DuA-TiGA

3.6K 243 4
                                    

Saat ini Prilly sedang berada di teras sendirian, menikmati hamparan langit yang begitu indah.

"Senja di Jogja emang keren" komentar Resti yang tiba tiba duduk di samping Prilly.

Prilly secara tiba tiba mengalihkan pandangan ke arah Resti.

"Eumm..biar gue tebak, lo pasti mantan nya Ali kan?! "

"Ehem.. Kok lo-"

"Tau dong, Resti gitu secara.. Apasih yang Resti gak tau.. "Ucap nya diiringi tawa.

"Lo tau-"

"Gausah tanya gue tau dari mana jelas jelas gue dapat menyimpulkan dari cara Ali natap lo tadi Prill, oiya BTW lo... Udah ada cowok? " Lirih Resti.

"Ehemm ada " jawab Prilly satu paket dengan senyum nya.

"Dia.. Ikut kesini juga? " tanya Resti seperti mengintrogasi.

"Ikuut"

"Dia.. Yang mana? "

"Yang tadi pertama kali salaman sama lo"

"Ouuh si cowok humoris itu... Yang tingkahnya sedikit gila tapi nyenengin kan" tebak Resti.

"Bukan sedikit, dia mah udah gilaa" Ciya ikut mengomentari.

"Lah.. Kaget gue lo batiba muncul kaya anu aja" Cibir Prilly.

"Maaf deh.. Dari tadi berdua aja? " Ciya pun duduk di samping Resti.

"Hooh berdua.. " Tanggap Resti.

"Katanya sih kalau berdua mulu ketiga nya setan" Eni tiba tiba menyahut.

"Kalian tuh setan nya hahahaa" Cengir Resti.

"Hooh bener" Prilly ikut tertawa.

"Kalian tuh J-A-H-A-D tau ga" Ciya dan Eni kompakan.

"Cie.. Kompak" Tawa Resti seketika pecah.

"Eh.. Udah sore nih, gue mau balik dulu ,oma gue pasti nyariin" pamit Resti.

"Lah kaya bocah aja lo di cariin" komentar Eni.

"Di sini tuh kental sama mitos mitos, mitologi nya kuat banget kalau gamau kena omel yaa nurut" jelas Resti.

"Serem dong" Ciya berkomentar.

"Yaa gitu sih yaudah babay gaes see you" Resti pun pulang ke rumah nya.

"Eh Prill tadi dia ngomongin apa? "Lirih Ciya.

"Enggak kok ga ngomong apa apa"

"Menurut gue ya tu cewek naksir sama Ali" Eni ikut berpendapat.

"Gue rasa iya sih" Prilly meng iya kan pendapat Eni.

Malam ini mereka bermalam di dumah nenek Ali, Suasana nya begitu ramai. Tiba tiba irfan terfikir akan sesuatu.

"Eh gaes..! " teriak irfan.

"Apa? "sahut seisi ruangan serentak.

"Eh, rumah Ali kan lagi sepi nih nha.. -"

"Jangan bilang lo ngajak yg aneh aneh yha " teriak Eni.

"Jangan bilang lo ngajakin mesum disini" Ciya ikut bersuara.

"Heh, otak mesum dengerin dulu, gue belum selesai" kesal Irfan.

"Tunggu deh yang mesum tuh siapa sih sebenernya Cewek Cewek ini atau cowok cowok itu" Devan ikut berkomentar.

"Papan diem" bentak Eni.

Devan pun hanya bisa pasrah.

"Nah, jadi gimana kalau kita liat film horor aja?! Gimana?! Kan seru rame rame" Lanjut Irfan.

My Posesif Playboy [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang