16. Rindu Hal Itu

600 30 0
                                    

Aku rindu akan hal itu, rindu akan pelukan itu. Aku merasakan kehilangan setelah kamu melakukan perbuatan itu.

****

"Ra pulang yuk udah malem" ucap Bimo tiba-tiba menghampiri Amara dan Alvian yang sedang bermesraan.

"Yaelah ganggu banget deh ni orang" gumam Alvian.

"Apaan?" tanya Bimo pada Alvian karena dia mengetahui Alvian bergumam tidak jelas.

"Eh itu maunya sih gue yang anterin Amara pulang" jawab Alvian.

"Gue tahu lo pacarnya Amara tapi gue abangnya lagipula gue gak mau ngerepotin lo ini udah malem dan lo harus pulang. Lagian gue kan serumah sama Amara" balas Bimo.

"Abang" ucap Amara melas.

"Ini udah malem Ra. Biarin dia pulang gue tau kalau Alvian capek daritadi dia sibuk ngurusin acara" jawab Bimo.

"Iyaudah bang kalau gitu gue pulang sendiri aja. Amara sayang nanti sampai rumah langsung tidur ya jangan kemana-mana." ucap Alvian pada Amara kini perhatiannya beralih pada Bimo.

"Dan lo bang hati-hati bawa mobilnya jangan ngebut-ngebut gue gak mau pacar gue kenapa-napa" ucap Alvian.

"Iya gue tahu gue juga gak mau kalau adik gue kenapa-napa" balas Bimo lalu berlalu menarik tangan Amara menuju ke parkiran sedangkan Amara hanya bisa melambaikan tangannya kepada Alvian sebagai tanda perpisahan.

Sesampainya di parkiran Amra langsung saja memasuki mobil Bimo dan Bimo segera mengendarainya.

Jangan tanya dimana kedua sahabat Amara, mereka berdua sudah pulang daritadi karena Gaby mengantuk. Karena Amara yang masih ingin berduaan dengan Alvian pun menyuruh mereka berdua pulang duluan saja. Dan Amara pulang bisa bersama Alvian namun itu gagal karena abangnya.

"Bang"

"Hmm"

"Ish abang" rengek Amara.

"Ada apaan sih Ra? Hm" tanya Bimo pada Amara yang merengek padanya.

"Abang jahat ih" keluh Amara.

"Abang jahat sama siapa?" tanya Bimo pada Amara.

"Abang mah gak peka" jawab Amara sembari memalingkan wajahnya ke arah kaca mobil.

"Okay abang ngaku salah. Tapi abang bener kan ini udah malem ntar orang-orang ngiranya yang nggak-nggak sama kalian berdua lagian Alvian juga kelihatan capek banget kamu juga. Kalian berdua masih bisa berangkat bareng besok atau jalan-jalan kapan aja yang penting kalian inget waktu" jelas Bimo yang membuat Amara menatap abangnya dengan terharu.

"Abang baik banget sama Ara. Makasi ya bang" jawab Amara sembari memeluk lengan kiri Bimo.

"Iya sekarang turun deh kita udah nyampe rumah. Ntar lagi manja-manjaan nya" ucap Bimo.

"Okedeh" jawab Amara sembari turun dari mobilnya dan masuk ke dalam rumah.

****

Baru saja Alvian sampai di rumah Ia sudah mendapatkan kejutan dari kedua orang tuanya. Kapan sih mereka bisa akur dan kembali seperti dulu lagi.

Praank

"Apa? Apalagi ini Dini saya sudah muak dengan tingkah kamu. Setiap malam kamu datang dengan kondisi seperti ini, bau alkohol yang menyengat, kata-kata kamu yang ngaco. Sudah berapa botol yang habiskan  kamu disana, hah?" ucap Dito.

"Kamu tidak tau apa-apa. Mending pergi kamu darisini, hahaha Fajar peluk aku, aku sayang kamu" ucap Dini ngelantur karena efek minuman yang dia minum di club malam.

AlviAra ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang