Terima kasih karena kamu sudah meninggalkan kenangan yang manis selama berada disampingku.
Haida zahratussalamah
🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Sudah lima hari yang lalu ia dioperasi karena mengalami usus buntu. Hari ini ia diperbolehkan untuk kembali kerumah abi dan uminya. Tapi yang membuat haida bingung kenapa dari sekian banyaknya orang yang menjenguknya, ia tak menemukan pemuda yang selalu mengusik harinya itu.
Ya daffa, ia seperti hilang ditelan bumi. Saat haida bertanya pada ana dan dita mereka tak pernah menjawab bahkan daat ia menanyakan pada sahabat laki laki itu hauzan hanya mengatakan "dia baik baik saja". Ada sedikit perih dihati saat orang yang sering menghawatirkanmu tak berada disampingmu.
Saat ini haida sedang duduk diatas ranjang rawatnya di temani sahabatnya dita dan ana yang duduk di sofa di ruang rawat haida. ana yang berkunjung kemari pun seperti dicueki haida. Haida hanya sesekali melontarkan pertanyaan pada kedua sahabatnya lalu tak lama diam kembali.
Sebenarnya kedua sahabatnya itu tahu apa yang dialami oleh haida. Tapi mereka sudah memegang sebuah janji untuk memberi tahu haida saat ia sudah pulih.
Saat mereka sama sama terdiam ustadzah hasna selaku umi haida masuk kedalam dan menghampiri haida
Ana dan dita seketika langsung bangun dari duduknya sedangkan haida yang tak mengetahui uminya menghampirinya masih tetap melamun.
Umi hasna yang tahu putrinya melamun langsung menepuk pundak putrinya itu " haida kamu memikirkan sesuatu nak?"
Haida langsung terlonjak kaget dan menoleh kearah uminya " ah tidak umi haida tak memikirkan apapun"
Umi hasna mengangguk lalu melangkah menuju sofa yang disana terdapat ana dan dita
Dita dan ana sudah sangat khawatir dengan keadaan haida. Mereka ingin sekali memberitahu haida tapi kondisi yang belum memungkinkan membuat mereka mengurungkan niat mereka.
Ana yang sudah tahu kejadian hanya bisa menahan diri untuk tak berbicara pada haida. Karena ia takut jika ia kelepasan memberitahu berita ini pada haida
Suasana ruangan haida sangat hening sampai kyai zahir masuk dan memberitahu bahwa haida boleh pulang. Dokter dan perawat yang masuk membantu haida untuk melepas infusan pada tangannya.
Jika semua orang yang didalam ruangan haida nampak bahagia tetapi berbeda pada pemuda yang berada dipesantren
Bagaimana caraku memberikannya batin pemuda itu
🌼🌼🌼🌼🌼🌼Selama perjalanan pulang dari rumah sakit haida tetap diam. Membuat kedua sahabatnya khawatir dan membuat abi dan umi nya kebingungan. Karena mereka ini ada hubungannya dengan menghilangnya seseorang.
Sesampainya dipesantren haida dipersilahkan untuk kembali kerumah abi dan uminya terlebih dahulu karena kondisinya nya yang belum memungkinkan.
Dita dan ana langsung membantu haida saat turun dari mobil dan membawanya kekamar yang berada dirumah abinya.Saat dita dan ana sudah mengantar haida sampai kekamarnya mereka permisi untuk pamit tapi yang membuat mereka berdua
Membeku ditempat adalah saat haida akhirnya membuka suara."Apa yang kalian sembunyikan dariku" haida duduk disisi ranjangnya sambil menatap dita dan ana yang membelakanginya
Dita dan ana langsung diam ditempat. Dita nampak lebih tenang sedangkan ana sudah meremas roknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 JUZ 'MENGEJAR SANG UKHTI' (DSP 1)
SpiritualeDSP series Pertama💙 Kadang memang cinta harus diperjuangkan. Begitulah yang dialami pemuda bernama Daffa. Karena kecintaannya pada sosok gadis bernama haida. Ia sanggup melakukan apapun. Tak tanggung tanggung, 30 juz Alquran menjadi syaratnya...