Sedari tadi, wajah Orchid tegang. Dari membukakan pintu untukku, hingga sekarang ketika aku duduk di depannya sambil meminum secangkir minumannya.
"Lo kalau ngomong nggak jelas, Gandi." Wajah Orchid berubah tegang. Jamaika tak tenang di alamnya? Maksud Gandi apa?
"Kamu tahu siapa itu 'Diego'?"
Deg.
Diego.
Orchid jelas tahu siapa Diego.
"Lo sebenernya siapa, sih, Gandi?"
"Bukan siapa-siapa."
"Kok lo tahu semuanya?"
Aku menarik napas sebentar. Kulirik Jamaika di sisiku, berdiri dalam diam sedari tadi. Dia mengangguk. Katakan saja, Gandi.
"Ini rahasia, Orchid."
"Apa?"
"Percaya nggak percaya," jedaku rikuh. "Aku bisa ngelihat hantu, Orchid.
Aku bisa ngelihat Jamaika. Kamu tahu sendiri aku orangnya cuek. Tapi Jamaika ngedatengin aku sendiri. Dia bilang pengen ke rumah kamu."
"Jamaika..." Orchid menganga. Wajahnya pucat.
"Dia ada di sisi aku sekarang, Orchid. Mari kita selesaikan ini sekarang."
--
TBC!
KAMU SEDANG MEMBACA
31DWC-2 (Ghost Love)
TerrorBagi Gandi, bisa melihat hantu itu biasa saja. Tapi, semenjak dia mengenal hantu yang mendadak ada di kamarnya suatu hari... semuanya berubah.