Dan ternyata aku memang harus menjalaninya. Tak ada alasan lagi untuk menolaknya.
****
Hari ini adalah hari dimana calon wakil ketua osis yang terpilih membacakan visi dan misi mereka di depan seluruh murid dan guru SMA Angkasa.
Pembacaan visi dan misi telah selesai dan dilanjutkan dengan pemungutan suara yang dimenangkan oleh Amara.
Semua murid dan guru memberi selamat pada Amara sebagai wakil ketua osis baru dan untuk menggantikan posisi Amara sebagai seksi kependidikan di osis itu dibuka sebuah pendaftaran bagi murid yang berminat.
"Araa selamat ya, lo kepilih jadi wakil ketua osis baru. Sekali lagi selamat ya" ucap Gaby bangga pada sahabatnya yang satu itu.
"Iya Ra selamat ya gue gak percaya deh sumpah, tapi gue bangga sama lo. Lo emang sahabat gue yang paling TOP deh" ucap Claudia sedikit lebay.
"Tapi gue sendiri masih ragu, apa gue sanggup untuk jadi waketos. Sifat gue berbanding terbalik sama Alvian, gue takut nanti urusan osis malah jadi berantakan setelah gue yang jadi waketos" ujar Amara lirih.
"Lah Ra jangan sedih gitu dong, gue yakin lo pasti bisa, lo pasti sanggup buat jalanin jabatan baru lo ini. Lo kan pintar Ra" ujar Gaby.
"Tapi pintar aja gak cukup buat jadi waketos Gab" sahut Amara sembari melepas kacamatanya dan memijit pangkal hidungnya yang entah kenapa terasa sakit.
"Iya juga sih Ra, tapi saran gue sih lo harus lebih hati-hati deh sama urusan osis dan satu lagi jangan ngebantah sama si Alvian takutnya dia benci sama lo" ucap Claudia.
"Lah dia kan emang udah benci sama gue Clo" balas Amara.
"Dia yang benci apa lo yang benci?" goda Claudia.
"Gue sih bukan benci tapi cuma kesel aja kalo liat mukanya dia" balas Amara.
"Alah sekarang aja bilang kayak gitu, ntar malah jadi suka. Ingat Ra benci itu beda tipis sama cinta" ujar Gaby.
"Gue setuju tuh sama Gaby" sahut Claudia.
"Siapa yang benci sih sama Alvian, gue cuma kesel doang kok" bantah Amara.
"Masak?" goda Gaby.
"Au ah gelap" ujar Amara.
"Lah Ra jangan ngambek dong, kita cuma bercanda kok" ucap Claudia.
****
"Eh Al, kira-kira si Amara sanggup gak ya jadi waketos?" tanya Arthur.
"Mana gue tau" sahut Daniel.
"Eh kutil onta gue nanya sama Alvian ya bukan sama lo, nyahut mulu" kesal Arthur.
Sedangkan Alvian hanya memperhatikan perdebatan kedua sahabatnya itu.
'Amara, gue gak tau kenapa gue bisa benci sama lo. Lihat aja apa yang bakalan gue lakuin setelah ini, untung banget lo yang kepilih jadi waketos. Jadi gue bisa ngerjain lo, tunggu pembalasan gue' batin Alvian seraya menyunggingkan senyum miring.
"Eh Al kenapa lo senyam senyum? Kesambet kuntilanak penunggu pohon mangga taman belakang ya lo?" tanya Arthur.
Sedangkan yang ditanya tak kunjung menjawab karena malas menjawab pertanyaan asal asalan dari sahabatnya.
"Yeh malah diam, bisu mungkin " ujar Arthur.
Pletak
Alvian langsung menjitak kepala Arthur setelah Arthur mengatakannya bisu.
"Nyumpahin gue bisu?" tanya Alvian.
"Bukan gitu Al, lo sih gak nyaut nyaut daritadi gue tanyain. Lagian lo kenapa sih? Mikirin Amara?" tanya Arthur.
"Siapa yang mikirin dia? Gue lagi mikirin gimana nanti nasib osis setelah Amara yang jadi wakil" ucap Alvian.
"Lagian lo sendiri ngapain ngajuin si Amara buat jadi calon wakil ketua osis? Lo tau sendiri kan kalau dia itu idaman para lelaki, gimana nggak dia itu udah cantik pintar lagi" ucap Arthur membangga banggakan Amara.
"Tapi sayang, teledor" sambung Alvian.
"Ih dia bukan teledor Al cuma kurang hati-hati doang" sahut Arthur.
"Sama aja Thur. Goblok lo mah" ucap Daniel.
****
"Sial kenapa si Amara bisa lolos sih jadi waketos, gue bener bener gak percaya si biangnya teledor lolos jadi waketos, hal yang menakjubkan" ucap Amel yang sedang berada di toilet cewek bersama dengan kedua temannya, Risna dan Agnes, yang menjadi saingan Amara dalam pemilihan waketos.
"Gue juga gak nyangka Mel. Emangnya si Amara itu pintar ya di kelas?" tanya Risna.
"Ya iyalah Ris, dia itu juga udah sering ikutan olimpiade dan juara terus bareng gue" ucap Agnes menjawab pertanyaan Risna.
"Nes, lo kan udah gue bilangin buat visi dan misi yang bagus yang bisa menarik perhatian semua murid dan guru, tapi kenapa lo buat visi dan misi anak SD sih? Lo itu pintar Nes" ucap Amel.
"Lo tau sendiri kan Mel, gue gak ada ide lagi untuk buat visi dan misi, visi dan misi gue kan elo yang ngambil waktu pendaftaran osis dulu" balas Agnes.
"Ya lo harusnya berusaha dong, atau gak lo buat visi dan misi yang hampir sama kayak Amara. Kalau gue gak bisa jadi waketos karena Alvian gak ngajuin gue itu artinya lo yang harus bisa kepilih jadi waketos. Tapi ini malah kalah, gimana sih Nes?" ucap Amel.
"Lo kira gampang buat menang dari Amara? Amara itu famous di sekolah ini, dia cantik dia juga pinter, banyak fansnya disini Mel, ya gue gak bisa ngapa ngapain lah" balas Agnes.
"Dia itu gak ada apa-apanya dari gue, gue lebih segalanya dibanding dia"ujar Amel.
"Terserah lo Mel, gue gak tau lagi harus ngapain semua yang lo minta juga udah gue lakuin. Gue capek Mel, lo itu egois gak pernah mikirin perasaan gue. Mulai sekarang gue gak mau lagi dengerin omongan lo" ucap Agnes.
"Oh jadi sekarang lo berani sama gue? Gak tau diri banget ya lo" ucap Amel lalu menampar pipi Agnes.
"Itu balasan buat orang pengkhianat kayak lo" ucap Amel.
"Terserah lo mau ngapain Mel, tapi inget lo gak bakalan bisa dapetin Alvian karena gue juga suka sama dia" ucap Agnes lalu pergi meninggalkan Amel dan Risna.
Sedangkan Risna hanya bisa diam tak berkata, Ia takut jika harus melawan Amel tetapi dia juga capek terus terusan diperbudak oleh Amel.
"Risna yang cantik apa lo juga mau ninggalin gue kayak si pengkhianat itu?" tanya Amel sembari menarik dagu Risna.
Risna tak menjawab dia tak berani menatap Amel, dia takut.
"Jawab gue Risna" sentak Amel.
"Gu-gue gak bakalan ninggalin lo kok Mel" jawab Risna ragu dan takut.
"Bagus, itu artinya lo harus bantuin gue buat hancurin Amara dan Agnes. Dan dapetin Alvian" ucap Amel.
"Iya Mel lo tenang aja" jawab Risna, lalu mereka berdua pun segera pergi darisana.
****
Update lagi
Jangan lupa vote dan komen ya
Baca juga cerita aku yang lain
See U di BAB berikutnya😘😘
Follow ig ku:: @pitaristiani156
Follow me, I am follback you
Thank you
KAMU SEDANG MEMBACA
AlviAra ✔
Teen FictionCompleted Alvian Ardhani adalah seorang most wanted boy SMA Angkasa. Ia banyak dikenal siswa-siswi SMA Angkasa karena kedisiplinannya sebagai seorang ketua osis. Ia sangat membenci hal-hal yang berbau keteledoran. Tak disangka suatu hari Ia dipertem...
