya

"Saya hanya ingin mengutarakan perasaan saya kyai, dari lubuk hati saya yang paling dalam saya ingin meminang putri kyai, haida" Ucap Daffa dengan serius

Kyai zahir tak langsung menjawab ia menoleh kepada istrinya seakan meminta kekuatan

"Saya tahu semuanya kyai, saya juga tahu bahwa tak hanya saya yang sudah mengutarakan isi hatinya untuk melamar putri kyai".

Kali ini kyai zahir tak bisa apa apa lagi. Ia memijat pelipis nya yang terasa pusing, seakan sudah tahu bahwa suaminya kini tak bisa menjawab lagi , ustadzah hasna
Yang akhirnya membuka suara

"Nak bagaimana kamu bisa mengetahuinya? "Ucap ustadzah hasna Cemas. Ya ia cemas jika akan terjadi sesuatu pada hubungan antara daffa haida dan ikhwan

Daffa menundukkan kepala menyesali perbuatannya yang tidak sopan "maaf umi jika saya merasa tidak sopan karena menguping pembicaraan kyai dengan pemuda itu"

30 JUZ 'MENGEJAR SANG UKHTI' (DSP 1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang