KIA POV
"pagi mom" sapa gue ke momy yang lagi sibuk sama alat dapurnya."pagi sayang mau ke kantor atau ke rumah sakit dulu?"
"ke makam temen dulu mom nanti setelah dari sana aku ke kantor" momy mengangguk mengerti dan melanjutkan masaknya."pagi princesnya dady udah mau ke kantor?" tanya dady yang baru turun dari kamarnya dengan senyuman.
"mau ke makam temen dulu dad nanti aku ke kantor" setelah selesai sarapan gue langsung ke rumah mama sinta buat ngejemput dion
Tok
Tok
TokGue liat wanita paruh baya yang membukakan pintu gue yakini art di rumahnya mama sinta
"pagi mbak nyari siapa?"
"nyari mama sinta mbak saya kiandra" gue langsung menjabat tangan mbaknya yang gue rasa ART mama sinta."sum mbak ayo masuk udah di tunggu sama aden di dalem" gue langsung masuk gue liat dion udah siap dan masih sarapan rupanya tapi gue gak liat ayahnya sama dion.
"pagi sayang" gue mengecup pipinya yang berisi dan penuh dengan makanan
"pagi bunda ion anen tau" katanya yang masih mengunyah makanan dan sudah memeluk kiandra.
"habisi dulu makannya baru ngomong" gue salim ke mama sinta yang dari tadi nyuapin dion di sampingnya.
"sarapan dulu ki" ajak papa sifa
"udah pah tadi udah sarapan sebelum kesini dan sekarang mau jemput anak paling ganteng" gue menoel pipinya
"udah bun ayok belangkat" katanya yang masih belepotan makanannya di pipinya membuat gue gemas karena tingkahnya yang selalu menggemaskan."ini di bersihin dulu" setelah dion siap gue pamit sama orang tuanya sifa dan langsung ke makamnya sifa
Tapi gue liat seorang laki-laki disana nunduk sambil menangis. Sebelum gue mendekat dion lari ke arah laki-laki itu dan melepaskan genggamannya daru gue.
"ayah" dion memeluk deva dan deva langsung membawa dion ke dalam gendongannya. Gue berdiam diri di jauh sana untuk menyiapkan mental gue bertemu dengan dia.
"kamu sama siapa kesini?"
"ama buna yah"nunjuk ke arah gue gue tau deva kaget liat gue dan anaknya manggil gue dengan sebutan bunda. Gue berjalan ke arah mereka dan mendekati mereka.DEVA POV
"ama bunda yah" gue kaget liat anak gue disini sama cewek yang udah menghilang dari hidup gue selama 9 tahun saat gue butuh dia dan sekarang dia datang di hidup gue dan dengan gampangny anak gue manggil dia bunda"bunda?" dia senyum ke arah gue
"apa kabar dev? Maaf ya anak lo manggil gue bunda kayaknya dia kangen sosok seorang ibu" katanya senyumnya masih sama, senyum yang selama 3 tahun nemenin hari-hari gue bahkan hatinya pun masih sama baik.
"gue baik , gak papa kayaknya emang dion kangen sosok bundanya lo kapan balik ke indo?"
"gue udah 5 bulan sih di indo maaf ya pas lo lagi sedih gue gak ada di samping lo gue gak tau kalo sifa..." gue tersenyum ke arahnya yang merasa bersalah."gak papa kok ki gue ngerti lo mau nyekar ya ?"
"iya maaf baru sempet soalnya gue baru tau kemarin" saat gue ngobrol sama kia,tiba-tiba ada tangan yang melingkar di tangan gue dengan manja."sayang udahkan ayook aku gak betah disini tau"
"aku lagi ngomong sama sahabat aku ini juga anak aku lagi sama dia" kata gue ya dia one night stand gue namanya sandra tapi dia nganggap hubungan gue sama dia lebih dari itu. kiandra yang mengerti langsung mengambil alih dion dari tangan gue"sini dion sama bunda dulu ayah mau kerja katanya"
"bunda?" sandra yang gak ngerti menatap gue tajam sedangkan kia sibuk dengan dion tanpa memperdulikan gue."dion manggil dia bunda"
"gue balik dulu ya gue titip dion sama lo" mengecup kening dion lalu pergi meninggalkan mereka."dia siapa sih kenapa anak kamu deket gitu sama dia? aku gak suka dia terlalu deket sama kamu"
"dia sahabat gue lo gak ada hak buat ngelarang gue deket sama siapapun lo bukan siapa-siapa gue" gue menepis tangannya dan masuk ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
my best friend my husband [COMPLETED]| Akan Terbit
Short StoryHasil pemikiran sendiri yang niru atau jiplak kena undang-undang hak cipta