TiGa-PuLuh

3.7K 262 7
                                    

"Apa yang kamu inginkan dari aku? "

"Aku slalu ingin mencintai mu sampai akhir nafas ku"

Cowok itu berjalan mengitari gadis di depan nya, dia tersenyum bangga menatap gadis itu, perlahan tangan nya mulai menyentuh lembut pipi gadis yang ada di depan nya.

"Biarkan aku slalu mencintaimu dengan caraku " Gadis itu mulai mengusap lembut tangan Cowok itu.

"Tentu sayang, kenapa tidak? I love you prilly" Bisik Cowok itu lembut.

"I love you too Ali.. " Lirih nya.

"Aaaaaaa" Prilly terbangun dari mimpi nya, dia tersentak kaget. Dia tidak mengira akan memimpikan hal seperti itu.

"Ali..? Ali siapa dia? Kenapa di mimpi itu aku ngomong I love you coba" Prilly memegangi kepala nya yang mendadak sakit.

"Aaagh.. Sakit banget.. " rintih nya.

"Kenapa kita saling kenal? Tapi sepertinya mimpi itu pernah aku alami.. Tapi dimana yaa? " Prilly semakin panik, kepalanya semakin pusing sekarang.

"Aaaargh.. Sakiit" Dia semakin kesakitan.

"Aaargh... "

PRANK....

gelas yang ada di meja Prilly terjatuh, Fando yang mendengar suara itu langsung bergegas ke kamar Prilly.

"Sya.. Lo kenapa? " Fando panik setengah mati. Nafas nya masih terengah engah.

"Aaargh.. Sakit fan... Sakit" Prilly masih memegang kepala nya.

"Obat.. Iyaa obat lo mana.. " Fando semakin panik.

"Ada di laci" Prilly masih merasa kesakitan.

Fando segera mengambilkan obat Prilly ,lalu menyuruh Prilly untuk segera meminum nya.

Satu menit kemudian ,Prilly kembali merasa tenang, dia kembali tertidur ditemani Fando yang berada di samping nya.

Pagi ini di rumah Ali semua orang terlihat sibuk berlalu lalang, bagaimana tidak, pagi ini mereka akan berlibur ke Ancol. Irfan, Dimas, Gusti sudah siap dengan atribut nya masing masing, kini saat nya mereka berangkat.

20 menit perjalanan, kini mereka telah sampai di Ancol, keluarga Ali menyiapkan peralatan untuk pesta BBQ, sementara Irfan, Gusti, Dimas, Ali bersiap untuk berenang di pantai.

"Gusti.. Gusti masih aja lo dari SMA ga bisa renang" ledek Ali. Dia tertawa terpingkal pingkal.

Gusti hanya cemberut.

"Ahahaa hooh li kemaren gue ajakin renang dia tetep bawa ini bebek nya ini" ledek Dimas menunjuk pelampung bebek Gusti yang mana jika di pencet berbunyi "Wek"

"Hahaaa coba nih gue pencet ntar bunyi" Irfan pun memencet pelampung Gusti.

"Weeek"

Suara pelampung itu terdengar nyaring, mungkin dia merasa tersiksa dengan tekanan yang ia alami karna menopang tubuh gusti yang gendut dan pencetan dari Irfan, sesak di rasa.

"Haaahaa kan kan.. " lanjut Irfan.

"Ledek aja terus" Gusti masih cemberut.

"Ahahaa enggak kok gus, yaudah biar abang Ali yang ajarin" Ali terkekeh.

"Bener yha? Ntar awas kalau gue tenggelam" Ancam Gusti.

"Yaudah deh yuk yuk... " ajak Ali.

Mereka ber-4 pun menuju bibir pantai untuk mengajari Gusti, Ali turun ke bawah, semakin di kedalaman untuk berjaga jaga agar Gusti tidak tenggelam dan semakin ke arah pantai yang dalam.

My Posesif Playboy [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang