Empat Puluh

5.4K 224 24
                                    

Pagi ini Prilly sedang terduduk di emperan taman belakang Rumah Sakit. Sudah lama dia tidak menghirup udara se-segar ini. Prilly memejamkan mata, merasakan sensasi demi sensasi.

"Tariiik hembuskan, tarik..hembus, Tarik.. Goyang mang"

Mata Prilly reflek terbuka. Dia begitu kaget ketika melihat Eni sudah berada di samping nya dengan membawa bubur ayam kesukaan Prilly.

"Ah dasar lu en, ngagetin gue aja deh! "gerutu Prilly kesal.

"Ehehe.. Maaf" cengir Eni

"Bahagia dah tuh ye" Prilly mencebikkan bibir nya.

"hahah.. Ni bubur buat lo ni kebab buat gua" Eni menyodorkan buryam untuk Prilly.

"Eh enak banget makan Kebab" Rengek Prilly.

"Udah sukurin aja lah Prill" Ciya tiba tiba menyambar.

Prilly dan Eni pun menoleh ke belakang.

"Ebuseeet ya lo datang tak di undang pulang minta di antar" gerutu Eni.

"Heh perasaan datang tak diundang pulang tak diantar" Ciya mencoba membenahi.

"Emang lo Jailangkung? " tanya Prilly.

"Bukan sih " Ciya menggaruk tengkuk nya.

"Nah kan makanya mantera nya gue ubah dodol " Sambar Eni.

"Dodol? Enak tuh " Ciya menanggapi.

"Lo habis kepentok meja ya Ciya? " Eni mengangkat alis.

"kaga tapi meja nya tuh yang mentok mentok in ke pala gue En gataunya kan rasanya sakit" Jelas Ciya.

"Ih dasar ya eluu bikin kesel" ucap Eni.

Prilly tertawa melihat tingkah konyol sahabat nya itu, setidaknya mereka mengisi kekosongan hati Prilly karena di tinggal oleh Ali.

"Eeh lo tau ga gaes, tenggorokan gue kering nih " keluh Ciya.

"Lo mau minum? " tanya Prilly.

"Hooh gue lagi panas dalam nih"  Ciya mengelus tenggorokan nya.

"Makannya minum noh Larutan Cap Kaki Gajah" ketus Eni.

Prilly tertawa lepas. Hari ini sungguh hari yang bahagia untuknya, setelah bertahun hilang kini telah kembali.

*

Pagi ini Ali berada di Rumah Resti .Mereka menyusun rencana untuk mengunjungi Prilly kali ini. Ali bingung kenapa tiba tiba Resti ingin mengunjungi Prilly padahal Ali tahu Resti tidak pernah menyukai Prilly.

"Ayo li kita berangkat" ajak Resti.

Ali mengangguk, mereka pun pergi ke Rumah Sakit.

*

Cerita Cinta di kalangan remaja memanglah menggila, seperti Ciya yang sedang di mabuk asmara oleh "oppa-oppa Korea" .
Ia mengunduh beberapa mv Boyband favoritnya dan disimpan nya ke dalam Laptop . Sudah berjam-jam Eni dan Prilly mengamati gadis itu tertengun sendiri-sendiri. Sesekali mereka saling pandang kemudian juga saling menggeleng.

"Chuketaa... Nanana se nanana chuketaa" Ciya terlihat begitu antusias.

"Ciya, sebenernya dari tadi tuh lo nyanyi apaan dah gua kaga reti" Eni menggaruk kepalanya.

"Makannya kalian tuh liat noh oppa-oppa Korea biar paham" Ucap Ciya yang masih menatap fokus layar Laptop nya.

Eni dan Prilly saling pandang untuk kesekian kalinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Posesif Playboy [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang