Setelah dosen keluar tanda kelas telah berakhir, Seungcheol berjalan dengan riang kearah pemuda tinggi yang masih duduk dengan wajah kusut didekat jendela.
"Yo bro, aku punya sesuatu yang waw untukmu"
"Apa? Kau mau menjodohkanku dengan seseorang lagi? Sudahlah hyung, aku sedang tidak berminat dengan asmara dan sebagainya."
"Hei Gyu, ini lebih waw dari urusan asmara. Aku yakin kau akan ketagihan, aku berniat mencicipinya jika nanti dapat."
"Sialan hyung! Kau kira itu kue? Aku tidak tertarik."
"Jeon Wonwoo. Slut yang terkenal sekaliber kampus, kucing manis tapi binal. Kemarin aku melihatnya dikoridor."
"Bercinta di koridor?"
Seungcheol berdecak jengah "Bukan bodoh, kemarin dia hanya lewat tapi seluruh mahasiswa membicarakannya. Aku jadi penasaran."
Kali ini pemuda tinggi yang diketahui bernama Mingyu berdecak malas.
"Hyung, kau bahkan punya jalang langganan di club malam. Dan sekarang ingin mencoba jalang kampus? Yang benar saja."
Dengan wajah malas Mingyu beranjak, berjalan keluar kelas menuju kantin diikuti Seungcheol yang mengejar langkahnya. Wajah murung Mingyu benar-benar tidak enak dipandang. Pasalnya wajah itu biasa memasang wajah sok paling tampan yang membuat Seungcheol muak.
"Serius Gyu, kenapa lagi sih?"
Keduanya mengambil tempat di pojok kantin. Seungcheol menatap Mingyu penasaran. Sedangkan yang ditatap mengedik acuh.
"Putus dengan Seungkwan?"
Mingyu mngangguk lesu dan Seungcheol tertawa lepas. Mingyu melengos, memilih membuka handphone-nya dan bermain game. Seungcheol tertawa sampai memeluk perutnya sendiri, manusia satu ini benar-benar.
"Jangan sok galau begitu, minggu depan juga kau dapat gandengan baru."
"Aku sedang mencoba mengurangi sifat buruk yang satu itu hyung."
"Halah, sebelumnya juga begitu. Belum ada seminggu putus dengan Jungkook kau sudah dapat Seungkwan."
Seungcheol memeriksa keadaan sekitarnya sebelum menggeser kursinya kedekat Mingyu. Memasang wajah yang membuat Mingyu bergidik. Belum lagi wajahnya yang mendekat kearahnya.
"Hyung, kau tidak berencana menciumku kan."
"Bangsat, tidak sudi!" Setelahnya Mingyu menghela napas lega. Dan lagi-lagi Seungcheol berdecak kesal.
"Ck, terima saja ajakan ku bongsor."
"Yang mana?"
"Jeon Wonwoo astaga, ayolah."
Yang diajak bicara malah sibuk dengan game-nya. Berlagak tidak mendengar ajakan bejat Seungcheol. Dia ini cuma playboy kelas teri, bukannya seperti Seungcheol yang seorang pemain level menengah keatas.
Tidak hanya sampai disitu, Seungcheol memancing Mingyu dengan kalimat super provokatif. Tetapi manusia tinggi itu masih saja acuh. Belum sempat dia mengeluarkan kalimat provokatif selanjutnya, matanya menangkap sosok indah yang sedang mereka bahas.
Jeon Wonwoo, berjalan agak terburu dengan handphone yang menempel ditelinganya. Ia penasaran, matanya melirik Mingyu yang masih acuh. Seungcheol tersenyum miring, lebih baik dia menguntit Jeon Wonwoo daripada mengurusi Mingyu.
Lalu tanpa sepatah kata pun, Seungcheol beranjak mengikuti Wonwoo. Meninggalkan Mingyu yang menatapnya heran.
•••
Seungcheol mengikuti Wonwoo sampai kegerbang depan kampus. Berlagak seperti mahasiswa yang sedang menunggu bis. Tidak jauh dari halte tempatnya duduk ia bisa melihat Wonwoo memasuki mobil hitam mewah.
Dengan cekatan ia mengeluarkan handphone dan membuka aplikasi kamera. Men-zoom kearah kaca depan mobil itu dengan sembunyi-sembunyi, tentu saja. Ia terkejut melihat Wonwoo yang terlibat ciuman panas dengan seorang lelaki berpakaian rapih didalam mobil. Ia tersenyum setelah mendapat jepretan keduanya yang sedang berciuman.
Kemudian ia menyimpan handphone-nya dan kembali berlagak seolah tak melihat apa-apa. Sampai mobil yang ditumpangi Wonwoo melintas melewati halte tempatnya duduk. Setelah itu Seungcheol kembali masuk kedalam kampus, berniat mencari tau apa saja tentang Wonwoo.
•••
Wonwoo turun dari pangkuan pria tampan yang kini melepas sempurna kemeja kerjanya. Matanya menatap lapar Wonwoo yang juga bertelanjang dada. Bibirnya yang memerah efek ciuman panas mereka barusan menyunggingkan senyuman manis. Juga beberapa bekas ciuman kemerahan disekitar dadanya.
Ia duduk bersimpuh, bertumpu pada lututnya. Jemari lentik Wonwoo mengusap gundukan ditengah selangkangan pria itu. Mendongak menatap wajah tampan pria yang dia panggil daddy dengan mata berbinar.
"Daddy, boleh Wonu bermain?"
"Yes baby, do it."
Pekikan senang Wonwoo begitu menggemaskan ketika Siwon memperbolehkannya bermain. Maka dibukanya ikat pinggang mewah berwarna hitam itu. Membuka zippernya tidak sabaran dan menarik turun celana sang dominan hingga menampilkan penisnya yang gagah berurat.
Mata rubah Wonwoo berbinar, mendongak menatap sang daddy yang balas mengusak poninya.
"Kulum baby."
"No, baby ingin bermain dulu."
Dan Wonwoo malah menggesekkan penis itu di pipinya yang lembut. Sesekali mengecup batang penis yang menegang sempurna. Lidahnya terjulur, menjilat lembut lubang kecil dikepala penisnya mengundang desisan dari empunya.
"Daddy bilang kulum baby."
Lalu Wonwoo menghentikan acara bermainnya. Memasang wajah cemberut yang sungguh imut, tetapi mengundang nafsu disaat yang bersamaan. Maka dengan itu ia memasukkan penis Siwon kedalam mulutnya.
Mengoral sebisanya karena ukuran penis pria dewasa berumur tiga puluhan itu sungguh besar. Tangannya ikut mengocok batang yang tidak masuk kedalam mulutnya. Ia melepas sebentar kulumannya, bibirnya yang memerah menarik nafas dengan serakah.
Matanya mengerling pada sang daddy sebelum tersenyum. Kembali memasukkan penis besar itu kedalam mulutnya. Memaksa penis itu masuk sampai menyentuh tenggorokannya. Lagi, Wonwoo memberi blowjob seperti profesional. Menggerakkan kepalanya hingga ia merasakan Siwon yang mencengkram surai gelapnya. Desahan berat sang dominan mendominasi ruangan sampai sperma pria itu memenuhi mulutnya.
"Ahh..good boy."
Dan ekspresi wajah memerah Wonwoo dengan lelehan sperma disekitar mulutnya ketika dia melepas penis lemas itu adalah yang terbaik.
"Kau selalu memuaskan cantik, walaupun kau tidak menjual lubang surgamu."
Lalu keduanya kembali terlibat dalam ciuman panas.
Tbc.
Siapa yang nebak Mingyu kemaren? Sayang sekali ternyata babeh gais.
Kira-kira kalo Wonwoo ngasih fingering boleh tidak? Boleh lah ya kali-kali Wonwoo nyentuh meki. Ya amboooon wkwk
Daan, i'm sorry, but ini slow up teman-teman :(
Maklum dan tolong maafkan saya yang seorang pekerja sekaligus mahasiswa disaat yang bersamaan :"
Aku tidak akan memaksa kalian untuk menunggu, semua terserah padamu. Eak
Sorry for typos...
Aku akan berusaha lebih pintar dalam hal nyuri-nyuri ngetik.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKRASIA | Meanie✔️
FanfictionAkrasia (n.) Lack of self-control. The Ancient Greeks had a word, akrasia, to describe the lack of will that prevents us from doing something that we know is good for us. "...yes, i'll obey you daddy." "No, mommy is pretty." ...and that's what i li...