D U A P U L U H E M P A T

64.9K 2.1K 1
                                    

Setelah selesai meting kia mencoba mengambil alih dion yang tertidur di paha deva.

"hmm sini deva biar sama gue aja gue mau langsung ke kantor"
"gak usah dion biar sama gue aja lagian dia udah tidur. Kalo lo mau ke rumah sakit, yaudah gih biar gue yang jaga dion selama lo kerja. Kasian lo harus kerja sambil.jaga dion" kata deva dan berhasil membuat kiandra sedikit kesal karena perlakuan dion yang berubah-ubah.

"gak usah gue gak papa kok"
"lo kerja aja gue yang bakal jaga dion. lo gak percaya? gue kan ayahnya"della dan rendra melihat perdebatan mereka hanya bisa mendengus kesal.

"kenapa gak kalian berdua aja yang jaga dion lagian ya dev habis ini lo udah gak ada kerjaan atau meting lagi jadi lo bisa nemenin istri lo kerja" kata rendra yang diangguki oleh della dengan semangat, tapi tidak dengan kia merasa canggung harus seharian bersama deva.

"gue bawa mobil ren"
"yaudah gue aja yang bawa mobil lo bareng sama della, kalian bisa q'time bertiga" kia dan deva cuma saling pandang ragu, rendra yang menyadari itu langsung mengambil kunci deva.

"aaelah lama lu siniin kunci mobil lo. yok dell bye pak bos" della bangkit hanya tersenyum ke arah  kia begitupun dengan rendra..

Di dalam mobil hanya keheningan yang ada tidak ada yang berani memulai bicara duluan
"ekhmm kita ke kantor dulu ya mesti tanda tangan berkas dulu gak papa kan"
"yaudah, sejak kapan lo jadi CEO di wijaya's group?"
"setahun lalu sih pas gue datang ke indo karena bang yoga harus ngurusin perusahaan pusat" deva hanya ber oh ria setelah percakapan itu keheningan mulai lagi sampe ketika mereka sudah sampai di kantor kia.

Kia dan deva berjalan ber iringan sedangkan dion tertidur lelap di pelukan deva karyawan yang melihat merasa iri terhadap keluarga kecil yang nampak bahagia ini tak banyak juga yang mengagumi ketampanan deva dan dion.

"siang dok suaminya ya?"  tanya salah satu OB yang sejak tadi memperhatikan mereka.

"siang pak , iya ini suami dan anak saya"
"cocok pisan euy dokter cantik bapaknya ganteng emang top deh" katanya yang memuji pasangan ini dan di balas senyuman ramah oleh deva

"mari pak saya mau ke ruangan saya dulu"
"ooh iyaa dok pak," ucap deva dan kia tersenyum dan sedikit menunduk saat melewati OB itu 

"mbak hari ini ada pasien aku yang urgent gak?" della yang sedang sibuk dengan laptopnya pun menghentikan pekerjaannya. Lalu melihat catatan yang di berikan oleh suster pendamping kia selama praktek.

"iya bu" katanya sopan
"mbak tolong bawa berkas yang harus saya tanda tanganin" della langsung mengangguk patuh. Sedangkan kia sudah masuk ke dalam ruangannya yang diikuti oleh deva.

"tidurin di kamar pribadi gue aja kasian lo kalo terus gendong dion" kata kia yang membukakan pintu yang ada di ruangannya menuju ruang pribadinya.

"lo gak capek ngurus dua kerjaan di tambah lo harus jaga dion" Kia yang sedang sibuk dengan berkas-berkasnya menatap deva dan melanjutkan aktivitasnya.

"capek sih tapi gue nikmatin semua waktu itu apalagi kalo sama dion capek gue langsung hilang" kia tersenyum ke arah deva dengan tulus. membuat deva merasa bersalah karena perlakuannya selama ini.

"ehmm maaf ya ganggu nih berkas-berkas yang kamu minta" della memberikan berkas yang ada di dokumennya "dan soal orang ngedecor ruangan kamu mbak udah nemu, sama baby sitternya langsung besok udah bisa mulai kerja ki" ucap della yang hanya di angguki oleh kia, karena masih sibuk dengan dokumen di tangannya.

"ooh ya mbak makasih dan tolong kasih list permainan ini ke orang yang ngedecor ya mbak dan catnya tolong yang aman untuk anak-anak mainannya juga yang kualitas tinggi ya mbak aku gak mau anak aku kenapa-napa"  Deva tersenyum melihat kia yang begitu menyayangi anaknya. Bahkan deva merasakan besarnya sayang kia ke dion.

"iyaa pokoknya mbak yang langsung milihin barangnya supaya sesuai sama permintaan kamu"
"makasih mbak,mbak boleh keluar sekarang" della tersenyum sedikit menunduk ke arah kia dan deva lalu keluar dari ruangan kia.

"lo mau ngedecor ulang ruangan lo?" kia menghenntikan aktivitasnya, meletakan semua berkas-berkas yang ada di tangannya dan melepas kaca matanya.

"ya karena sekarang dion selalu ikut gue jadi gue harus merhatiin keamanan dan kenyamanan dio" deva senyum simpul di wajahnya baru kali ini deva melihat wanita yang dekat dengannya juga perhatian dengan anaknya.

my best friend my husband [COMPLETED]| Akan Terbit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang