Wonwoo pusing, terbangun di pagi hari dan langsung panik begitu sadar Gema tidak ada disebelahnya. Bagaimana tidak, belakangan ini Wonwoo lebih sering berdua dengan bayi berumur lima bulan itu. Karena ayahnya lebih sering diluar dan menjadi super sibuk. Lalu pagi tadi Wonwoo tidak mendapati Gema disampingnya. Jelas panik.
Wonwoo sudah kalang kabut, gemetar dan sudah menangis walaupun ia berusaha untuk tetap tenang. Ia berlari keluar, memeriksa setiap sudut apartemennya. Takut ada orang lain yang masuk dan membahayakan Gema. Begitu ia masuk ke dapur nafasnya tercekat dan selanjutnya Wonwoo berteriak antara frustasi dan kesal.
"KIM MINGYU!!!"
Mingyu yang tengah mengaduk kopinya terkejut dan Gema digendongannya langsung menangis. Mama beruang mengamuk...
"Kenapa? Ada apa?" Mingyu bingung melihat Wonwoo yang kacau dengan air mata. Makin tidak mengerti begitu Wonwoo terduduk lemas dilantai sambil memegang dadanya. Sontak Mingyu langsung menghampiri Wonwoo, membantunya duduk di sofa.
"Mingyu bodoh!! Awas kamu!!"
"Aku kenapa? Sebenarnya kamu kenapa hey?"
Wonwoo melirik tajam Mingyu disebelahnya, mendengus malas. Beralih menatap wajah Gema yang masih memerah sehabis menangis. Wonwoo benar-benar kesal pada Mingyu.
"Aku kesal! Kembalikan bayiku!"
Sebelah alis Mingyu terangkat. "Dia juga bayiku."
"Kamu gak tau aku panik banget tadi hah?!! Aku kira ada orang jahat masuk kerumah dan mengambil Gema huhu..."
Dan Wonwoo menangis lagi, wajah bangun tidurnya semakin merah dengan mata sipit yang sembap. Mingyu ingin tertawa tapi ia juga merasa bersalah. Wonwoo sampai kacau begini, salahnya juga yang tidak memberi kabar.
"Maaf, sudah jangan menangis lagi."
Mingyu mengusap air mata dipipi Wonwoo dengan ibu jarinya. Wonwoo menepis tangan Mingyu, menjatuhkan wajahnya dipundak Mingyu. Menggesekkan wajahnya dibaju Mingyu, menghapus air mata dipipinya. Mingyu sampai bingung lebih imut bayinya atau mamanya. Dan tanpa dosa Wonwoo mengambil Gema, memeluknya posesif.
"Aku bisa menjadi penjahat kalau ada yang berniat buruk pada bayi beruangku." kata Wonwoo mengusap lembut punggung Gema.
"Kamu memang penjahat."
Lirikan galak langsung menghantam Mingyu. "Apa?!"
"Kamu mencuri hatiku Wonu, itu jahat. Tapi it's okay, tidak usah dikembalikan."
"Kim Mingyu tolong diam! Lebih baik ceritakan kemana saja kamu dua hari ini baru pulang kerumah hm?"
Senyum kikuk Mingyu membuat Wonwoo berdecak. Ia semakin tidak mengerti sebenarnya apa yang sedang Mingyu sibukkan. Biasanya dia hanya pulang larut malam, tapi belakangan ini malah sering pulang dua hari sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKRASIA | Meanie✔️
FanfictionAkrasia (n.) Lack of self-control. The Ancient Greeks had a word, akrasia, to describe the lack of will that prevents us from doing something that we know is good for us. "...yes, i'll obey you daddy." "No, mommy is pretty." ...and that's what i li...