Haida POV
Aku mengerjapkan mataku beberapakali supaya penglihatan Ku tak buram
Aku tak tahu apa yang terjadi padaku , Saat ini aku merasakan Dunia berputar 360 derajat , Kepalaku Benar benar pusingSeakan baru tersadar aku merasakan aku tengah Berbaring di Ranjangku , Tapi Ada Apa denganku ? Bukankah aku Masih Di lapangan Tadi
Aku mencoba untuk Terbangun , Walau Kepalaku Masih Sangat Nyeri
Ceklek
Aku langsung menoleh ke arah pintu , Dan menemukan Sahabatku ana masuk Dengan Nampan Makanan
" Ya Allah Haida Akhirnya Kamu sadar Juga" Pekik Ana
Aku Hanya Tersenyum Walau Ku tahu Wajahku Masih Nampak Sangat Pucat
" Sebenarnya aku kenapa? Bukan nya Aku masih dalam Masa Hukuman? " Tanyaku pada ana
Ku lihat ana Menghampiri ku dan duduk di samping kasurku
" Tadinya Seperti Itu, Tapi dita Membujuk Ustadzah Ziha Supaya Hukuman Mu di selesaikan Dan ustadzah Menyetujuinya , Tapi Ternyata Terlambat Kamu Keburu pingsan Di lapangan " Jelas Ana
Aku terkejut Mendengar Penjelasan Ana. Aku pingsan? Kalau Aku Pingsan Lalu siapa Yang membawaku Ke sini ? Apa Daffa ?
Aku menatap Ana Intens Seakan bertanya Dan Di jawab Gelengan Oleh Ana
" Bukan daffa Yang membawamu Kamu Tenang saja " Ucap ana
Aku Mengelus dada Pelan Karena Kekhawatiran Ku tidak terjadi
" lalu siapa Yang membawaku? " Tanyaku
" awalnya daffa Yang Ingin membawamu Tapi sepertinya Ia Takut kamu marah , Jadi ia Menolong pada Santriwati Yang kebetulan Lewat" jelas Ana
Aku tersenyum Mengingat sikap daffa
Dia Menahan Dirinya Untuk tidak Menyentuh nya Yang bukan MahromnyaSepertinya Aku harus berterima kasih padanya batinku
" Yasudah kalau begitu kamu makan Dulu Haida , Aku mau ke dapur dulu " Ucap ana sambil beranjak
" Eh ana Tunggu , Aku boleh kan Membantu di dapur?" Tanyaku padanya
Ku lihat ana menganggukan kepalanya Tanda iya " Tentu saja, Tapi kamu harus Habiskan Dulu makanan mu "
Aku mengangguk Dan tersenyum . Setelah itu ana pergi keluar Menuju dapur
🌼🌼🌼🌼🌼
Author POV
Sementara Itu di Bawah Pohon yang rindang Terlihat daffa termenung sendiri Sambil beberapa Kali Mengusap Kepalanya Yang terasa Pusing
" huft , Keadaan Dia Gimana Ya? " tanya daffa Pada sendiri
" apa ku hampiri saja dia " Ucap daffa Lagi
" Tapi Entar bermasalah Lagi " ucap daffa terus
" Arghh bodo amat ah " gerutu Daffa Tak jelas
"Assalamualaikum "
Daffa terkejut , Perasaan tadi dia sendiri Di sini . Daffa Langsung Menengok kebelakang dan tampa di sangka Ternyata haida berada Di hadapan nya Ini gak salah Kan
" Eh hhm wa- walaikumsallam " jawab Daffa Sambil berdiri dari duduk nya
Haida Seketika Menundukkan kepalanya . Entah fikiran Dari mana Ia Berani untuk Menghampiri Daffa Yang Sedang duduk di bawah pohom
" Ada apa Haida ?" Tanya Daffa Yang melihat Haida Terdiam
Haida Langsung mendongakan kepalanya
" Hhm Sebelumnya Aku minta maaf kalau menganggu, aku cuma Ingin mengucapkan Terimakasih atas apa Yang kamu lakukan"Daffa Bingung Memangnya Ia melakukan Apa " Tapi Haida Aku tak Melak--
" Aku tahu pasti jawaban Mu seperti Itu, yang pasti aku berterimakasih karena kamu sudah menolong ku dan aku salut karna kamu bisa menahan diri untuk tidak menyentuh yang bukan mahrom mu " jelas haida
Daffa tekejut Sekaligus Bahagia. Haida mengucapkan Terima kasih secara langsung ?
" Eh Hhm Kalau urusan Itu , Aku tak ingin membuat mu marah lagi haida , Jadi aku Meminta Bantuan pada santriwati Saja Agar kamu tenang "
Haida Bahagia Mendengar penuturan Daffa
" hhhhm Haida Apa Aku boleh Meminta sesuatu " Daffa Buka suara
Haida seketika Bingung " Meminta Apa ?"
" Hhhm Bisakah Kita Berteman? Aku tak akan Memaksamu Jika Kamu Tidak Mau haida " ucap daffa
Awalnya Daffa Merasa Ia Akan Di tolak Tapi melihat haida tersenyum sambil menganggukkan kepalanya Membuat daffa bahagia bukan main
" beneran haida , Kamu yakin ? " ucap daffa
Dan jawaban Nya Seperti tadi Yaitu Anggukkan dari haida
Daffa Tersenyum sambil melompat lompat kegirangan
Haida hanya Geleng geleng kepala melihat tingkah nya seperti anak kecil di beri permen
" baiklah Aku pamit dulu Assalamualaikum " Ucap haida sambil meninggalkan daffa
" Walaikumsallam " Jawab daffa
Terimakasih haida Batin daffa
🌼🌼🌼🌼🌼🌼
~semoga selalu dalam lindungan Allah Swt ~
➡jangan Lupa vote Dan Comment 🌟❤⬅
_30 juz mengejar sang ukhti_
Bekasi, 20 Mei 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
30 JUZ 'MENGEJAR SANG UKHTI' (DSP 1)
SpiritualitéDSP series Pertama💙 Kadang memang cinta harus diperjuangkan. Begitulah yang dialami pemuda bernama Daffa. Karena kecintaannya pada sosok gadis bernama haida. Ia sanggup melakukan apapun. Tak tanggung tanggung, 30 juz Alquran menjadi syaratnya...