KIA POV
Entah keberanian apa yang membuat gue nyium tangannya deva. Gue tau dia bingung sama sikap gue tapi gue cuma berusaha jadi istri yang baik.Hari ini gue ke kantor ngajak dion saat sampai di loby Rumah Sakit, semua orang menatap ke arah gue dengan tatapan heran. Hingga ada salah satu suster yang mendekat ke arah gue
"pagi dok , adiknya ya dok" tanya nya sopan ke arah gue bahkan dengan senyuman dan gue gak tersinggung sama sekali karena itu..
"bukan dia anak saya" suster itu semakin bingung. Gue menghela nafas menatap ke arah yang sejak tadi sudah menggunjingkan gue.
"eehm hari ini saya mau ngenalin anak saya namanya dion aranka devayana saya harap kalian mengingat wajah anak saya, karena dia akan sering ke kantor bersama saya" ucap gue, lalu pergi membawa dion untuk masuk ke dalam lift.
"bun ini tempat apa"
"ini tempat kerjanya bunda kamu bisa main disini selama bunda kerja ok?" Kia menurunkan dion dati stroller lalu memegang gagang telfon."mbak bisa keruangan aku bentar gak? "
Tok
TokMbak della masuk dengan senyuman saat melihat kia sedang sibuk dengan dion di sofanya.
"mbak minta tolong cariin orang yang bisa ngedecor ulang kamar pribadi aku sama sekitar kantor dong mbak"
"emang mau diaapain lagi ki?"
"hmm mau di jadiin tempat main sama kamarnya dion supaya dion nyaman main disini"
"emang kamu mau ngajak dion kerja terus ki?" tanya nya heran dan langsung menghampiri dion yang sedang bermain."iyalaah mbak aku mau turun tangan langsung buat jaga dion"
"mbak gak nyangka sama kamu ki padahal dion bukan anak kamu tapi kamu mau turun tangan langsung buat jaga dion"
Gue langsung ikut main sama dion sama mbak della. Gue menatap mata indah dion, senyumannya bahkan tingkahnya yang menggemaskan."aku sayang dion mbak dion udah aku anggep kayak anak kandung aku"
"iyaa nanti aku cariin tapi kamu yakin gak mau pake baby sitter?"
"kalo baby sitter kayaknya pake mbak sekalian aja ya cariin"
"iya nanti mbak cariin hari ini kamu ada meeting di luar sama devayana's group"
"iyaa aku inget kok mbak nanti tolong mbak jagain dion bentar yah selama aku meeting" mbak della cuma ngangguk dan melanjutkan mainnya dengan dion.Seperti yang sudah di jadwalkan hari ini gue meeting dengan salah satu investor di proyek yang sedang gue pegang. Sebenarnya cukup merepotkan, karena hari ini gue meeting dengan mbak della yang sibuk jagain dion.
"selamat siang pak maaf saya tel..." kalimat gue ngengantung ternyata hari ini gue meting sama devaAITHOR POV
"selamat siang pak maaf saya tel..." kalimat kia mengantung karena kaget melihat suaminya begitupun dengan deva kaget melihat istrinya lah yang menggantikan sahabatnya yoga menjadi CEO.
"ayaaah" dion melepas genggaman tangannya della lalu berlari ke arah deva dan deva pun langsung menggendong dion."hallo jagoan" rendra mengacak rambut tebal milik dion. "hallo om len" dengan suara cadelnya lalu rendra menatap deva dengan senyuman dan melirik ke arah kia.
"ooh ini istri gue ren, ki ini sekretaris aku" mengenalkan mereka kia dan rendra berjabat tangan dan tersenyum ramah ke arah rendra.
"kok lo gak bilang istri lo CEO wijaya's group"
"gue juga baru tau selama ini kan gue selalu minta orang kepercayaan gue buat ngurus ini dan yang gue tau yoga direkturnya"
"gue juga baru tau ternyata lo yang di bilang orang CEO tampan dan sukses tapi dingin" mendengar ucapan kiandra sontak membuat rendra dan della tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
my best friend my husband [COMPLETED]| Akan Terbit
Historia CortaHasil pemikiran sendiri yang niru atau jiplak kena undang-undang hak cipta