Jadilah Pacarku

3K 161 21
                                    

"aku juga janji."

"Aku akan tetap mencintaimu sampai kapanpun, Ino."

Naruto tersenyum culas menatap sosok Ino yang semakin menghilang dari pandangannya.

Bersamaan dengan pening pada kepala yang menyerang, tubuh Naruto jatuh bersandar pada pilar besar penyangga atap sekolah mewah SMA konoha.
Kepala pirang pria itu mungkin mendongkap ke atas, namun mata birunya terpejam, berharap bisa membuat kepalanya yang tengah di landa pening bisa berfikir lebih keras.

"Yosh... Kalau sudah begini aku tidak boleh ragu." Tukas Naruto. Lebih untuk dirinya sendiri tepatnya.

*****

Jam pelajaran pertama dan kedua adalah matematika, kebetulan Kakashi-sensei alias guru yang memegang pelajaran ini tak datang. Alasanya sih karna pria yang selalu memakai masker kemana-mana itu saat ini tengah demam.

Jadilah saat ini kelas Ino tengah Jamkos. Sungguh surga dunia bagi para siswa, ada yang menggunakan waktu ini untuk pergi ke kantin, bermain game atau bahkan tidur. Yang pasti hampir seluruh murid kelas 12A benar-benar menikmati waktu kosong ini, yah... hampir seluruh.

Ino sendiri malah tersiksa dengan Jamkos ini, karena baginya jam kosong seperti ini malah membuat waktu semakin terasa lebih lambat, dan Ino bukan dalam mood yang bagus untuk menikmati waktu.
Jadilah Ino menghabiskan waktunya itu dengan bercerita pada sahabat pink nya, Sakura.

"Yahh... begitulah Sakura."tutup Ino, kedua matanya kembali basah. Namun rasanya Ino sudah terlalu lelah terus-terusan menangis.

"Ihhh si brengsek itu, benar-benar bikin aku kesal yah..."Mendengar tentang kebusukan lain yang telah diperbuat Sasuke pada Ino tentu membuat emosi Sakura kembali tersulut. Tadinya Sakura berfikir Sasuke itu brensek, namun ia salah. Uchiha Sasuke lebih dari brengsek, dia adalah yang terburuk!

"Kenapa kau tidak melaporkan ini saja agar—"

"Agar semua orang tau bahwa aku hamil?"potong Ino

"Bukan... bukan itu maksudku Ino, tapi...."

"Ahhh menyebalkan!" Pada akhirnya Sakura hanya bisa mendesah sebal.

"Dan ada lagi sesuatu yang mengejutkan."

"Apa itu?"tanya Sakura penasaran.

"Na-Naruto menyatakan cintanya lagi padaku."jawab Ino pelan, nyaris berbisik.

"Wahh benarkah?"tanya Sakura memastikan.

"Benar kok."

"Lalu apa kau menerima nya?."

"Belum aku jawab, aku bilang akan menjawabnya nanti saat pulang sekolah...."

"Dan seperti nya aku akan menjawab tidak..."lanjut Ino, suaranya ragu dan semakin pelan. Namun cukup untuk dapat tedengar oleh telinga tajam Sakura.

"Lohh, kok ditolak?"Sahut Sakura tak terima.

Ino menarik nafas panjang, "Aku hanya akan membuat Naruto menderita."

.
.
.
.
.

Pukul 15.30

Hampir separuh angkatan kelas 12 telah keluar kelas sambil menjinjing tas mereka. Ino dan Sakura juga termasuk dari gerombolan murid itu, mereka berdua berjalan berdampingan menuju arah parkiran hingga suara seorang wanita menghentikan langkah mereka.

"Yamanaka-san..."

Dan ternyata suara itu berasal Kurenai-sensei, guru bahasa Inggris di kelas Ino.

I'm Still Here/NaruinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang