Punishment

18.6K 1.7K 523
                                    

"Kau tau kan mommy tidak suka menunggu?"

Wonwoo yang baru saja masuk kedalam kamar terkejut mendengar suara barusan. Seorang wanita yang hanya mengenakan bikini hitam duduk bersandar pada kepala ranjang. Wonwoo melepas coat coklat panjangnya, berjalan kearah wanita tersebut.

Ia duduk ditepi ranjang, mendekatkan wajah mereka hendak membagi sebuah ciuman. Namun jari telunjuk Hyuna yang menahan bibir Wonwoo menggagalkan niatnya. Wajahnya menatap Wonwoo seakan ingin protes.

Wonwoo mendengus. "Maaf mommy, aku masih mahasiswa dan selayaknya mahasiswa pada umumnya aku pun punya kesibukan."

Hyuna menyeringai, jari telunjuknya bergerak mengusap permukaan bibir Wonwoo dengan lembut.

"Anak nakal, kau tidak tau ya mommy sangat membutuhkanmu kemarin?"

Tanpa menjawab, Wonwoo menjatuhkan satu kecupan pada bibir Hyuna. Kemudian mereka terlibat dalam ciuman intim yang melibatkan lidah. Masih saling melumat, tangan Hyuna dengan cekatan melucuti baju wonwoo sampai menyisakan celana pendek hitamnya saja.

Begitu ciuman keduanya terputus, Wonwoo menempatkan dirinya diatas tubuh ramping Hyuna.

"Anak nakal harus dihukum hm."

Wonwoo mengangguk patuh. "I am sorry mommy, apa hukuman baby?"

Hyuna tersenyum senang, ia mengusap pipi lembut Wonwoo sebelum memutar posisi keduanya. Ia menduduki pinggul Wonwoo. Mengusap tubuh depan dan tangan Wonwoo penuh godaan.

Namun selanjutnya Wonwoo dibuat terkejut. Pasalnya Hyuna menanggalkan celana dalam hitamnya. Menyisakan bra hitam sebagai satu-satunya kain yang masih menempel ditubuhnya.

"Mommy ingin ini baby boy."

Hyuna membawa tangan -jari lebih tepatnya- Wonwoo kebagian paling intim tubuhnya. Menyentuhkan jari telunjuk Wonwoo pada klitorisnya. Membuat ia mendesis pelan seperti ular.

Wonwoo tertawa kecil, pelanggannya yang satu ini memang agak agresif dibandingkan yang lain. Sifat keras kepalanya juga sangat sulit dilawan. Maka, dengan jahil Wonwoo mengusap klitoris Hyuna hingga empunya melenguh.

"Ahh.." tanpa aba-aba jari telunjuknya yang ramping dan panjang mencelos masuk kedalam lubang basah Hyuna.

Penasaran, Wonwoo memasukkan kembali jari kedua, dan ketiga. Hingga pekikan tertahan Hyuna keluar. Dan ia selalu merasa puas ketika bisa membuat orang lain menjerit nikmat karena ulahnya.

"Do it baby."

Maka ketiga jari Wonwoo bergerak secara teratur. Membuat gerakan menggaruk, sedangkan Hyuna mendongak sambil mendesah. Bahkan bra hitamnya sudah merosot begitu saja sampai ke pinggang membuat ia kini telanjang sempurna dihadapan Wonwoo.

Hyuna merunduk, mengukung Wonwoo dibawahnya. Tubuhnya terdorong-dorong pelan akibat gerakan jari Wonwoo dibawah. Ia sedikit menaikkan tubuhnya hingga payudara nya yang menggantung berada tepat dihadapan wajah Wonwoo.

"Apa baby haus? Have some milk hm?"

Sebelah tangan Wonwoo yamg bebas menangkup payudara kanan Hyuna. Menghisap dan memainkan putingnya. Hyuna melenguh keras diantara napasnya yang tersengal-sengal.

"Yes, good boy. Lick it baby, hisap."

Hyuna merunduk, mengintip ketiga jari Wonwoo yang masih bergerak menggempur lubangnya. Hingga lengkingan Hyuna memenuhi kamar hotel mereka. Wonwoo bisa merasakan jarinya semakin basah oleh cairan hangat. Maka ia melepaskan hisapan pada puting susunya.

"Mommy keluar?"

Sedangkan Hyuna ambruk diatas dadanya. Wonwoo terkekeh, menarik keluar jarinya yang basah dan menunjukannya pada Hyuna. Wanita itu menahan tangan Wonwoo, menjilati cairannya sendiri yang menempel dijari-jari Wonwoo.

AKRASIA | Meanie✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang